19
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di Laboratorium Penelitian dan Laboratorium Proses Industri Kimia, Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas
Sumatera Utara, Medan. Penelitian ini dilakukan selama lebih kurang 6 bulan.
3.2 Bahan dan Peralatan
3.2.1 Bahan Penelitian
Pada penelitian ini bahan yang digunakan antara lain: 1.
Biji alpukat yang merupahan bahan baku dalam percobaan ini. 2.
N-heptana sebagai pelarut dalam ekstraksi biji alpukat. 3.
Natrium hidroksida NaOH. 4.
Aquadest H
2
O. 5.
Etanol C
2
H
5
OH. 6.
Phenolftalein C
20
H
14
O
4
.
3.2.2 Peralatan Penelitian
Pada penelitian ini peralatan yang digunakan antara lain: 1.
Termometer 2.
Sokhlet 3.
Refluks kondensor 4.
Labu leher tiga 5.
Erlenmeyer 6.
Ayakan 50 mesh 7.
Beaker glass 8.
Timbangan 9.
Pipet tetes 10.
Aluminium foil 11.
Bunsen 12.
Gelas ukur
20 13.
Buret 14.
Hot plate 15.
Statif dan klem 16.
Corong gelas 17.
Batang pengaduk 18.
Corong pemisah
3.3 Rancangan Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan variabel bebas yaitu suhu ekstraksi T
1
, T
2
, dan T
3
, massa biji alpukat W
1
, W
2
, dan W
3
, dan volume pelarut n-heptana V
1
, V
2
, dan V
3
. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode permukaan respon Response Surface Methodology.
Response surface methodology RSM atau metode permukaan respon
adalah sekumpulan metode-metode matematika dan statistika yang digunakan dalam pemodelan dan analisis, yang bertujuan untuk melihat pengaruh beberapa
variabel kuantitatif terhadap suatu variabel respon dan untuk mengoptimalkan variabel respon tersebut [39].
Level-level eksperimen pada masing-masing variabel independen dikodekan sedemikian hingga level rendah berhubungan dengan -1 dan level tinggi
berhubungan dengan 1 untuk mempermudah perhitungan. Desain Central Composite Design
CCD pada eksperimen yang menggunakan tiga variabel independen nilai rotatabilitasnya = 2
3 14
= 1,6818 ≈ 1,682. Oleh karena itu, nilai ± 1,682 termasuk nilai yang digunakan untuk pengkodean [42].
Adapun level kode dan kombinasi perlakuan penelitian dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 3.1 Level Kode Rancangan Percobaan
Variabel Satuan
Kode Level dan Range
-1,682 -1
+1 +1,682
Suhu ekstraksi
o
C T
81,6 85
90 95
98,4 Massa biji
alpukat gram
W 13, 2
20 30
40 46,8
Volume pelarut n-heptana
ml V
215,9 250
300 350
384,1
21 Tabel 3.2 Rancangan Percobaan
Run Suhu
Ekstraksi
o
C Massa Biji
Alpukat gram
Volume Pelarut n-heptana ml
1 90
30 300
2 98,4
30 300
3 90
30 300
4 90
30 300
5 85
40 250
6 81,61
30 300
7 90
30 300
8 95
20 350
9 85
20 250
10 85
20 350
11 90
46,8 300
12 90
30 215,9
13 90
13, 2 300
14 95
40 250
15 85
40 350
16 90
30 384,1
17 90
30 300
18 95
20 250
19 90
30 300
20 95
40 350
3.4 Prosedur Penelitian