Uji Hipotesis Pengujian Asumsi Klasik

53

3.6.1.6 Uji Hipotesis

Analisis regresi pada dasarnya adalah studi mengenai ketergantungan variabel dependen dengan satu atau lebih variabel independen, dengan tujuan untuk mengestimasi dan atau memprediksi rata-rata populasi atau nilai rata-rata variabel dependen berdasarkan nilai variabel yang diketahui.Ketepatan fungsi regresi sampel dalam menaksir nilai aktual dapat diukur dari Goodness of fitnya. Secara statistik, setidaknya ini dapat diukur dari nilai koefisien determinasi, nilai statistik F dan nilai statistik t. Perhitungan statistik disebut signifikan secara statistik apabila nilai uji statistiknya berada dalam daerah kritis daerah dimana H ₀ ditolak. Sebaliknya disebut tidak signifikan bila nilai uji statistiknya berada dalam daerah dimana H ₀diterima. a. Koefisien Determinasi Koefisien determinasi R² pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen.Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R² yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yangmendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen.Kelemahan mendasar penggunaan koefisien determinasi adalah biasanya terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan kedalam model. Setiap tambahan satu variabel independen, maka R² pasti meningkat tidak peduli apakah variabel tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen.Oleh karena itu, banyak peneliti menganjurkan untuk menggunakan Universitas Sumatera Utara 54 nilai Adjusted R² pada saat mengevaluasi mana model regresi terbaik.Tidak seperti R², nilai Adjusted R² dapat naik atau turun apabila satu variabel independen ditambahkan kedalam model. b. Uji Signifikansi Simultan Uji Statistik F Uji F dilakukan untuk menguji apakah model regresi yang digunakan fit. Dasar pengambilan keputusannya adalah : 1. Jika F-hitung F-tabel, maka model regresi tidak fit hipotesis ditolak. 2. Jika F-hitung F-tabel, maka model regresi fit hipotesis diterima. Uji F dapat juga dilakukan dengan melihat nilai signifikansi F pada outputhasil regresi menggunakan SPSS dengan signifikan level0,05 α= 5. Jika nilai signifikan lebih besar dari α maka hipotesis ditolak, yang berarti modelregresi tidak fit. Jika nilai signifikan lebih kecil dari α maka hipotesisditerima, yang berarti bahwa model regresi fit. c. Uji Signifikansi Parameter Individual Uji Statistik t Uji statistik t dilakukan untuk menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. Dasar pengambilan keputusannya adalah : 1. Jika t-hitung t-tabel, maka variabel independen secara individual tidak berpengaruh terhadap variabel dependen hipotesis ditolak. 2. Jika t-hitung t-tabel, maka variabel independen secara individual berpengaruh terhadap variabel dependen hipotesis diterima. Uji t dapat juga dilakukan dengan melihat nilai signifikansi t masing-masing variabel pada outputhasil regresi menggunakan SPSS dengan signifikan level Universitas Sumatera Utara 55 0,05 α= 5. Jika nilai signifikan lebih besar dari α maka hipotesis ditolak koefisien regresi tidak signifikan, yang berarti secara individual variabel independen tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.Jika nilai signifikan lebih kecil dari α maka hipotesis diterima koefisien regresi signifikan, berarti secara individual variabel independen mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. d. Uji t-berpasangan Paired Sample t-test Untuk melakukan pengujian hipotesis tentang adanya perbedaan luas pengungkapan periode sebelum dan sesudah berlakunya Undang-Undang No 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, maka dilaksanakan uji t-berpasangan atau disebut juga Paired Sample t-test.Dalam penelitian ini tingkat signifikansi ditetapkan sebesar 5, yang berarti tingkat kesalahan dari penelitian ini adalah sebesar 5. Universitas Sumatera Utara 56

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Objek Penelitian

Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari internet melalui situs www.idx.co.id.Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan delisiting yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2008- 2013.Perusahan yang menjadi sampel sebanyak 10 perusahaan dari 22 perusahaan delisting yang terdapat di bursa efek Indonesia yang dipilih dengan metode purposive sampling. Berikut daftar perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini : Tabel 4.1 Perusahaan Yang Menjadi Sampel Penelitian NO Kode saham Nama Perusahaan 1 JASS Jasa Angkasa Semesta Tbk 2 MAII Mutibreender Adirana Indonesia Tbk 3 SKBM Sekar Bumi Tbk 4 PTRA New Century Development Tbk 5 ALFA Alfa Retailindo Tbk 6 RINA Katarina Utama Tbk 7 SIIP Suryainti Permata Tbk 8 IDKM Indosiar Karya Media Tbk 9 PSWI Panca Wiratama Sakti Tbk 10 SAIP Surabaya Agung Industri Pulp dan Kertas Tbk Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

8 156 65

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2012

2 64 98

Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 50 95

Pengrauh Likuiditas, Leverage, Kualitas Audit, dan Opini Audit Tahun Sebelumnya Terhadap Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 119 108

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Likuiditas, Leverage, Kualitas Audit, dan Opini Audit Tahun Sebelumnya terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

8 56 106

Pengaruh Likuiditas, Leverage, Kualitas Audit, dan Opini Audit Terhadap Penerimaan Opini Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 43 85

Pengaruh Kualitas Audit, Leverage, Ukuran Perusahaan dan Opini Audit Tahun Sebelumnya terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 3 83

Pengaruh Kualitas Audit, Profitabilitas, Leverage, Pertumbuhan Perusahaan, Opini Audit Tahun Sebelumnya, Ukuran Perusahaan terhadap Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 4 77

Pengaruh Profitabilitas dan Opini Audit Tahun Sebelumnya terhadap Opini Audit Going Concern dengan Kualitas Audit Sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (Periode 2011-2014)

1 8 88

PENGARUH PROFITABILITAS, OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN DAN LEVERAGE TERHADAP PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 11