1. Bagi Perusahaan
Sebagai bahan pertimbangan dan masukan dalam penerapan motivasi sehingga dapat diharapkan dalam penilaian prestasi kerja karyawan akan
lebih baik lagi.
2. Bagi Peneliti
Untuk menerapkan teori-teori yang telah dipelajari selama di perkuliahan sehingga dapat memperdalam pengetahuan serta menambah wawasan
peneliti.
3. Bagi Pihak Lain
Sebagai bahan bacaan untuk memperluas dan memperdalam pengetahuan, keterampilan dan sekaligus juga sebagai bahan masukan, referensi dan
perbandingan didalam melakukan penelitian dengan objek atau masalah yang sama dimasa yang akan datang maupun penelitian selanjutnya.
E. Kerangka Teori
1. Pengertian Motivasi
Motivasi bisa didefinisikan sebagai perilaku yang berorientasi tujuan. Menurut Hasibuan 1996: 95, motivasi adalah pemberian daya penggerak yang
menciptakan kegairahan kerja seseorang, agar mereka mau bekerja sama, bekerja efektif dan terintegrasi dalam segala daya upayanya untuk mencapai kepuasan.
Dalam Winardi 2001:4, ada defenisi yang mengatakan bahwa motivasi berhubungan dengan:
Universitas Sumatera Utara
a. Pengarahan perilaku,
b. Kekuatan reaksi upaya kerja, setelah seorang karyawan telah memutuskan
arah tindakan-tindakan tertentu, c.
Persistensi perilaku, berapa lama orang yang bersangkutan melanjutkan pelaksanaan perilaku dengan cara tertentu.
Menurut Siagian 2002:102 motivasi adalah daya pendorong yang mengakibatkan seorang anggota organisasi mau dan rela untuk mengerahkan
kemampuan dalam bentuk keterampilan dan keahlian, tenaga dan waktunya untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya
dan menunaikan kewajibannya, dalam rangka pencapaian tujuan dan berbagai sasaran organisasi yang telah ditentukan sebelumnya.
Karyawan merasa termotivasi, apabila merasa tindakannya mengarah pada pencapaian tujuan dan imbalan berharga yang akan memuaskan kebutuhan
mereka. Karyawan yang termotivasi dengan sendirinya sepanjang menuju tujuan yang ingin dicapai. Inilah bentuk motivasi yang paling baik. Meski demikian,
sebagaian besar dari kita perlu diberi motivasi. Secara umum organisasi menciptakan motivasi dengan memberikan insentif dan imbalan serta kesempatan
untuk pembelajaran dan petumbuhan. Manajer memiliki peran yang amat besar untuk memotivasi karyawannya agar bekerja sebaik-baiknya. Manajer memiliki
tugas melaksanakan proses memotivasi dengan menggunakan secara optimal insentif yang disediakan oleh organisasi.
Universitas Sumatera Utara
2. Manfaat Motivasi
Motivasi menjelaskan mengapa ada orang berperilaku tertentu untuk mencapai serangkaian tujuan. Teori motivasi berupaya merumuskan apa yang
membuat orang menyajikan kinerja yang baik. Menurut Hasibuan 1996:97 menyatakan manfaat motivasi bagi
seseorang pegawai selain memberikan keuntungan kepada pegawai itu sendiri juga menguntungkan organisasi seperti:
1. Mendorong gairah dan semangat kerja pegawai;
2. Meningkatkan moral dan kepuasan kerja pegawai;
3. Meningkatkan produktifitas kerja pegawai
4. Mempertahankan loyalitas dan kestabilan pegawai:
5. Meningkatkan kedisplinan dan menurunkan tingkat absensi pegawai;
6. Menciptakan suasana dan hubungan kerja yang baik;
7. Meningkatkan kreatifitas dan partisipasi pegawai;
8. Mempertinggi rasa tanggung jawab pegawai terhadap tugasnya;
9. Meningkatkan efisiensi penggunaan alat-alat dan bahan baku.
3. Tipe – tipe Motivasi Motivasi merupakan fenomena hidup yang banyak corak dan ragamnya.