Jenis dan Sumber Data Tempat dan waktu penelitian Populasi dan Sampel Penelitian

42

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Sumber Data

Menurut Erlina 2011:66 mendefenisikan bahwa “desain penelitian merupakan rencana induk yang berisi metode dan prosedur untuk mengumpulkan dan menganalisis informasi yang dibutuhkan, menetapkan sumber-sumber informasi, teknik yang digunakan, metode sampling sampai dengan analisis data untuk dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian”. Penelitian ini menggunakan jenis data sekunder yang bersumber dari hasil laporan publikasi BEI dan sumber-sumber lain yang terkait dengan penelitian ini.Data sekunder merupakan data yang dikumpulkan dari tangan kedua atau dari sumber-sumber lain yang telah tersedia sebelum penelitian dilakukan.Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan delisting di akses dari internet melalui www.idx.co.id.

3.2 Tempat dan waktu penelitian

Penelitian ini dilakukan pada perusahaan Delisting yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2008-2013 yang diambil melalui akses internet www.idx.co.id. 3.3Variable penelitian Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari variabel dependen, variabel independen, dan variabel moderating. Universitas Sumatera Utara 43 1. Variabel independen Variabel independen adalah variabel yang menjelaskan atau mempengaruhi variabel yang lain. Penelitian ini menggunakan variabel Total asset dan Leverage sebagai variabel independen. 2. Variabel moderating Variabel moderating adalah variabel yang memperkuat atau memperlemah hubungan langsung antara variabel independen dan variabel dependen. Dalam penelitian ini Probability of bangkruptcy digunakan sebagai variabel moderating. 3. Variabel dependen Variabel dependen adalah variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel independen. Variabel dependen pada penelitian ini adalah opini audit going concern.

3.4 Definisi Operasional Variabel

Erlina 2011:48 Operasional konsep atau biasa juga disebut dengan mendefinisikan konsep secara operasional adalah menjelaskan karateristik dari objek dalam elemen-elemen yang dapat diobservasi yang menyebabkan konsep dapat diukur dan dioperasionalkan.

3.4.1 Opini Going Concern OGC

Going concern adalah kelangsungan hidup suatu badan usaha dan merupakan asumsi dalam pelaporan keuangan suatu entitas. Asumsi ini mengharuskan perusahaan secara operasional memiliki kemampuan Universitas Sumatera Utara 44 mempertahankan hidup suatu perusahaan going concern dan akan melanjutkan usahanya di masa depan. Perusahaan diasumsikan tidak melikuidasi atau mengurangi secara material skala usahanya Institut Akuntan Publik Indonesia, 2011:5.Opini going concern diukur dengan menggunakan variable dummy, dimana kategori 1 untuk perusahaan yang menerima opini audit going concern GCAO dan kategori 0 untuk perusahaan yang menerima opini audit non going concern NGCAO.

3.4.2 Total Asset TA

Dyckman et al 2000:174, Asset adalah manfaat ekonomi yang dapat terealisasi di masa depan yang diperoleh atau diakuisisi oleh entitas tertentu sebagai hasil dari transaksi atau kejadian masa lalu. Asset yang dihitung dalam penelitian ini adalah seluruh laporan keuangan yang ada dineraca suatu perusahaan seperti : Aktiva lancar, investasi jangka panjang, aktiva tetap, aktiva tidak berwujud, biaya yang ditangguhkan, aktiva tidak lancar lainnya.

3.4.3 Rasio leverage

Rasio leverage merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur total hutang yang diukur dari perbandingan total hutang dengan ekuitas pemegang saham Horne dan Wachowicz, 2005 dalam Desy dan Astohar, 2012. Leverage diukur dengan menggunakan debt to total assets. Rasio ini mengukur sejauh mana aset perusahaan dengan utang yang berasal dari kreditor dan modal sendiri yang berasal dari pemegang saham. Debt to total assets = total utang total aset. Universitas Sumatera Utara 45

