CI1 : Indeks Konsistensi dari matrik banding berpasangan dari hirarki level pertama
CI2 : Indeks Konsistensi dari matrik banding berpasangan dari hirarki level kedua
EV1: Eigen Value dari matrik banding berpasangan pada hirarki level pertama
RI1 : Indeks Random dari matrik banding berpasangan pada level pertama RI2 : Indeks Random dari matrik banding berpasangan pada level kedua
3.9. AHP dalam Kelompok
25
Analytic Hierarchy Process AHP juga dapat digunakan dalam suatu kelompok. Sumbang saran dan saling berbagi ide dan wawasan sering
menghasilkan pengertian dan pemahaman yang lebih baik tentang masalah, ketimbang pada seorang pengambil keputusan tunggal.Tetapi idealnya kelompok
itu kecil dan para pesertanya memiliki informasi yang baik, bermotivasi tinggi,
dan sepakat mengenai pertanyaan dasar yang sedang digarap.
Dengan menggunakan model ini dalam suatu pertemuan kelompok, anggota kelompok menstruktur persoalannya, memberi penilaian pertimbangan,
memperdebatkan penilaian itu dan memberi argumentasi untuk nilai-nilai tertentu
sampai tercapai konsensus atau kompromi.
Perdebatan boleh ditiadakan dan pendapat perseorangan diambil melalui kuesioner yang disebarkan kepada tiap-tiap anggota sebagai responden.Nilai
25
Agus,Penentuan Prioritas untuk Pemilihan Komponen Gravel Pump Menggunakan Analytic Hierarchy Process. Yogyakarta : UII.2013.
Universitas Sumatera Utara
akhirnya diperoleh dari rata-rata geometrik penilaian geometric mean. Untuk menghitung rata-rata geometrik, nilai harus dikalikan, dan dari hasil ini ditarik
akar pangkat bilangan yang sama dengan jumlah orang yang memberi penilaian
itu.
� = ��
1
. �
2
�
3
… . . �
�
�
Keterangan :
G = rata-rata geometrik
x
n
= penilaian ke-n
n = banyaknya penilaian
3.10. Teori Fuzzy
26
26
Sri Kusumadewi, Idem, hlm. 1-2.
Pada akhir abad ke-19 hingga akhir abad ke-20, teori probabilitas
memegang peranan penting untuk penyelesaian masalah ketidakpastian. Teori ini terus berkembang, hingga akhirnya pada tahun 1965, Lotfi A. Zadeh
memperkenalkan teori himpunan fuzzy, yang secara tidak langsung mengisyaratkan bahwa tidakhanya teori probabilitas saja yang dapat digunakan
untik merepresentasikan masalah ketidakpastian. Namun demikian, teori himpunan fuzzy bukanlah merupakan pengganti dari teori probabilitas.Pada teori
himpunan fuzzy, komponen utama yang sangat berpengaruh adalah fungsi keanggotaan.Fungsi keanggotaan merepresentasikan derajat kedekatan suatu
obyek terhadap atribut tertentu, sedangkan pada teori probabilitas lebih pada penggunaan frekuensi relatif.
Universitas Sumatera Utara
Teori himpunan fuzzy merupakan kerangka matematis yang digunakan untuk merepresentasikan ketidakpastian, ketidakjelasan, ketidaktepatan,
kekurangan informasi, dan kebenaran parsial.Kurangnya informasi, dalam menyelesaikan permasalahan sering kali dijumpai di berbagai bidang kehidupan.
Max Black mendefinisakan suatu proposisi tentang ketidakjelasan sebagai suatu proposisi dimana status kemungkinan dari proposisi tersebut tidak
didefinisikan dengan jelas.Sebagai contoh, untuk menyatakan seseorang termasuk dalam kategori muda, pernyataan “muda” dapat memberikan interpretasi yang
berbeda dari oleh tiap individu, dan tidak dapat diberikan umur tertentu untuk mengatakan seseorang masih muda atau tidak.
3.11. Fungsi Keanggotaan