Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Adapun metode statistik yang digunakan dalam mengelola data penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Kualitas pengumpulan data dengan menggunakan metode kuantitatif sangat ditentukan oleh kualitas atau instrumen alat pengumpulan data yang digunakan.Suatu instrumen data penelitian dikatakan berkualitas dan dapat dipertanggungjawabkan jika sudah terbukti validitas dan reliabilitasnya yang harus disesuaikan dengan instrumen yang digunakan dalam mengelola data penelitian. a. Uji Validitas Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur. Instrumen dapat dikatakan valid jika terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti. Uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas konstruk construct. Uji Validitas digunakan rumus korelasi Product Moment Pearson Arikunto, 2006 : 72sebagai berikut : � �� = �.∑ �� −∑ �∑ � �[�.∑ � 2 −∑ � 2 { �. ∑ � 2 −∑ � 2 ] Keterangan : r xy = Koefisien korelasi antara gejala x dan y N = Jumlah Sampel ∑ x = Jumlah skor x ∑ y = Jumlah skor y ∑ xy = Jumlah hasil kali antara x dan y Universitas Sumatera Utara Nilai r hitung yang diperoleh kemudian diuji signifikansi koefisien korelasinya dengan rumus Uji-t Suharyadi, 2004 : 466 yaitu : � = �√� − 2 √1 − � 2 Nilai t hitung yang diperoleh kemudian dikonsultasikan dengan t tabel . Bila t hitung dari rumus di atas lebih besar dari t tabel t hitung t tabel , maka dinyatakan valid, dan sebaliknya jika t hitung lebih kecil dari t tabel t hitung t tabel , maka dinyatakan tidak valid. b. Uji Reliabilitas Instrumen Reliabilitas adalah istilah yang dipakai untuk menunjukkan sejauh mana suatu hasil pengukuran relatif konsisten apabila pengukuran diulangi dua kali atau lebih. Dengan kata lain, reliabilitas menunjukkan konsistensi suatu alat pengukur di dalam mengukur gejala yang sama. Uji reliabilitas instrumen dilakukan dengan internal consistency dengan Teknik Belah Dua Split Half yang dianalisis dengan rumus Spearman Brown, dimana butir-butir instrumen dibelah menjadi dua kelompok, yaitu kelompok instrumen ganjil dan kelompok instrumen genap Sugiyono, 2005 : 126 Rumus Spearman Brown adalah sebagai berikut : � � − 2 � � 1 + � � Keterangan : r i = realiabilitas internal seluruh instrumen r b = korelasi product moment antara belahan pertama dan kedua Universitas Sumatera Utara

2. Koefisien Korelasi