Meningkatkan Prestasi Kerja Karyawan Menciptakan lingkungan kerja yang nyaman. Memberikan pendidikan dan pelatihan secara berkala Memberikan penyegaran Indikator – indikator Prestasi Kerja Karyawan

2. Lingkungan kerja Lingkungan kerja sangat berpengaruh terhadap prestasi kerja karyawan. Lingkungan kerja yang nyaman, rekan kerja yang bersahabat dan saling mendukung serta pimpinan yang care akan memberi pengaruh positif dalam bekerja. Karyawan akan bahu membahu bekerja dengan penuh keceriaan. Persaingan sehat antar karyawan pun akan mewarnai keseharian dalam perusahaan. Sebaliknya lingkungan kerja yang tidak nyaman, rekan kerja yang tidak bersahabat, pimpinan yang kurang menghargai karyawan akan menurunkan prestasi kerja. Karyawan pun akan bekerja ogah-ogahan dan tidak bersemangat. 3. Pendidikan dan pelatihan Pendidikan dan pelatihan adalah hak karyawan yang harus diberikan oleh perusahaan. Karyawan yang terdidik dan terlatih sesuai dengan bidangnya akan bekerja lebih cerdas dan baik. Sudah seharusnya setiap perusahaan mengalokasikan dana untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan karyawan secara berkala. Harapannya prestasi kerja karyawan akan terus meningkat, seiring dengan meningkatnya pengetahuan dan keterampilan mereka.

8. Meningkatkan Prestasi Kerja Karyawan

Bagi perusahaan prestasi kerja karyawan sangat penting. Karena sangat terkait erat dengan output yang akan didapat dan keberlangsungan perusahaan ke depannya. Sangat sulit bagi perusahaan untuk mendapatkan keuntungan besar, Universitas Sumatera Utara jika prestasi kerja karyawannya rendah. Meningkatkan prestasi karyawan adalah hal yang mutlak dan harus dilakukan. Karena hal tersebut merupakan faktor kunci kesuksesan usaha. Tidak ada artinya menambah modal usaha jika prestasi karyawan tetap jeblok. Dari penjabaran di atas hal-hal yang mungkin bisa diupayakan untuk meningkatkan perusahaan adalah;

1. Menciptakan lingkungan kerja yang nyaman.

Upaya yang mungkin dapat dilakukan diantaranya adalah membangun sifat kekeluargaan dengan karyawan dengan bertegur sapa antar setiap karyawan, mengadakan acara kekeluargaan dan keagaman secara berkala, atau mengadakan kegiatan seni dan olahraga secara berkala.

2. Memberikan pendidikan dan pelatihan secara berkala

Perusahaan atau pimpinan perlu mempertimbangkan untuk memberikan beasiswa pendidikan kepada karyawan yang dianggap berpotensi. Selain itu, pelatihan rutin secara berkala perlu dilakukan untuk semua karyawan, minimal untuk kembali menyegarkan semangat dan ilmu.

3. Memberikan penyegaran

Memberi kesempatan tour, makan bersama atau jatah cuti kepada setiap karyawan cukup mampu memberikan penyegaran semangat kerja karyawan . Universitas Sumatera Utara

9. Indikator – indikator Prestasi Kerja Karyawan

Pekerjaan dengan hasil yang tinggi harus dicapai oleh karyawan. Nasution 2000:99 menyatakan bahwa ukuran yang perlu diperhatikan dalam prestasi kerja antara lain: 1. Kualitas Kerja Kriteria penilaiannya adalah ketepatan kerja, keterampilan kerja, ketelitian kerja, dan kerapihan kerja. 2. Kuantitas Kerja Kriteria penilaiannya adalah kecepatan kerja. 3. Disiplin Kerja Kriteria penilaiannya adalah mengikuti instruksi atasan, mematuhi peraturan perusahaan, dan ketaatan waktu kehadiran. 4. Inisiatif Kriteria penilaiannya adalah selalu aktif atau semangat menyelesaikan pekerjaan tanpa menunggu perintah atasan artinya tidak pasif atau bekerja atas dorongan dari atasan. 5. Kerjasama Kriteria penilaianya adalah kemampuan bergaul dan menyesuaikan diri serta kemampuan untuk memberi bantuan kepada karyawan lain dalam batas kewenangannya. Universitas Sumatera Utara

F. Hipotesis

Dinyatakan bahwa hipotesis merupakan dugaan, kesimpulan atau jawaban sementara terhadap permasalahan yang telah dirumuskan di dalam rumusan masalah sebelumnya. Dengan demikian hipotesis relevan dengan rumusan masalah yakni, jawaban sementara terhadap hal-hal yang dinyatakan pada rumusan masalah. Hipotesis disebut sementara karena jawaban sebenarnya belum dikemukakan pada bagian ini, sebab belum ada data apapun yang dikumpulkan peneliti. Berdasarkan rumusan masalah, landasan teori dan penelitian terdahulu diatas, maka hipotesis yang dikemukakan penelitian adalah sebagai berikut: Ha : Terdapat pengaruh yang signifikan dari motivasi kerja terhadap prestasi kerja karyawan bagian produksi PT. Wijaya Karya Beton. Ho : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari motivasi kerja terhadap prestasi kerja karyawan bagian produksi PT. Wijaya Karya beton.

G. Defenisi Konsep

Konsep merupakan suatu gagasan yang dinyatakan dalam suatu symbol atau kata. Defenisi konsep adalah abstraksi mengenai suatu fenomena yang dirumuskan atas dasar generalisasi dari sejumlah karakteristik kejadian, keadaan, kelompok atau individu tertentu. Tujuannya adalah untuk menyederhanakan pemikiran dan menghindari terjadinya interprestasi ganda dari variabel yang diteliti. Universitas Sumatera Utara