Digital Native Pengguna Perpustakaan Berdasarkan Generasi Usia

23

2.3.2.1 Digital Native

Istilah digital native yang digambarkan oleh Karnain 2006 : 1: Merupakan istilah yang digunakan untuk seseorang yang lahir dan tumbuh bersama dengan perkembangan teknologi dan komunikasi, digital native juga merupakan orang yang mengerti nilai teknologi digital dan menggunakannya untuk mencari peluang untuk mengimple-mentasikannya Pendapat di atas menjelaskan bahwa digital native merupakan istilah yang digunakan untuk seseorang yang lahir dan tumbuh bersama dengan perkembangan teknologi dan komunikasi serta membuatnya menjadi peluang untuk mengimplementasikannya. Prensky 2001 : 5 mendefinisikan Digital Native sebagai “penutur asli” bahasa digital yaitu mereka yang akrab dengan dunia digital dan yang lahir dan tumbuh bersama dengan perkembangan teknologi dan komunikasi, hampir semua aktifitas dalam kehidupannya dikelilingi dengan teknologi digital seperti komputer, video game, ponsel dan lain sebagainya. Sedangkan menurut Marteney yang dikutip Hasugian 2011 : 7 generasi manusia dibagi dalam 6 kategori yaitu: a The Greatest Generation World War II, 1901-1924, b The Silent Generation 1925-1942; c The Baby Boomers 1943-1960; d Generasi X 1961-1981; e Millennial 1982-2002; f Digital Natives Generasi Z atau Internet Generation, mulai tahun 1994 sampai akhir tahun sekarang. Setelah melihat beberapa pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa digital native merupakan seseorang yang lahir dimulai pada tahun 1994 dan tumbuh bersama dengan perkembangan teknologi dan komunikasi dan hampir semua aktifitasnya dikelilingi dengan teknologi digital. Siswoyo 2011 : 1 memberikan penjelasan akan ciri-ciri dari seorang digital native sebagai berikut: 1. Digital native berkomunikasi dan berinteraksi melalui jejaring social, 2. Mencari data dengan menggunakan google search engine, Universitas Sumatera Utara 24 3. Menggunakan istilah-istilah yang baru saat berkomunikasi. Sedangkan Pujiono 2013 : 2 mengemukakan bahwa ciri-ciri digital native adalah : Cara berfikir mereka non-linear. Contoh kasus, ketika membaca buku tidak harus dari halaman pertama. Mereka bisa memulai dari halaman mana saja yang ingin mereka tuju berdasarkan rasa ingin tahu dan yang dikehendaki. Kaitannya, ini dalam hal substansi. Mereka bisa memanfaatkan daftar isi, indeks, dsb., untuk mengarahkan keingintahuan mereka terhadap isi buku. Kedua, mereka akrab dengan gadget. Ini seperti yang telah saya sebutkan di atas. Ketiga, Lahir pada masa era digital sudah adamarak alias booming. Keempat, dapat melakukan pekerjaan dalam satu waktu. Dari 2 dua pendapat di atas dapat diketahui bahwa ciri-ciri digital native adalah cara berfikir yang non-linear, akrab dengan gadget terkini, dan lahir pada masa era digital dan dapat melakukan pekerjaan dalam satu waktu.

2.3.2.2 Digital Immigrants

Dokumen yang terkait

Perubahan Paradigma Layanan Perpustakaan Untuk Generasi Digital Immigrant dan Generasi Digital Native

1 35 14

Peran Layanan Digital Perpustakaan Universitas Dalam Mendukung Penelitian Sivitas Akademika

0 38 27

Perbandingan Pemanfaatan Bahan Tercetak dan Elektronik oleh Digital Natives (Studi Kasus pada Mahasiswwa Program Studi Ilmu Perpustakaan Universitas Sumatera Utara)

1 19 112

Perbandingan Pemanfaatan Bahan Tercetak dan Elektronik oleh Digital Natives (Studi Kasus pada Mahasiswwa Program Studi Ilmu Perpustakaan Universitas Sumatera Utara)

0 0 12

Perbandingan Pemanfaatan Bahan Tercetak dan Elektronik oleh Digital Natives (Studi Kasus pada Mahasiswwa Program Studi Ilmu Perpustakaan Universitas Sumatera Utara)

0 0 1

Perbandingan Pemanfaatan Bahan Tercetak dan Elektronik oleh Digital Natives (Studi Kasus pada Mahasiswwa Program Studi Ilmu Perpustakaan Universitas Sumatera Utara)

0 0 6

Perbandingan Pemanfaatan Bahan Tercetak dan Elektronik oleh Digital Natives (Studi Kasus pada Mahasiswwa Program Studi Ilmu Perpustakaan Universitas Sumatera Utara)

0 0 34

Perbandingan Pemanfaatan Sumber Daya Informasi Oleh Pengguna Digital Native dan Digital Immigrants pada Perpustakaan Universitas Sumatera Utara

0 1 11

BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Sumber Daya Informasi Pada Perpustakaan Perguruan Tinggi - Perbandingan Pemanfaatan Sumber Daya Informasi Oleh Pengguna Digital Native dan Digital Immigrants pada Perpustakaan Universitas Sumatera Utara

0 0 20

Perbandingan Pemanfaatan Sumber Daya Informasi Oleh Pengguna Digital Native dan Digital Immigrants pada Perpustakaan Universitas Sumatera Utara

0 0 9