Profil Informan Hasil .1 Deskripsi Pelaksanaan Penelitian

Universitas Sumatera Utara

4.1.2 Profil Informan

Peneliti akan memberikan gambaran secara umum profil keempat informan yang telah diwawancarai untuk penelitian ini. Keempat informan adalah mahasiswi berusia 19 tahun sampai 22 tahun. Masing-masing informan memiliki kegemaran dan keahlian di bidang yang berbeda, bahkan sudah meraih prestasi. Ada yang berwirausaha, menjadi seorang model, pendiri akun Instagram yang berpengaruh di Kota Medan, dan ahli dalam bidang riasan wajah. Berikut peneliti menguraikan profil mereka. Informan 1 Prilia Mutiara Tahier merupakan informan pertama pada penelitian ini. Muti, begitu dia biasa dipanggil, lahir di Bogor tanggal 11 April 1994. Perempun berusia 22 tahun ini merupakan anak pertama dari tiga bersaudara. Ia memilik dua adik laki-laki. Muti merupakan mahasiswi semester delapan di Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara. Perempuan cantik ini bersuku campuran yaitu Sunda-Batak dari Ibunya dan suku Jawa dari Ayahnya. Mutiara sudah 3 tahun mantap menggunakan jilbab. Sebelumnya saat di bangku SMA dan di awal perkuliahan, dia tidak menggunakan jilbab. Ia akhirnya mulai menetapkan hati dan dirinya untuk menggunakan jilbab, dan pada awal Juni 2013 akhirnya dia memantapkan dirinya untuk sepenuhnya mengenakan jilbab sampai sekarang dan dia terus berusaha untuk bisa tetap istiqomah dalam menggunakan jilbab. Muti selain berkuliah ternyata menggeluti dunia wirausaha berbasis online. Produk yang dia jual adalah produk perawatan wajah skincare. Ia memulai usahanya ini pada pertengahan tahun 2014 saat ia sedang menjalani kuliah di semester lima. Muti memulai usaha ini karena ia ingin mencoba berwirausaha. Ia melihat ada peluang dan ini berasal dari rumahnya sendiri. Mamanya meracik sendiri masker madu yang awalnya hanya untuk pemakaian orang-orang rumah. Muti berpikir bagaimana jika ia mencoba menjual masker ini. Ia memilih menggunakan jalur online menggunakan Instagram karena tidak memerlukan Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara biaya untuk mempromosikan produknya, tidak menyita banyak waktu, dan Muti tetap bisa menjalankan kuliahnya tanpa harus terganggu. Awal memulai usahanya, Muti menawarkan produknya kepada teman-teman terdekatnya, tidak disangka ternyata respon dari teman-temannya sangat baik, banyak yang memesan produk skincare Muti. Semakin lama akhirnya usaha Muti semakin berkembang dan kini sudah memiliki banyak konsumen. Para konsumennya juga kerap kali memberikan testimoni positif kepada Muti yang mengatakan bahwa produknya sangat bagus dan membuat kulit wajahnya menjadi lebih bersih. Produknya kini memiliki popularitas dan dipercaya oleh banyak orang. Muti sangat senang mendapatkan banyak feedback positif ini, karena produknya cocok dipakai para konsumennya dan ia bisa membantu menyembuhkan orang-orang yang bermasalah dengan kulit wajahnya. Informan 2 Tengku Alya Nabila atau yang bisa dipanggil dengan nama sebutan Alya merupakan informan kedua pada penelitian ini. Alya lahir di Medan pada tanggal 10 Juli 1996. Alya berkuliah di Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara dan sekarang ini menjadi semester keempat. Perempuan berusia 19 tahun ini bersuku Melayu-Sunda, dimana Ayahnya bersuku Melayu dan Ibunya bersuku Sunda. Anak kedua dari tiga bersaudara ini menyukai olahraga lari dan dia adalah anggota salah satu komunitas lari terbesar di Medan yaitu RunMedan. Alya merupakan finalis Gadis Sampul angkatan tahun 2013. Ajang pencarian model untuk majalah remaja tersebut adalah kontes model pertama yang ia ikuti dan menjadi pengalaman pertamanya di dunia modeling. Alya pada awalnya tidak berniat untuk mengikuti kontes pemilihan model tersebut. Ia datang ke tempat pendaftaran karena hendak menemani sepupunya yang ingin mendaftarkan diri. Saat di tempat pendaftaran, panitia yang melihat penampilannya mengajaknya untuk mengikuti kontes tersebut dan setelah beberapa lama berpikir akhirnya dia setuju untuk mengikuti dan mendaftarkan dirinya. Alya selanjutnya difoto untuk penilaian juri. Alya tidak menyangka ternyata dari banyaknya orang yang mendaftar dan mengikuti kontes tersebut pada Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara hari itu, dirinya terpilih sebagai 4 besar untuk bersaing di Jakarta dengan ratusan peserta lainnya dari seluruh Indonesia. Selama di Jakarta mereka disaring kembali melalui banyak tahap pemotretan dan juga