3.4.4 Probability of bankruptcy PROB

Memprediksi kebangkrutan adalah hal yang sangat penting bagi investor, kreditor, auditor dan pihak yang berkaitan dengan perusahaan. Karena itu akan mempengaruhi pihak-pihak tersebut mengambil keputusan. Prediksi kebangkrutan diukur dengan menggunakan model prediksi kebangkrutan Z-score Altman.Z- score merupakan suatu formula yang dikembangkan oleh Altman untuk mendeteksi kebangkrutan perusahaan pada beberapa periode sebelum terjadinya kebangkrutan. Formula nya adalah : Z-Score = 0,717T1 + 0,847T2 + 3,107T3 + 0,420T4 + 0,998T5 Keterangan: T1 = working capital total assets T2 = retained earnings total assets T3 = earnings before interest and taxes total assets T4 = book value of equity book value of debt T5 = sales total assets Universitas Sumatera Utara 46 Tabel 3.1 Defenisi Operasional Variabel Indikator Skala Total Asset X 1 Seluruh yang terdapat pada neraca seperti : Aktiva lancar, Investasi jangka panjang, Aktiva tetap, Aktiva tidak berwujud, Biaya yang ditangguhkan, Aktiva tidak lancar lainnya Nominal Leverage X 2 Total utang dibagi total asset Rasio Probability of bankruptcy X 3 Z-score Altman Rasio Opini audit going concern Y Variable dummy 1 perusahaan yang menerima GCAO, 0 Perusahaan yang menerima NGCAO Nominal

3.5 Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan Delistingyang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2008-2013. Proses pemilihan sampel menggunakan metode purposive sampling. Metode purposive sampling adalah penentuan sampel berdasarkan kriteria. Kriteria perusahaan yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Data laporan keuangan setahun sebelum dinyatakan forced delisting tersedia. 2. Sementara itu, kriteria untuk perusahaan yang masuk ke dalam kategori tidak bangkrut diambil dari kelompok usaha yang sama dengan perusahaan Delisted yang berstatus listed pada tahun yang sama ketika perusahaan delisted. Universitas Sumatera Utara 47 3. Sebagai indikator kebangkrutan perusahaan, penelitian ini menggunakan perusahaan yang telah dikeluarkan dari daftar perdagangan saham delisted pada 2008-2013 karena masalah keuangan kecuali sektor keuangan dan perbankan bank, asuransi, agen pemberi kredit selain bank, sekuritas. 4. Menggunakan rupiah sebagai mata uang pelaporan. Tabel 3.2 Sampel Penelitian No Nama Perusahaan Kriteria Sampel Sampel 1 2 3 4 1 Singer Indonesia Tbk √ √ - √ 2 Courts Indonesia Tbk - √ - √ 3 Jasa Angkasa Semesta Tbk √ √ √ √ Sempel 1 4 Sara Lee Body Care Indonesia Tbk √ √ - √ 5 Tunas Alfin Tbk √ - - √ 6 Mutibreender Adirana Indonesia Tbk √ √ √ √ Sempel 2 7 Sekar Bumi Tbk √ √ √ √ Sempel 3 8 Infoasio Teknologi Global Tbk √ - - √ 9 New Century Development Tbk √ √ √ √ Sempel 4 10 Aqua Golden Mississippi Tbk √ √ - √ 11 Dynaplast Tbk √ - - √ 12 Anta Express Tour and Travel Service Tbk √ - - √ 13 Alfa Retailindo Tbk √ √ √ √ Sempel 5 14 Katarina Utama Tbk √ √ √ √ Sempel 6 15 Suryainti Permata Tbk √ √ √ √ Sempel 7 16 Suryo Intrindo Makmur Tbk √ √ - √ 17 Indo Setu Bara Resources Tbk √ - - √ 18 Indosiar Karya Media Tbk √ √ √ √ Sempel 8 19 Amstelco Indonesia Tbk √ - - √ 20 Panasia Filamen Inti Tbk √ - - √ 21 Panca Wiratama Sakti Tbk √ √ √ √ Sempel 9 22 Surabaya Agung Industri Pulp dan Kertas Tbk √ √ √ √ Sempel 10 Dari sampel penelitian diatas yang termasuk dalam penelitian sebayak 10 perusahaan 22 perusahaan delisting. Universitas Sumatera Utara 48

3.6 Metode Analisis Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

8 156 65

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2012

2 64 98

Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 50 95

Pengrauh Likuiditas, Leverage, Kualitas Audit, dan Opini Audit Tahun Sebelumnya Terhadap Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 119 108

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Likuiditas, Leverage, Kualitas Audit, dan Opini Audit Tahun Sebelumnya terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

8 56 106

Pengaruh Likuiditas, Leverage, Kualitas Audit, dan Opini Audit Terhadap Penerimaan Opini Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 43 85

Pengaruh Kualitas Audit, Leverage, Ukuran Perusahaan dan Opini Audit Tahun Sebelumnya terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 3 83

Pengaruh Kualitas Audit, Profitabilitas, Leverage, Pertumbuhan Perusahaan, Opini Audit Tahun Sebelumnya, Ukuran Perusahaan terhadap Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 4 77

Pengaruh Profitabilitas dan Opini Audit Tahun Sebelumnya terhadap Opini Audit Going Concern dengan Kualitas Audit Sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (Periode 2011-2014)

1 8 88

PENGARUH PROFITABILITAS, OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN DAN LEVERAGE TERHADAP PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 11