Media sosial apa saja yang Anda gunakan? Apa alasan membuat akun Instagram dan bagaimana pandangan Anda terhadap Instagram?

Universitas Sumatera Utara WAWANCARA 1 Tanggal : 21 Maret 2016 Pukul : 12.00 WIB Tempat : Dunkin Donat, Jalan Dr. Mansyur Pewawancara : Revina R. Silaen Informan : Mutiara Tahier P: Media sosial apa saja yang Anda gunakan? I: “Instagram udah pasti, Path, Twitter kadang-kadang, Facebook masih pake, Snapchat, sama Periscope kadang- kadang.” P: Karena penelitian ini membahas tentang Intagram, maka saya akan fokus kepada media sosial Instagram. Sudah berapa lama dan sejak kapan menggunakan Instagram? I: “Hmm awal kita masuk kelas 3 SMA itu kapan, tahun berapa? Tahun 2011 ya, berarti kalo sampe sekarang udah 5 tahun pakenya” P: Apa alasan membuat akun Instagram dan bagaimana pandangan Anda terhadap Instagram? I: “Karna di IG itu bisa ngeshare foto-foto banyak aja, bisa ngeshare bebas, banyak filter-filternya. Sebenarnya IG itu bagus sih, bisa bikin kenal, silaturahmi sama orang juga, udah gitu kita bisa ngeshare bebas, karena kan kalo di Facebook cuma status kan, kalo Instagram memang khusus buat foto jadi bisa tampilin foto- foto yang bagus.” P: Dari pengamatan saya, objek foto yang paling banyak Anda posting adalah foto diri sendiri, apakah ada alasan khusus? I: “Karna kalo selfie like nya lebih banyak, nggak tau bingung juga, cuma ngeliatnya kalo foto selfie orang pasti lebih banyak ngelike nya dibanding foto yang jauh, foto sama temen-temen likenya juga kurang. Nggak tau deh, berarti Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara mereka milih juga kan. Mungkin karna kalo selfie otomatis mukanya langsung jelas jadi orang lebih seneng, cowok-cowok kali terutama, kalo cantik langsung like”. P: Apakah Anda menentukan kapan saja waktu untuk posting foto dan apakah ada foto yang di posting dengan tujuan tertentu? I: “Kalo dulu-dulu sih tiap hari, cuma kalo sekarang dua hari sekali dan itu udah dipersiapkan fotonya ha ha ha. Kadang foto kemarin yang di posting, tapi kalo yang hari itu lebih bagus dari yang kemarin, itu yang duluan di posting. Terus dulu sering posting biar banyak yang ngelike, orang jadi tahu oh orang ini aktif. Kalo jarang-jarang posting dikirain nggak aktif, orang pasti unfollow. Cuma sekarang udah di kurang-kurangin.biar orang nggak bosen, lagian kan aku berhijab, kalo di agama ngeshare-ngeshare foto muka sebenarnya kan nggak boleh, makanya jadi mulai dikurangin. Foto untuk tujuan tertentu nggak ada sih, ya karna cuma mau ngepost aja, oh ada sih, paling foto barang- barang endorse” P: Anda memiliki banyak sekali followers, bagaimana Anda menanggapinya dan apakah arti followers tersebut bagi Anda? I: “Ya Alhamdullilah dapat segitu, ya seneng, bersyukur aja, berarti banyak yang seneng, mau liat foto-foto yang di posting. Berpengaruh juga apalagi kan ini jual skincare juga, jadikan orang lebih banyak yang tahu. Kalo kepikiran sebagai fans sih enggak, nggak pernah kepikiran sebagai fans, cuma nganggep sebagai yang follow aja” P: Anda juga mendapatkan banyak jumlah like dan comment. Seberapa penting like dan comment bagi Anda dalam penggunaan Instagram? I: “Like penting kalo comment nggak penting. Gimana ya, kalo like nya banyak berarti banyak orang yang suka sama itu foto, tapi kalo misalnya like nya dikit berarti orang nggak suka, pinginnya di delete sebenarnya. Minimal likenya di atas 200 sih, kalo dibawah itu berarti orang-orang nggak tertarik, kalo diatas itu berarti orang udah banyak yang suka ” Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara P: Bagaimana Anda menanggapi jumlah like yang sangat banyak dan apakah jumlah like yang banyak tersebut memberikan efek bagi diri Anda? I: “Ya like banyak sih bikin jadi bersyukur aja, berarti ya orang memang seneng dan mau ngelike, nambah percaya diri ada, berarti ya orang seneng ngeliat fotonya ” P: Apakah Anda pernah mengalami hal tidak menyenangkan selama menggunakan Instagram? Bagaimana Anda mengatasinya? I: “Ada yang bikin akun palsu mutiaratahier, isinya foto aku yang dari IG sama ada yang dari Path Bayangin dia dapat foto dari Path juga. Kemarin itu malah followersnya makin banyak dari 100 jadi 200. Nama skincarenya itu sih yang bikin takutnya ada yang nanya-nanya kontak, dia ngasih kontaknya malah jadi penipuan.Kayak kemarin ada yang komen di aku, „kok bbm nya dihapus sih?‟ padahal nggak ada, berarti yang buat fake account itu ngebohong punya bb kan”. Cuma akunnya udah nggak ada lagi habis aku kasih tau di Instagram aku ada fake account itu. P: Dari pengamatan saya, pada foto yang Anda posting di Instagram mendapatkan banyak komentar, lebih banyak yang positif tetapi ada juga yang negatif. Untuk yang komentar positif, boleh sebutkan contoh komentar positif yang Anda dapatkan? I: “Kalo komen positif misalnya kak cantiknya terus pake emoji love love, kak cantiknya MashaAllah pake emote love love, ya kayak gitu” P: Bagaimana Anda menanggapimembalas komentar positif tersebut, apakah ada perbedaan saat membalas komentar untuk orang yang dikenal dengan orang yang tidak dikenal? Apakah komentar positif tersebut memberikan efek bagi diri Anda? I: “Kalo itu nanggepinnya, yang cewek dibales tapi kalo yang cowok takutnya langsung bilang „kak follow back‟ atau mint „kak bagi line nya‟ gitu, serb salah jadinya, dikira PHP. Pernah dibales cuma aku jawab Alhamdullilah Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara makasih, terus ada satu yang aku folback malah bertingkah minta Line gitu. Kalo ngejawab sama yang nggak dikenal paling bilanya „Alhamdullilah makasih ya‟ sama kadang pake emoji senyum. Kalo yang kenal lebih hebohlah, beda pasti. Balasnya lebih panjang, iya makasih terus pake sebutan sayang, ini itu, pake banyak emoji” P: Untuk komentar negatif, boleh sebutkan contoh komentar negatif yang Anda dapatkan?