wawancara dengan psikologi untuk mengetahui diri dan potensi mereka. Terpilih finalis 20 besar dan Alya merupakan salah satu dari finalis tersebut. Ia tidak menjadi pemenang dalam ajang modeling ini, namun dirinya menjadi juara favorit kedua versi pembaca yang dipilih melalui situs online majalah tersebut. Selesainya kontes ini tidak menjadikannya berhenti di dunia model, melainkan menjadi batu loncatannya menekuni bidang ini. Terbukti setelah kontes tersebut berakhir, perempuan cantik ini tetap mendapat panggilan pemotretan untuk mengisi rubrik di majalah remaja tersebut. Tak hanya itu, dia juga dipercayakan sebagai model untuk beberapa merek pakaian di Medan yaitu Domayn dan Unfinished Market. Hal ini menunjukkan keseriusannya untuk berkiprah di dunia modeling. Informan 3 Tasya Nadiva Siregar atau yang lebih akrab dipanggil dengan nama Echa, lahir di Medan tanggal 14 Mei 1996. Perempuan berusia 19 tahun ini bersuku Batak Mandailing, dimana Ayahnya bermarga Siregar dan Ibunya Matondang. Perempuan bersuara besar ini adalah alumni dari SMA Syafiatul Medan. Echa saat ini berkuliah di Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara dan sedang menjalani semester keempat. Anak pertama dari tiga bersaudara ini memiliki sifat yang ramah dan mudah bergaul. Echa merupakan salah satu pendiri akun Instagram Medanvidgram. Medanvidgram merupakan akun Instagram yang menjadi wadah bagi seluruh anak-anak muda kreatif yang ada di Kota Medan untuk menuangkan kreatifitasnya dalam bentuk video yang dibuat dan diedit sedemikian rupa sehingga menjadi menarik dan diposting ke dalam akun Instagram tersebut. Video yang dibagikan dalam akun Medanvidgram sangat beragam, mulai dari video tentang kehidupan sehari-hari, video komedi, video musik, dan lain sebagainya. Medanvidgram sendiri merupakan „anak‟ dari akun Instagram Indovidgram yang merupakan akun Instagram pertama yang membuat konsep Instagram sebagai wadah kreatifitas bagi seluruh anak muda kreatif di seluruh Indonesia. Banyaknya Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara anak muda di seluruh Indonesia yang antusias dengan Indovidgram ini akhirnya mereka membuat akun serupa sesuai dengan nama daerah masing-masing dan Medanvidgram yang dibuat oleh Echa dan kesembilan temannya ini merupakan akun daerah pertama yang ada di Indonesia. Ia merasa beruntung karena dengan membuat akun Instagram Medanvidgram, ia mendapatkan kesempatan untuk berinteraksi dengan banyak orang dan menambah teman baru. Echa juga dapat meningkatkan kreatifitasnya dalam bidang pembuatan dan editing video karena di Medanvidgram banyak sekali anak muda kreatif yang menjadi temannya untuk saling berbagi ilmu. Informan 4 Widya Hapsari Tarigan atau yang lebih akrab dipanggil dengan sapaan Widya, lahir di Medan tanggal 28 Juli 1994. Widya merupakan mahasiswi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara stambuk 2012 dan sekarang sedang menjalani semester delapan. Perempuan cantik berusia 21 tahun ini bersuku Batak Karo. Anak bungsu dari dua bersaudara ini merupakan alumni dari SMA Negeri 4 Medan. Widya sangat tertarik dengan make up atau riasan wajah. Merias wajah bukanlah hal baru baginya karena dia sudah mengenalnya sejak kecil, tetapi baru di awal perkuliahan dia mulai serius di bidang ini, dan dengan adanya Instagram maka ia menjadikan Instagram sebagai wadahnya untuk menunjukkan hasil make up-nya. Ia suka bermain dengan warna lipstik, terlihat di beberapa fotonya ia menggunakan banyak warna lipstik mulai dari warna yang cerah seperti merah muda, merah, peach, bahkan sampai warna yang sangat berani seperti warna ungu tua dan warna hitam. Widya mengatakan bahwa itu semua merupakan wujud ekspresinya dalam berkreasi dengan make up. Ia juga menggunakan blush on atau perona pipi, membentuk alis, dan juga menggunakan softlens untuk semakin menyempurnakan hasil make up nya. Ia banyak terinspirasi dari beauty bolgger Indonesia yang memang merupakan ahli dalam bidang merias wajah. Ia memiliki keinginan untuk menjadi seorang beauty blogger, namun masih belum bisa terealisasi sampai sekarang karena informan sedang berada di semester akhir perkuliahan dan harus lebih fokus untuk mengerjakan tugas akhirnya. Menjadi Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara anak bungsu dan satu-satunya anak perempuan membuatnya beruntung karena abang sulungnya yang sudah bekerja kerap kali memberinya hadiah berupa barang-barang make up yang ingin di beli oleh Widya.

