29
3.5 Instrumen Penelitian
Pemilihan instrumen penelitian adalah sangat dibutuhkan pada suatu penelitian karena dipengaruhi oleh jenis dan sifat data yang akan dikumpulkan,
sedangkan jenis dan sifat data ditentukan oleh masalah dan tujuan penelitian. Sugiyono 2002: 84, menyatakan bahwa “Instrumen penelitian adalah suatu alat
yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati”. Instrumen yang digunakan untuk memperoleh data dalam penelitian ini
adalah angket. Danim 2002 : 138 mengemukakan bahwa “Angket adalah seperangkat pernyataan tertulis dalam lembaran kertas atau sejenisnya dan
disampaikan kepada responden penelitian untuk diisi olehnya tanpa intervensi dari peneliti atau pihak lain.”
3.6 Kisi-kisi Angket
Untuk membangun instrumen penelitian mutlak diperlukan kisi-kisi sering disebut layout desain instrumen. Pada penelitian ini, untuk mengetahui
pemanfaatan sumber daya informasi oleh pengguna digital native dan digital immigrants, maka ditentukan indikator yang perlu diperhatikan. Indikator tersebut
adalah: Kecenderungan kebutuhan, kecenderungan kemudahan dan
kecenderungan frekuensi. Tabel 3.1 Kisi-kisi angket
Variabel Indikator
No. Item Jumlah Item
Pemanfaatan sumber daya
informasi oleh pengguna digital
native dan digital immigrants
Kecenderungan kebutuhan sumber daya informasi
1,2,3,4,5 5
Kecenderungan kemudahan sumber daya informasi
6,7, 8,9 4
Kecenderungan frekuensi penggunaan sumber daya informasi
10,11,12 3
Jumlah 12
Universitas Sumatera Utara
30 Kisi-kisi angket di atas disusun berdasarkan skala Guttman, yaitu skala yang
menggunakan jawaban yang tegas ”YATIDAK” atau “SETUJUTIDAK SETUJU”. Menurut Sugiyono 2005 : 90 “jawaban dapat dibuat skor tertinggi 1
satu dan terendah 0 nol. Misalnya untuk jawaban setuju diberi skor 1 satu dan tidak setuju diberi skor 0 nol”
3.7 Penyebaran dan Pengumpulan Angket
Penyebaran angket dilakukan dalam waktu satu minggu yaitu hari Senin sd Sabtu pada pukul 08.00 sd 13.00 WIB dengan cara diisi ditempat sehingga
angket yang diedarkan dapat dikumpulkan pada waktu itu juga.
3.8 Analisis Data
Data yang sudah terkumpul akan dianalisis. Analisis data dilakukan dengan menggunakan statistik deskriptif. Sugiyono 2006 : 21 mengemukakan
bahwa, statistik deskriptif adalah “Statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap obyek yang diteliti melalui data sampel atau
populasi sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum”. Data akan ditabulasikan sesuai dengan kelompok
aspek yang akan diteliti, untuk memudahkan interpretasi data akan disajikan dalam bentuk tabel kemudian dianalisis dan diinterpretasikan. Untuk menghitung
persentase digunakan rumus distribusi frekuensi sebagai berikut dijelaskan oleh Arikunto 2000 : 349:
� = �
� × 100
Dimana: P = Persentase f = Jumlah jawaban yang diperoleh frekuensi
n = Jumlah responden sampel Penafsiran data dan hasil distribusi terhadap jawaban angket dilakukan
dengan menggunakan pedoman penafsiran data dikemukakan oleh Arikunto 2000 : 57 sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
31 0,00
: Tidak ada 1,00-24,99
: Sebagian kecil 25,00-49,99
: Hampir setengahnya 50,00
: Setengahnya 50,01-74,99
: Sebagian besar 75,00-99,99
: Pada umumnya 100
: Seluruhnya
Universitas Sumatera Utara
32
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Data dan Distribusi Responden
Data mengenai responden berisi tentang identitas responden sehingga penulis lebih mengenal responden yang diteliti dan mempermudah dalam melakukan
penelitian, selanjutnya identitas responden tersebut didistribusikan ke dalam keterangan tabel sebagai berikut :
Tabel 4.1: Identitas Responden Berdasarkan Generasi Usia
No Generasi Usia
Frekuensi Persentase
1 Digital Native
20 Tahun 50
50
2 Digital Immigrant
20 Tahun 50
50
Jumlah 100
100
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa jumlah antara responden digital native dan digital immigrant seimbang yaitu 50 orang atau sebesar 50 digital
native dan 50 orang atau sebesar 50 digital immigrant.
4.2 Analisis Deskriptif
4.2.1 Kecenderungan Responden Terhadap Kebutuhan Sumber Daya Informasi
Manusia merupakan makhluk hidup yang kompleks yang memiliki banyak kebutuhan untuk melangsungkan kehidupannya, diantaranya adalah kebutuhan
terhadap informasi. Dalam upaya memenuhi kebutuhan informasi, maka dibutuhkan sumber daya informasi, dimana sumber dari informasi bisa di
dapatkan. Saat ini dengan sumber daya informasi elektronik, seseorang dapat
menerima informasi tanpa batasan waktu dan ruang melalui internet. Jika
Universitas Sumatera Utara