Digital Immigrants Pengguna Perpustakaan Berdasarkan Generasi Usia

24 3. Menggunakan istilah-istilah yang baru saat berkomunikasi. Sedangkan Pujiono 2013 : 2 mengemukakan bahwa ciri-ciri digital native adalah : Cara berfikir mereka non-linear. Contoh kasus, ketika membaca buku tidak harus dari halaman pertama. Mereka bisa memulai dari halaman mana saja yang ingin mereka tuju berdasarkan rasa ingin tahu dan yang dikehendaki. Kaitannya, ini dalam hal substansi. Mereka bisa memanfaatkan daftar isi, indeks, dsb., untuk mengarahkan keingintahuan mereka terhadap isi buku. Kedua, mereka akrab dengan gadget. Ini seperti yang telah saya sebutkan di atas. Ketiga, Lahir pada masa era digital sudah adamarak alias booming. Keempat, dapat melakukan pekerjaan dalam satu waktu. Dari 2 dua pendapat di atas dapat diketahui bahwa ciri-ciri digital native adalah cara berfikir yang non-linear, akrab dengan gadget terkini, dan lahir pada masa era digital dan dapat melakukan pekerjaan dalam satu waktu.

2.3.2.2 Digital Immigrants

Digital immigrants adalah istilah yang digunakan untuk seorang yang berlatarbelakang kebalikan dari Digital Native. Prensky 2001 : 6 memberikan contoh untuk seseorang Digital Immigrant, sebagai berikut: Digital Immigrant tidak percaya bahwa siswa dapat belajar di depan televisi atau sambil mendengarkan musik atau mungkin sambil chatting dengan smartphonenya hanya karena para Digital Immigrant tidak dapat melakukan hal-hal tersebut. Tentu saja mereka tidak bisa, para Digital Immigrant berfikir bahwa belajar seharusnya memang tidak menyenangkan. Sedangkan, para Digital Native sejak awal memulai kegiatan belajar mereka bersama dengan Sesame street, Dora, Barney dsb. Sedangkan Wijaya 2012 : 1 menyatakan dalam wacananya pada blognya bahwa “Digital Immigrant merupakan kelompok masyarakat yang tumbuh dan berkembang pada era transisi atau baru menggenal sumber daya teknologi informasi pada masa dewasa”. Dari pendapat di atas dapat diketahui bahwa digital immigrant merupakan seseorang yang tumbuh dan berkembang pada era transisi atau baru mengenal Universitas Sumatera Utara 25 sumber daya teknologi informasi pada masa dewasa, pola pikir digital immigrant dengan digital native tentu berbeda jauh mengenai teknologi informasi sebagai media pembelajaran seperti yang telah dicontohkan oleh Prensky.

2.4 Kecenderungan Pengguna Menggunaan Sumber Daya Informasi

Masyarakat pelajar dan mahasiswa, sangat jelas akan kebutuhannya terhadap informasi, terutama informasi yang berkaitan dengan akademik dan pendidikan. Tidak hanya pada masyarakat pelajar saja tetapi seluruh kalangan masyarakat membutuhkan informasi, untuk dapat berperan terhadap lingkungannya. Perpustakaan merupakan tempat yang menyediakan sumber-sumber informasi seperti buku, majalah, surat kabar dan juga sumber informasi digital seperti yang diuraikan di atas. Salah satu media yang menyimpan informasi terbesar adalah internet. Internet menyediakan mesin pencari search engine sebagai alat pencari informasi. Di lingkungan perguruan tinggi sebagian besar mahasiswa menggunakan internet sebagai sumber informasi. pencarian informasi oleh mahasiswa dalam internet menggunakan search engine dapat dilihat dari temuan OCLC yang dikutip oleh Munggaran 2009 : 3 sebagai berikut: 1. 89 mahasiswa perguruan tinggi menggunakan search engine memulai pencarian, hanya 2 yang memulainya dari website perpustakaan. 2. 93 merasa puas dengan pengalaman menggunakan search engine bandingkan yang puas dengan bantuan pustakawan hanya mencapai 84. 3. Search engine sesuai dengan gaya hidup para mahasiswa. Jalaluddin Rakhmat dalam Yusup 2010 : 88 “Sikap dan organisasi personal psikologis individu akan menentukan bagaimana seseorang memiliki stimuli dari lingkungannya”. Pernyataan menjelaskan bahwa terdapat sekelompok tertentu yang ada dimasyarakat yang mempunyai kecenderungan orientasi yang sama atau hampir sama terhadap objek yang ada kaitannya dengan kepentingan individu itu sendiri. Universitas Sumatera Utara 26