4.1.3 Penggunaan Instagram di Kalangan Mahasiswa

Dokumen yang terkait

Path Dan Pengungkapan Diri (Studi Deskriptif Kualitatif Media Sosial Path sebagai Sarana Pengungkapan Diri Mahasiswa Ilmu Komputer Universitas Sumatera Utara)

6 82 136

Instagram Dan Presentasi Diri Mahasiswa (Studi Korelasional Penggunaan Instagram Terhadap Presentasi Diri Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Departemen Ilmu Komunikasi Universitas Sumatera Utara)

12 111 94

Media Sosial Twitter sebagai Pembentuk Pemikiran Politik Mahasiswa (Studi Analisis Wacana Sara Mills pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara)

0 3 89

Media Sosial Twitter sebagai Pembentuk Pemikiran Politik Mahasiswa (Studi Analisis Wacana Sara Mills pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara)

0 0 8

Media Sosial Twitter sebagai Pembentuk Pemikiran Politik Mahasiswa (Studi Analisis Wacana Sara Mills pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara)

0 0 1

Media Sosial Twitter sebagai Pembentuk Pemikiran Politik Mahasiswa (Studi Analisis Wacana Sara Mills pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara)

0 1 8

Media Sosial Twitter sebagai Pembentuk Pemikiran Politik Mahasiswa (Studi Analisis Wacana Sara Mills pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara)

0 2 17

Media Sosial Twitter sebagai Pembentuk Pemikiran Politik Mahasiswa (Studi Analisis Wacana Sara Mills pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara)

0 2 2

Path Dan Pengungkapan Diri (Studi Deskriptif Kualitatif Media Sosial Path sebagai Sarana Pengungkapan Diri Mahasiswa Ilmu Komputer Universitas Sumatera Utara)

0 0 37

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Instagram Dan Presentasi Diri Mahasiswa (Studi Korelasional Penggunaan Instagram Terhadap Presentasi Diri Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Departemen Ilmu Komunikasi Universitas Sumatera Utara)

0 0 6