7.2. Saran
Saran yang dapat diberikan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Pihak perusahaan sebaiknya memperhatikan kriteria-kriteria yang telah
menjadi konsensus pakar dalam pemilihan teknologi pengolahan limbah padat kelapa sawit agar tidak mencemari lingkungan sekitar.
2. Pihak perusahaan sebaiknya teknologi pengolahan limbah padat kelapa
sawit berupa tandan kosong terus dikembangkan agar memenuhi seluruh kriteria yang menjadi konsensus para pakar agar tercapai zero waste dan
optimalisasi pengolahan limbah tandan kosong. 3.
Penelitian ini hanya untuk mengembangkan penentuan alternatif teknologi berdasarkan beberapa kriteria yang menjadi konsensus pakar dan tidak
membandingkan antar kriteria sehingga diharpakan pada penelitian selanjutnya dapat membandingkan antar kriteria dan lebih akurat secara
kuantitatif. 4.
Diharapkan pada penelitian selanjutnya untuk mengembangkan aspek-aspek lain dalam penentuan kriteria dalam pemilihan alternatif teknologi terbaik
dan pengembangan kriteria untuk limbah padat lainnya.
Universitas Sumatera Utara
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1. Sejarah Umum Perusahaan
Unit Kebun Pabatu berasal dari Hak Konsensi Pabatu Gunung hataran dan dolok merawan milik Handless Vereninging Amsterdam yang diambil alih serta
dinasionalisasikan oleh pemerintah Indonesia dari BOCM pada tahun 1957 dengan luas areal keseluruhan saat itu 6.173,53 hektar. Pada awalnya sampai
dengan tahun 1938, Unit Kebun Pabatu adalah perkebunan tembakau yang dikonversi oleh BOCM menjadi perkebunan kelapa sawit.
Berdasarkan pada ketetapan No: 110-PPTB, Menteri Dalam Negeri Cq. Direktorat Jenderal Agraria melalui surat keputusan No: 19HGUDA-1976
Tanggal 26 Juni 1976, memberikan Hak Guna Usaha kepada PNP-VI atas areal seluas 5.770,07 hektar yang terdiri atas pemeriksaan yang dilakukan oleh panitia
B yang menetapkan bahwa areal tersebut bebas dari penduduk rakyat. Pada tahun 2005 dan berdasarkan keputusan Kepala BPN Nasional dalam SK No.
40HGUBPN2005 luas areal Kebun Pabatu menjadi 5.754,04 Hektar. PT Perkebunan Nusantara IV Unit Kebun Pabatu terletak di kota Tebing
Tinggi. PT Perkebunan Nusantara IV Unit Kebun Pabatu mempunyai dua unit pabrik yaitu pabrik pengolahan CPO Crude Palm Oil dan pabrik pengolahan
minyak inti sawit Palm Karnel yang terletak saling berdekatan sehingga memudahkan proses transportasi bahan baku untuk pabrik pengolahan minyak
inti. Bahan baku berupa tandan kelapa sawit TBS diperoleh dari hasil
Universitas Sumatera Utara
perkebunan sendiri serta hasil perkebunan masyarakat yang berada di sekitar daerah perkebunan sebagai mitra dari PT Perkebunan Nusantara IV Unit Kebun
Pabatu sehingga dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
2.2. Ruang Lingkup Bidang Usaha