D. Uji Signifikansi Koefisien Korelasi Uji “t”
Untuk mengetahui apakah variabel X dan variabel Y terdapat hubungan atau tidak, maka dilakukan uji signifikansi koefisien korelasi dengan
menggunakan rumus Uji-t dan dk = n-2 dengan α = 0,05 uji dua pihak adalah
sebagai berikut: t = r
√ n – 2 √ 1 – r
2
t = 0,210 √40 - 2
√ 1 – 0,210
2
t = 0,210 x 6,164 √ 1 – 0,044
t = 1,294 √0,956
t = 1,294 0,977
t = 1,324 hasil perhitungna uji signifikansi koefisien korelasi didapat harga t
hitung
adalah 1,324 selanjutnya dibandingkan dengan harga t
tabel
. Jika dilihat pada tabel t untuk kesalahan 5 uji dua pihak dan dk = 40-2=38, maka diperoleh t
tabel
adalah
2,023.
Berdasarkan perhitungan diatas, t
hitung
bernilai 1,324 dan t
tabel
benilai 2,023 , maka dapat dinyatakan bahwa H
o
diterima jika tα t
hitung
2,023 1,324 dan H
a
ditolak. Dari penjelasan tersebut tidak ada pengaruh signifikan antara penilaian motivasi kerja terhadap prestasi kerja karyawan PT. Wijaya Karya Beton.
Universitas Sumatera Utara
E. Koefisien Determinasi
Tujuan koefisien determinan ini adalah untuk mengetahui presentase besarnya pengaruh variabel X variabel bebas terhadap variabel Y variabel
terikat, yang dapat dilakukan dengan menggunakan rumus: D = r
xy 2
x 100 D = 0,210
2
x 100 D = 4,41
Dengan koefisien determinasi, maka diperoleh hasil sebesar 4,41 . Ini berarti pencapaian motivasi kerja pada PT. Wijaya Karya Beton dipengaruhi oleh
adanya prestasi kerja sebesar 4,41. Sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor- faktor lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini yakni sebesar 95,59
F. Regresi Linier Sederhana
Analisis regresi linier sederhana dilakukan bila hubungan dua variabel berupa hubungan kausalsebab akibat atau fungsional. Analisis regresi linier
sederhana juga digunakan untuk melihat bagaimana variabel independen X mempengaruhii variabel dependen Y. untuk menguji regresi linier sederhana
antara variabel X dengan variabel Y, maka digunakan rumus sebagai berikut: a =
∑Y
i
∑X
i
– ∑X
i
∑X
i
Y
i
n ∑X
i 2
– ∑X
i 2
a = 1719,037 124789,569 – 2209,14095449,859
Universitas Sumatera Utara
40 x 124789,569 – 2209,140
2
a = 214517886,325 – 210862101,511 4991582,76 – 4880299,539
a = 3655784,814 111283,221
a = 32,851
b = n ∑X
i
Y
i
– ∑X
i
∑Y
i
n ∑X
i 2
– ∑X
i 2
b = 40 x 95449,859 – 2209,140 1719,037 40 x 124789,569 – 2209,140
2
b = 3817994,36 – 3797593,39 4991582,76 – 4880299,53
b = 20400,97 111283,23
b = 0,183 Berdasarkan hitungan regresi linier sederhana, nilai penilaian motivasi
kerja dan prestasi kerja pada PT. Wijaya Karya Beton adalah Y = 32,851 + 0,183 X. hasil dari persamaan regresi diatas mempunyai makna :
Dari hasil perhitungan regresi linier sederhana tersebut diperoleh nilai konstanta a sebesar 32,851 dan nilai b 0,183 yang artinya jika variabel
independen yaitu motivasi kerja tetap X=0 maka perubahan prestasi kerja sebesar 32,851 atau 33. Koefisien regresi bernilai 0,183 mengakibatkan
motivasi kerja berpengaruh positif terhadap prestasi kerja. Nilai ini menunjukkan
Universitas Sumatera Utara
bahwa setiap adanya upaya penambahan satu satuan pada motivasi kerja atau variabel X ditingkatkan 100 maka prestasi kerja akan bertambah sebesar 0,64.
Jika prestasi kerja meningkat sebanyak 100 maka motivasi kerja akan meningkat sebanyak 0,183.
Universitas Sumatera Utara
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan tentang pengaruh motivasi kerja terhadap prestasi kerja karyawan pada PT. Wijaya Karya Beton , Tbk. Maka
dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1.
Hasil rekapitulasi dari data penelitian menunjukkan bahwa penelitian motivasi kerja terhadap prestasi kerja karyawan pada PT. Wijaya Karya
Beton, Tbk dapat di katakan baik. Hal ini dapat ditunjukkan bahwa penilaian motivasi kerja X berada pada kategori sedang berdasarkan
jawaban responden sebanyak 23 responden 57,5 dari total responden sebanyak 40 orang 100. Sedangkan untuk prestasi kerja berada pada
kategori sedang berdasarkan jawaban responden berjumlah 20 responden 50 dari total responden sebanyak 40 orang 100.
2. Berdasarkan uji validitas untuk variabel X Motivasi Kerja dari 19 item
pertanyaan, semua dinyatakan valid yang diperoleh dari t
hitung
t
tabel
2,023 untuk dk = 40- 2 = 38 dan alpha α = 5. Sedangkan berdasarkan
uji reliabilitas instrumen dengan rumus korelasi Product Moment Pearson yang menggunakan program Microsoft Office Excel 2013 untuk nilai
koefisien reliabilitas instrumen variabel X adalah r
i
nilai r
tabel
yaitu 0,902 0,312 sehingga instrumen untuk variabel X dinyatakan reliabel dan nilai
koefisien reliabilitas instrumen variabel Y adalah r
i
nilai r
tabel
yaitu 0,653 0,312 sehingga instrumen untuk variabel Y dinyatakan reliabel.
Universitas Sumatera Utara