Uji Normalitas Uji Multikolinieritas

49

3.6.1.1 Uji Normalitas

Sunjoyo, 2013:59 menyatakan bahwa “Uji normalitas berguna pada tahap awal dalam metode pemilihan analisis data.Uji normalitas berfungsi untuk melihat apakah nilai residual terdistribusi normal atau tidak.Model regresi yang baik adalah memiliki nilai residual yang terdistribusi normal”.Cara yang digunakan untuk mendeteksi apakah residual mengikuti berdistribusi normal atau tidak adalah dengan analisis grafik.Data yang menyebar di sekitar garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas, selain itu bisa juga melalui uji analisis statistik. Uji statistik yang dapat digunakan untuk menguji normalitas residual adalah uji statistik Kolmogrov-Smirnov atau biasa disingkat K-S Ghozali, 2008 : 30 dalam Sunjoyo dkk, 2013:60. Uji K-S dibuat dengan membuat hipotesis : H : Data residual berdistribusi normal Ha : Data residual tidak berdistribusi normal Bila sig 0,05 dengan α = 5, berarti distribusi data normal H diterima, sebaliknya bila sig 0,05 dengan α = 5, berarti distribusi data tidak normal Ha diterima.

3.6.1.2 Uji Multikolinieritas

Uji multikolinearitas adalah untuk melihat ada atau tidaknya korelasi yang tinggi antara variabel-variabel bebas dalam dalam suatu model regresi linear berganda.Korelasi yang tinggi diantara variabel-variabel bebas menunjukkan hubungan antara variabel bebas terhadap variabel terikatnya menjadi terganggu Universitas Sumatera Utara 50 Sunjoyo, 2013:65. Mendeteksi ada atau tidaknya multikolonieritas di dalam model regresi adalah sebagai berikut: 1. menganalisis matrik korelasi variabel-variabel independen, jika diantara variabel independen ada korelasi yang cukup tinggi umumnya diatas 0.90, maka hal ini merupakan indikasi adanya multikolonieritas, 2. multikolonieritas dapat juga dilihat dari 1 nilai tolerance dan lawannya 2 variance inflation factor VIF, nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolonieritas adalah nilai tolerance 0,10 atau sama dengan nilai VIF 10. Beberapa alternatif cara untuk mengatasi masalah multikolinearitas menurut Erlina 2011:104 adalah sebagai berikut: a. mengganti atau mengeluarkan variabel yang mempunyai korelasi yang tinggi, b. menambah jumlah observasi atau menambah ukuran sampel, c. mentransformasikan data kedalam bentuk lain misalnya logaritma natural, akar kuadrat atau bentuk first difference delta, d. dalam tingkat lanjut dapat digunakan metode regresi bayessian yang masih jarang sekali digunakan.

3.6.1.3 Uji Heterokedastisitas

Dokumen yang terkait

Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

8 156 65

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2012

2 64 98

Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 50 95

Pengrauh Likuiditas, Leverage, Kualitas Audit, dan Opini Audit Tahun Sebelumnya Terhadap Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 119 108

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Likuiditas, Leverage, Kualitas Audit, dan Opini Audit Tahun Sebelumnya terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

8 56 106

Pengaruh Likuiditas, Leverage, Kualitas Audit, dan Opini Audit Terhadap Penerimaan Opini Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 43 85

Pengaruh Kualitas Audit, Leverage, Ukuran Perusahaan dan Opini Audit Tahun Sebelumnya terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 3 83

Pengaruh Kualitas Audit, Profitabilitas, Leverage, Pertumbuhan Perusahaan, Opini Audit Tahun Sebelumnya, Ukuran Perusahaan terhadap Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 4 77

Pengaruh Profitabilitas dan Opini Audit Tahun Sebelumnya terhadap Opini Audit Going Concern dengan Kualitas Audit Sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (Periode 2011-2014)

1 8 88

PENGARUH PROFITABILITAS, OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN DAN LEVERAGE TERHADAP PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 11