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Sugiyono 2005 : 11 menyatakan bahwa, “Penelitian Deskriptif adalah penelitian yang dilakukan terhadap variable mandiri, yaitu tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variable lain”. Penelitian ini yaitu bersifat komparatif. Arikunto 2002 : 236 menyatakan bahwa: Penelitian komparatif akan dapat menemukan persamaan-persamaan dan perbedaan tentang benda-benda, tentang orang, tentang prosedur, kerja, tentang ide-ide, kritik terhadap orang, kelompok terhadap suatu ide atau suatu prosedur kerja. Dapat juga membandingkan kesamaan pandangan dan perubahan-perubahan pandangan orang, grup atau negara, terhadap kasus, terhadap orang, peristiwa atau terhadap ide-ide. Dari uraian di atas, diketahui bahwa penelitian komparatif adalah penelitian yang membandingkan tentang orang, benda dan hal lain dengan cara menganalisis persamaan dan perbedaan dari objeksubjek yang diteliti. Dalam penelitian ini penulis mendeskripsikan bagaimana pemanfaatan sumber daya informasi pada pengguna digital immigrants dan digital native pada Perpustakaan Universitas Sumatera Utara

3.2 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bagian Layanan Digital 1 dan Layanan Digital 2 Perpustakaan Universitas Sumatera Utara di Jalan Perpustakaan No. 1 Kampus USU, Padang Bulan, Medan. Universitas Sumatera Utara 27 3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi

Dokumen yang terkait

Perubahan Paradigma Layanan Perpustakaan Untuk Generasi Digital Immigrant dan Generasi Digital Native

1 35 14

Peran Layanan Digital Perpustakaan Universitas Dalam Mendukung Penelitian Sivitas Akademika

0 38 27

Perbandingan Pemanfaatan Bahan Tercetak dan Elektronik oleh Digital Natives (Studi Kasus pada Mahasiswwa Program Studi Ilmu Perpustakaan Universitas Sumatera Utara)

1 19 112

Perbandingan Pemanfaatan Bahan Tercetak dan Elektronik oleh Digital Natives (Studi Kasus pada Mahasiswwa Program Studi Ilmu Perpustakaan Universitas Sumatera Utara)

0 0 12

Perbandingan Pemanfaatan Bahan Tercetak dan Elektronik oleh Digital Natives (Studi Kasus pada Mahasiswwa Program Studi Ilmu Perpustakaan Universitas Sumatera Utara)

0 0 1

Perbandingan Pemanfaatan Bahan Tercetak dan Elektronik oleh Digital Natives (Studi Kasus pada Mahasiswwa Program Studi Ilmu Perpustakaan Universitas Sumatera Utara)

0 0 6

Perbandingan Pemanfaatan Bahan Tercetak dan Elektronik oleh Digital Natives (Studi Kasus pada Mahasiswwa Program Studi Ilmu Perpustakaan Universitas Sumatera Utara)

0 0 34

Perbandingan Pemanfaatan Sumber Daya Informasi Oleh Pengguna Digital Native dan Digital Immigrants pada Perpustakaan Universitas Sumatera Utara

0 1 11

BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Sumber Daya Informasi Pada Perpustakaan Perguruan Tinggi - Perbandingan Pemanfaatan Sumber Daya Informasi Oleh Pengguna Digital Native dan Digital Immigrants pada Perpustakaan Universitas Sumatera Utara

0 0 20

Perbandingan Pemanfaatan Sumber Daya Informasi Oleh Pengguna Digital Native dan Digital Immigrants pada Perpustakaan Universitas Sumatera Utara

0 0 9