Perhitungan Rata-rata Pembobotan untuk Masing-masing Kriteria dan Alternatif Teknologi Perhitungan Bobot Parsial dan Konsistensi Matriks

Tabel 5.24. Matriks Banding Berpasangan antar Kriteria Dampak Teknologi Lanjutan Elemen Responden 5 Kompos Mulsa Bahan bakar Pakan ternak Briket Kompos 1 1 2 5 3 Mulsa 1 1 7 15 1 Bahan bakar ½ 17 1 ¼ 2 Pakan ternak 15 5 4 1 12 Briket 13 1 12 2 1

5.5.1.2. Perhitungan Rata-rata Pembobotan untuk Masing-masing Kriteria dan Alternatif Teknologi

Perhitungan dengan menggunakan rata-rata geometrik dari penilaian yang diberikan oleh seluruh anggota kelompok yakni sebanyak 10 responden. Nilai rata-rata geometrik ini dianggap sebagai hasil penilaian kelompok.Maka rata-rata geometrik : GM = 5 5 2 1 ..... . X X X Contoh rata-rata pembobotan untuk Elemen Level 2 antara lingkungan dan teknologi. Responden 1 : 3 Responden 2 : 19 Responden 3 : 12 Responden 4 : 1 Responden 5 : 12 Maka rata-rata geometriknya adalah : GM = √3 x 19 x12 x 1 x 12 5 = 0.6084 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan perhitungan pada contoh di atas, maka untuk perhitungan pembobotan berpasangan untuk elemen lain ditabulasikan pada tabel-tabel berikut ini. Tabel 5.25. Perhitungan Rata-rata Pembobotan untuk Elemen Level 2 Elemen Lingkungan Teknologi Ekonomi Sosial Lingkungan 1.0000 0.6084 1.3195 0.6755 Teknologi 1.6438 1.0000 2.4258 1.7826 Ekonomi 0.7579 0.4122 1.0000 0.8706 Sosial 1.4804 0.5610 1.1487 1.0000

5.5.1.3. Perhitungan Bobot Parsial dan Konsistensi Matriks

Dalam menghitung bobot parsial dari matriks perbandingan pasangan level 2, terlebih dahulu dilakukan penjulamhan pada masing-masing kolom seperti yang terlihat pada Tabel 5.25. Setelah dilakukan penjumlahan, elemen-elemen tiap kolom dibagi dengan hasil penjumlahan tiap kolom yang telah didapatkan seperti terlihat pada tabel. 5.26. Tabel 5.26. Penjumlahan Kolom Matriks Perbandingan Level 2 Elemen Lingkungan Teknologi Ekonomi Sosial Lingkungan 1.0000 0.6084 1.3195 0.6755 Teknologi 1.6438 1.0000 2.4258 1.7826 Ekonomi 0.7579 0.4122 1.0000 0.8706 Sosial 1.4804 0.5610 1.1487 1.0000 Jumlah 4.8820 2.5816 5.8940 4.3286 Untuk menghitung nilai matriks pembagian tiap elemen kolomdilakukakan perhitungan sebagai berikut: Rata-rata geometrik unsur Jumlah rata-rata geometrik Contoh dapat dilihat pada unsur teknologi. 1.6438 4.8820 = 0.3367 Universitas Sumatera Utara Sedangkan untuk perhitungan bobot parsial dihasilkan melalui rata-rata hasil pembagian tiap unsur. Contoh pada unsur teknologi = 0.3367+0. 3874+0.4116+0.4118` 4 = 0.3869 Berdasarkan perhitungan pada contoh diatas, maka untuk perhitungan nilai matriks pembagian tiap elemen kolom dan bobot dari rata-rata hasil pembagian bobot untuk elemen lain ditabulasikan pada tabel-tabel berikut ini. Tabel 5.27.Pembagian Tiap Elemen Kolom dengan Hasil Penjumlahan Matriks Perbandingan Level 2 Elemen Lingkungan Teknologi Ekonomi Sosial Bobot Parsial Lingkungan 0.2048 0.2357 0.2239 0.1560 0.2051 Teknologi 0.3367 0.3874 0.4116 0.4118 0.3869 Ekonomi 0.1552 0.1597 0.1697 0.2011 0.1714 Sosial 0.3032 0.2173 0.1949 0.2310 0.2366 Jumlah 1.0000 1.0000 1.0000 1.0000 1.0000 Kemudian dihitung kosistensi rasio. Dimana perhitungan konsistensinya adalah sebagai berikut: 1.0000 0.6084 1.3195 0.6755 0.2051 = 0.8265 1.6438 1.0000 2.4258 1.7826 0.3869 1.5616 0.7579 0.4122 1.0000 0.8706 0.1714 0.6923 1.4804 0.5610 1.1487 1.0000 0.2366 0.9542 Setelah diperoleh perhitungan konsistensi di atas. dilakukan perhitungan Consistency Vector sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 0.2051 0.8265 = 4.0295 0.3869 1.5616 = 4.0366 0.1714 0.6923 = 4.0386 0.2366 0.9542 = 4.0326 Maka rata – rata keempat entri dalam kolom terakhir, yaitu : 0344 . 4 4 0326 . 4 0386 . 4 0366 . 4 0295 . 4 = + + + = maks λ n adalah jumlah orde matriks, pada kasus ini adalah matriks berorde 4. maka Consistency Index-nya adalah : 1 − − = n n maks CI λ dengan Random Index RI dengan n = 4 adalah 0.9 diperoleh dari tabel Random Index, maka: Langkah selanjutnya adalah menghitung Consistensi Rasio CR, dimana Random Index RI dengan n = 4 adalah 0.9 diperoleh dari tabel random indeks, maka nilai CR adalah : �� = �� ���������������������� 0.0127 9 . 0.0115 = = CR CR ≤ 0.1, maka jawaban responden konsisten. Perhitungan nilai CR di atas lebih kecil dari 0.1 0.0127 ≤0.1 maka jawaban responden konsisten. 0.0115 3 4 0344 . 4 = − = CI Universitas Sumatera Utara Dengan cara yang sama maka hasil perhitungan CR pada level 2,3 dan 4 dapat dilihat sebagai berikut: Tabel 5.28. Rekapitulasi Perhitungan Konsistensi Rasio Level Unsur Nilai CR Makna 2 0.0127 Responden Konsiten 3 Lingkungan 0.0177 Responden Konsiten Teknologi 0.0849 Responden Konsiten Ekonomi 0.0479 Responden Konsiten Sosial 0.0250 Responden Konsiten 4 Konsumsi Energi 0.0502 Responden Konsiten Integrasi Limbah 0.0142 Responden Konsiten Efisiensi energi 0.0344 Responden Konsiten Tingkat Emisi 0.0376 Responden Konsiten Potensi Pengembangan Limbah 0.0199 Responden Konsiten Performance 0.0901 Responden Konsiten Perawatan 0.0919 Responden Konsiten Sumber Daya Manusia 0.0255 Responden Konsiten Dukungan industri 0.0794 Responden Konsiten Investasi Awal 0.0446 Responden Konsiten Biaya Operasional 0.0253 Responden Konsiten Biaya Perawatan 0.0343 Responden Konsiten Biaya Sumber Daya Manusia 0.0880 Responden Konsiten Penggunaan Lahan 0.0352 Responden Konsiten Penerimaan Sosial 0.0496 Responden Konsiten Dampak Teknologi 0.0315 Responden Konsiten

5.5.2. Perhitungan Bobot Fuzzy Kriteria dan Alternatif Teknologi