Dokumen yang terkait

Path Dan Pengungkapan Diri (Studi Deskriptif Kualitatif Media Sosial Path sebagai Sarana Pengungkapan Diri Mahasiswa Ilmu Komputer Universitas Sumatera Utara)

6 82 136

Instagram Dan Presentasi Diri Mahasiswa (Studi Korelasional Penggunaan Instagram Terhadap Presentasi Diri Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Departemen Ilmu Komunikasi Universitas Sumatera Utara)

12 111 94

Media Sosial Twitter sebagai Pembentuk Pemikiran Politik Mahasiswa (Studi Analisis Wacana Sara Mills pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara)

0 3 89

Media Sosial Twitter sebagai Pembentuk Pemikiran Politik Mahasiswa (Studi Analisis Wacana Sara Mills pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara)

0 0 8

Media Sosial Twitter sebagai Pembentuk Pemikiran Politik Mahasiswa (Studi Analisis Wacana Sara Mills pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara)

0 0 1

Media Sosial Twitter sebagai Pembentuk Pemikiran Politik Mahasiswa (Studi Analisis Wacana Sara Mills pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara)

0 1 8

Media Sosial Twitter sebagai Pembentuk Pemikiran Politik Mahasiswa (Studi Analisis Wacana Sara Mills pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara)

0 2 17

Media Sosial Twitter sebagai Pembentuk Pemikiran Politik Mahasiswa (Studi Analisis Wacana Sara Mills pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara)

0 2 2

Path Dan Pengungkapan Diri (Studi Deskriptif Kualitatif Media Sosial Path sebagai Sarana Pengungkapan Diri Mahasiswa Ilmu Komputer Universitas Sumatera Utara)

0 0 37

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Instagram Dan Presentasi Diri Mahasiswa (Studi Korelasional Penggunaan Instagram Terhadap Presentasi Diri Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Departemen Ilmu Komunikasi Universitas Sumatera Utara)

0 0 6