Kebutuhan ini ditempatkan paling atas pada hierarki Maslow dan berkaitan dengan kegiatan pemenuhan diri. Ketika kebutuhan lain
sudah terpenuhi, seseorang ingin mencapai secara penuh potensinya.
b. Teori ERG Aldefer
Aldefer merumuskan kembali hierarki Maslow dalam tiga kelompok, yaitu:
1. Kebutuhan akan keberadaan existence adalah semua kebutuhan
yang berkaitan dengan keberadaan manusia yang dipertahankan dan berhubungan dengan kebutuhan fisiologis dan rasa aman pada
hierarki Maslow. 2.
Kebutuhan keterkaitan relatednes adalah yang berkaitan dengan hubungan kemitraan.
3. Kebutuhan Pertumbuhan growth adalah kebutuhan yang
berhubungan dengan perkembangan potensi perorangan dengan kebutuhan penghargaan dan aktualisasi diri yang dikemukakan
Maslow.
c. Teori Proses
1. Teori Pengharapan Expectancy Theory
Teori pengharapan dikembangkan oleh Victor H. Vroom dalam Uno 2008 mengemukakan bahwa motivasi merupakan suatu produk dari
bagaimana seseorang melakukan sesuatu, penaksiran seseorang memungkinkan aksi tertentu yang akan menuntunnya. Produk dari
Universitas Sumatera Utara
valensi dan harapan adalah motivasi yang meningkatkan dorongan dalam diri karyawan untuk melakukan aksi dalam mencapai tujuannya.
Aksinya dapat dilakukan karyawan dengan cara berusaha lebih besar atau mengikuti kursus pelatihan. Hasil yang akan dicapai secara primer
adalah promosi jabatan dan gaji lebih tinggi. Hasil sekundernya, antara lain status menjadi lebih tinggi, pengenalan kembali.
2. Teori Keadilan Equity Theory
Asumsi dasar teori keadilan menyatakan bahwa faktor utama dalam motivasi adalah evaluasi individu atas keadilan dari penghargaan yang
diterima. Artinya bawahan akan membanding-bandingkan usaha dan imbalan mereka dengan yang diterima orang lain dalam iklim kerja
yang sama. Kunci utamanya adalah kepuasan memperoleh perlakuan yang sama.
3. Teori Penetapan Tujuan
Teori ini dikembangkan oleh Edwin Locke, menyatakan bahwa penetapan suatu tujuan tidak hanya berpengaruh pada pekerjaan saja,
tetapi juga merangsang pegawai untuk mencari atau menggunakan metode kerja yang lebih efektif. Dengan demikian penetapan tujuan
merupakan strategi pemotivasian yang krusial dalam upaya memotivasi pegawai untuk mencapai tujuan organisasi.
6. Pengertian Prestasi Kerja