Untuk komentar negatif, boleh sebutkan contoh komentar negatif yang Anda dapatkan?

Universitas Sumatera Utara P: Bagaimana Anda menanggapi jumlah like yang sangat banyak dan apakah jumlah like yang banyak tersebut memberikan efek bagi diri Anda? I: “Apa ya, paling yaa senang aja kak, senang gitu aja, tapi nggak yang bangga, biasa aja sih. Nggak ada buat makin pede gitu nggak ada” P: Dari pengamatan saya, pada foto yang Anda posting di Instagram mendapatkan banyak komentar, lebih banyak yang positif tetapi ada juga yang negatif. Untuk yang komentar positif, boleh sebutkan contoh komentar positif yang Anda dapatkan? I: “Paling kayak „cantik kali kak‟ gitu-gitu aja sih kak, paling pake emote juga kak, tipikal anak muda ha ha ha...” P: Bagaimana Anda menanggapimembalas komentar positif tersebut, apakah ada perbedaan saat membalas komentar untuk orang yang dikenal dengan orang yang tidak dikenal? Apakah komentar positif tersebut memberikan efek bagi diri Anda? I: “Balesnya paling ya „makasih ya‟ gitu, tapi kalo yang kawan Echa dekat pasti beda kak Echa balesnya, kalo kawan Echa dekat pasti nyambung lagi kayak „eh kapan kita jumpa?‟. Tapi kalo misalnya yang nggak Echa kenal terus dia komen paling ya bilang makasih gitu aja. Kalo efek ke diri Echa, ngerasa lebih percaya diri gitu pasti ada kak, tapi yang nggak sampe kepedean kali gitu, ya sekedar percaya diri dan senang aja sih” P: Untuk komentar negatif, boleh sebutkan contoh komentar negatif yang Anda dapatkan? I: “Dulu pernah kak pas rajin buat video, mungkin kan orang perhatikan kali, jadi ada yang komen „iih jerawatan‟, „kok bisa jerawatan‟ gitu” P: Bagaimana Anda menanggapimembalas komentar negatif tersebut dan apakah memberikan efek bagi diri Anda? Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara I: “Kadang Echa biarin, kadang Echa hapus, tapi palak juga kak, rasanya apasih kau kayak nggak pernah jerawatan aja. Tapi kan nggak mungkin juga dibalas marah-marah di komen kayak gitu, kan orang juga nanti mikirnya gimana kali. Kalo efeknya ada sih kak karena kepikiran gitu. Echa palak dikomen gitu tapi ngerasa bener juga memang lagi jerawatan cuma kan sedih dibilang gitu. Sampe ngerasa apa aku hapus aja postnya, tapi kata kawan Echa „ah ngapain gara- gara kayak gitu aja kau hapus, sayang kali lah, kan Instagram kau‟. Echa jadi mikirnya gitu juga, kan ini Instagram aku, ngapain aku pusingin kata-kata orang kayak gitu, sampe sekarang tetap mikirnya gitu kak ” P: Apakah Anda merasakan ada perbedaan jika mendapatkan pujian dari orang yang tidak dikenal dengan orang yang dikenal? Pujian dari siapa yang membuat Anda merasa lebih disenangi, diterima, dan mampu memberikan Anda kepercayaan diri lebih? I: “Echa nggak terlalu senang komentarnya dari orang yang nggak kenal, karena Echa mikirnya gini, nanti kalo misalnya dia ngeliat langsung dia mikir aku nggak secantik yang difoto. Tapi kalo misalnya kawan Echa yang udah kenal, kan dia udah tau muka aslinya kayak mana, jadi lebih senang kalo dikomen sama kawan Echa yang udah kenal” P: Di instagram banyak orang-orang yang seperti Anda, memiliki banyak followers, mendapatkan banyak jumlah like, komentar, bahkan bisa jadi memiliki eksistensi lebih dari Anda. Orang tersebut bisa saja orang lain atau orang yang Anda kenal.. Bagaimana Anda menanggapi hal ini dan bagaimana Anda memandang diri Anda dibandingkan dengan mereka? I: “Awalnya ngeliatnya kayak minder gitu kak, mikirnya mereka kok cantik kali. Tapi pas ketemu rupanya jadi berubah. Ada satu yang Echa suka kali, Echa liat fotonya di Instagram cantik kali kayak kagum gitu, tapi pas liat langsung Echa liatnya yaa cantik tapi nggak secantik kali kayak difotonya jadi ya pas liatnya cuma „ooh yang itu‟. Jadinya sekarang ngeliat kayak gitu biasa aja kak, nggak minder” Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara WAWANCARA 4 Tanggal : 29 Maret 2016 Pukul : 10.30 WIB Tempat : Dunkin Donat, Jalan Dr. Mansyur Pewawancara : Revina R. Silaen Informan : Widya Hapsari Tarigan P: Media sosial apa saja yang Anda gunakan?

Dokumen yang terkait

Path Dan Pengungkapan Diri (Studi Deskriptif Kualitatif Media Sosial Path sebagai Sarana Pengungkapan Diri Mahasiswa Ilmu Komputer Universitas Sumatera Utara)

6 82 136

Instagram Dan Presentasi Diri Mahasiswa (Studi Korelasional Penggunaan Instagram Terhadap Presentasi Diri Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Departemen Ilmu Komunikasi Universitas Sumatera Utara)

12 111 94

Media Sosial Twitter sebagai Pembentuk Pemikiran Politik Mahasiswa (Studi Analisis Wacana Sara Mills pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara)

0 3 89

Media Sosial Twitter sebagai Pembentuk Pemikiran Politik Mahasiswa (Studi Analisis Wacana Sara Mills pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara)

0 0 8

Media Sosial Twitter sebagai Pembentuk Pemikiran Politik Mahasiswa (Studi Analisis Wacana Sara Mills pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara)

0 0 1

Media Sosial Twitter sebagai Pembentuk Pemikiran Politik Mahasiswa (Studi Analisis Wacana Sara Mills pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara)

0 1 8

Media Sosial Twitter sebagai Pembentuk Pemikiran Politik Mahasiswa (Studi Analisis Wacana Sara Mills pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara)

0 2 17

Media Sosial Twitter sebagai Pembentuk Pemikiran Politik Mahasiswa (Studi Analisis Wacana Sara Mills pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara)

0 2 2

Path Dan Pengungkapan Diri (Studi Deskriptif Kualitatif Media Sosial Path sebagai Sarana Pengungkapan Diri Mahasiswa Ilmu Komputer Universitas Sumatera Utara)

0 0 37

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Instagram Dan Presentasi Diri Mahasiswa (Studi Korelasional Penggunaan Instagram Terhadap Presentasi Diri Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Departemen Ilmu Komunikasi Universitas Sumatera Utara)

0 0 6