Kecenderungan Responden Terhadap Kebutuhan Sumber Daya Informasi

32

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Data dan Distribusi Responden

Data mengenai responden berisi tentang identitas responden sehingga penulis lebih mengenal responden yang diteliti dan mempermudah dalam melakukan penelitian, selanjutnya identitas responden tersebut didistribusikan ke dalam keterangan tabel sebagai berikut : Tabel 4.1: Identitas Responden Berdasarkan Generasi Usia No Generasi Usia Frekuensi Persentase 1 Digital Native 20 Tahun 50 50 2 Digital Immigrant 20 Tahun 50 50 Jumlah 100 100 Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa jumlah antara responden digital native dan digital immigrant seimbang yaitu 50 orang atau sebesar 50 digital native dan 50 orang atau sebesar 50 digital immigrant.

4.2 Analisis Deskriptif

4.2.1 Kecenderungan Responden Terhadap Kebutuhan Sumber Daya Informasi

Manusia merupakan makhluk hidup yang kompleks yang memiliki banyak kebutuhan untuk melangsungkan kehidupannya, diantaranya adalah kebutuhan terhadap informasi. Dalam upaya memenuhi kebutuhan informasi, maka dibutuhkan sumber daya informasi, dimana sumber dari informasi bisa di dapatkan. Saat ini dengan sumber daya informasi elektronik, seseorang dapat menerima informasi tanpa batasan waktu dan ruang melalui internet. Jika Universitas Sumatera Utara 33 100 88 12 20 40 60 80 100 120 Digital Native Digital Immigrant Setuju Tidak Setuju pernyataan tersebut benar, maka bagaimana dengan sumber daya informasi tercetak? Untuk mengetahui kecenderungan responden terhadap kebutuhan sumber daya informasi dalam rangka pemenuhan kebutuhan informasinya, maka data dapat dilihat pada pertanyaan pada Tabel 4.2 hingga 4.6. Dengan adanya internet sebagai sumber daya informasi saat ini, seseorang akan dapat memperoleh informasi yang mutakhir dan ter up to date. Untuk mengetahui perbandingan tanggapan responden digital native dan digital immigrant mengenai pernyataan bahwa informasi yang mutakhir adalah salah satu alasan untuk memanfaatkan sumber daya informasi elektronik dapat dilihat dari pernyataan angket nomor satu seperti pada tabel berikut ini : Tabel 4.2: Alasan Memanfaatkan Sumber Daya Elektronik Pernyataan Responden Setuju Tidak Setuju Frekwensi Persentase Frekwensi Persentase Kebutuhan informasi yang mutakhir adalah salah satu alasan untuk memanfaatkan sumber daya informasi elektronik. Digital Native 50 100 - - Digital Immigrant 44 88 6 12 Gambar 4.1 Alasan Memanfaatkan Sumber Daya Elektronik Universitas Sumatera Utara 34 Data pada Tabel 4.2 di atas dapat diinterpretasikan bahwa sebesar 100 atau sebanyak 50 responden digital native menyatakan setuju bahwa kebutuhan informasi yang mutakhir merupakan alasan untuk memanfaatkan sumber daya informasi elektronik. Sedangkan pada responden digital immigrants, sebanyak 88 atau sebanyak 44 responden menyatakan setuju dan 12 atau 6 responden menyatakan tidak setuju bahwa kebutuhan informasi yang mutakhir adalah salah satu alasan untuk memanfaatkan sumber daya informasi elektronik. Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa seluruh responden digital native dan sebagian besar dari responden digital immigrant menjawab bahwa alasan memanfaatkan sumber daya informasi elektronik adalah kebutuhan informasinya yang mutakhir ter-update. Kecenderungan penggunaan sumber daya informasi elektronik pada pengguna digital native dan digital immigrants relatif sama, sehingga dapat dinyatakan bahwa era atau masa kelahiran pengguna yang lahir di era digital dan lahir sebelum era digital tidak atau kurang menentukan dalam pemanfaatan sumber daya informasi di perpustakaan Saat ini sumber daya informasi elektronik meledak dalam jumlah yang sangat besar, hal ini karena pemakaian yang dirasa lebih efisien karena tidak ada batasan ruang maupun waktu untuk mendapatkannya. Lalu bagaimana dengan sumber daya tercetak? Untuk mengetahui perbandingan tanggapan responden digital native dan digital immigrant mengenai lebih dibutuhkannya sumber daya informasi elektronik dibandingkan tercetak dalam memenuhi kebutuhan informasinya saat ini dapat dilihat pada Tabel 4.3 berikut: Universitas Sumatera Utara 35 72 68 28 32 10 20 30 40 50 60 70 80 Digital Native Digital Immigrant Setuju Tidak Setuju Tabel 4.3: Perbandingan Penggunaan Sumber Daya Informasi Elektronik dengan Tercetak Pernyataan Responden Setuju Tidak Setuju Frekwensi Persentase Frekwensi Persentase Pada saat ini anda lebih membutuhkan sumber daya informasi elektronik dibandingkan dengan tercetak. Digital Native 36 72 14 28 Digital Immigrant 34 68 16 32 Gambar 4.2 Perbandingan Penggunaan Sumber Daya Informasi Elektronik dengan Tercetak Data pada Tabel 4.3 di atas dapat diinterpretasikan bahwa sebesar 68 atau sebanyak 34 responden digital immigrant menyatakan setuju bahwa pada saat ini lebih membutuhkan sumber daya informasi elektronik dibandingkan dengan tercetak, sedangkan responden yang menyatakan tidak setuju sebesar 32 atau 16 responden. Untuk responden digital native, sebesar 72 atau sebanyak 36 responden menyatakan setuju dan sebesar 28 atau 14 responden menyatakan Universitas Sumatera Utara 36 tidak setuju bahwa saat ini lebih membutuhkan sumber daya informasi elektronik dibandingkan dengan tercetak. Berdasarkan hasil interpretasi di atas dapat disimpulkan bahwa responden digital native cenderung lebih banyak yang menyatakan setuju dibandingkan responden digital immigrants bahwa pada saat ini mereka lebih membutuhkan sumber daya informasi elektronik dibandingkan dengan tercetak. Akan tetapi, walaupun digital native adalah pengguna yang lahir di era digital namun kecenderungan penggunaan informasinya tidak jauh berbeda dengan digital immigrants yaitu pengguna yang lahir di era sebelum era digital atau migrasi ke era digital. Ketika dikatakan bahwa sumber daya informasi elektronik lebih dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan informasi seseorang, maka bagaimana dengan sumber daya informasi tercetak?. Untuk mengetahui apakah sumber daya informasi tercetak tetap sangat dibutuhkan dalam pemenuhan kebutuhan informasi pada saat ini, dapat dilihat pada Tabel 4.4 berikut: Tabel 4.4: Perbandingan Pemanfaatan Sumber Daya Tercetak Pernyataan Responden Setuju Tidak Setuju Frekwensi Persentase Frekwensi Persentase Sumber daya informasi tercetak tetap sangat dibutuhkan dalam pemenuhan kebutuhan informasi anda saat ini Digital Native 42 84 8 16 Digital Immigrant 49 98 1 2 Universitas Sumatera Utara 37 84 98 16 2 20 40 60 80 100 120 Digital Native Digital Immigrant Setuju Tidak Setuju Gambar 4.3 Perbandingan Pemanfaatan Sumber Daya Tercetak Data pada Tabel 4.4 di atas dapat diinterpretasikan bahwa sebesar 84 atau sebanyak 42 responden digital native menyatakan setuju bahwa sumber daya informasi tercetak tetap sangat dibutuhkan dalam pemenuhan kebutuhan informasi saat ini, sedangkan responden yang menyatakan tidak setuju sebesar 16 atau 8 responden. Untuk responden digital immigrant sebesar 98 atau 49 responden menyatakan setuju dan sebesar 2 atau 1 responden menyatakan tidak setuju bahwa sumber daya informasi tercetak tetap dibutuhkan dalam memenuhi kebutuhan informasi saat ini. Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden digital native maupun digital immigrant menyatakan setuju bahwa sumber daya informasi tercetak tetap sangat dibutuhkan dalam pemenuhan kebutuhan informasi saat ini. Data diatas juga menggambarkan, walaupun sumber daya informasi elektronik tersedia, namun sumber daya informasi tercetak tetap sangat dibutuhkan, sehingga anggapan yang menyatakan bahwa sumber daya informasi tercetak akan terancam digantikan oleh sumber daya informasi elektronik belum dapat dibuktikan kebenarannya. Dilihat dari kesimpulan di atas, sebagian besar responden menyatakan bahwa sumber daya tercetak tetap sangat dibutuhkan dalam pemenuhan kebutuhan informasi. Namun bagaimana tanggapan responden mengenai sumber daya Universitas Sumatera Utara 38 76 56 24 44 10 20 30 40 50 60 70 80 Digital Native Digital Immigrant Setuju Tidak Setuju informasi elektronik. Apakah sumber daya informasi elektronik lebih memenuhi kebutuhan informasi saat ini ? Hal tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.5 berikut: Tabel 4.5: Perbandingan Pemanfaatan Sumber Daya Informasi Elektronik Pernyataan Responden Setuju Tidak Setuju Frekwensi Persentase Frekwensi Persentase Sumber daya informasi elektronik lebih memenuhi kebutuhan informasi anda. Digital Native 38 76 12 24 Digital Immigrant 28 56 22 44 Gambar 4.4 Perbandingan Pemanfaatan Sumber Daya Informasi Elektronik Data pada Tabel 4.5 di atas dapat diinterpretasikan bahwa sebesar 76 atau 38 responden digital native menyatakan setuju bahwa sumber daya informasi elektronik lebih memenuhi kebutuhan informasi saat ini. dan sebesar 24 atau 12 responden menyatakan tidak setuju. Untuk responden digital immigrant, sebesar 56 atau 28 responden menyatakan setuju dan sebesar 44 atau 22 responden Universitas Sumatera Utara 39 digital immigrant tidak setuju bahwa sumber daya informasi elektronik lebih memenuhi kebutuhan informasi. Berdasarkan hasil interpretasi di atas dapat disimpulkan bahwa responden digital native lebih banyak yang menyatakan setuju dibandingkan dengan responden digital immigrant bahwa sumber daya informasi elektronik lebih memenuhi kebutuhan informasi. Data diatas juga menggambarkan bahwa ada perbedaan yang tidak terlalu kuat diantara pengguna digital native dengan digital immigrants, dimana pengguna digital native lebih dominan menggunakan sumber daya informasi elektronik dibandingkan dengan pengguna digital immigrants. Namun, kedua pengguna tersebut sama-sama dominan menggunakan sumber daya informasi elektronik yaitu diatas 50. Dalam memenuhi kebutuhan informasi, pengguna harus dapat mengukur bahwa informasi yang didapatkannya relevan atau tidak. Jika saat ini banyak sekali sumber daya informasi elektronik yang beredar, maka bagaimana dengan kerelevanan dari informasi tersebut. Untuk mengetahui tanggapan responden mengenai apakah informasi yang didapatkan dari sumber daya informasi elektronik sangat relevan dengan yang dibutuhkan dapat dilihat pada Tabel 4.6 berikut: Tabel 4.6: Perbandingan Relevansi Sumber Daya Informasi Elektronik dengan Kebutuhan oleh Digital Native dan Digital Immigrants Pernyataan Responden Setuju Tidak Setuju Frekwensi Persentase Frekwensi Persentase Dengan sumber daya informasi elektronik, informasi yang didapatkan sangat relevan dengan yang anda butuhkan Digital Native 32 64 18 36 Digital Immigrant 31 62 19 38 Universitas Sumatera Utara 40 64 62 36 38 10 20 30 40 50 60 70 Digital Native Digital Immigrant Setuju Tidak Setuju Gambar 4.5 Perbandingan Relevansi Sumber Daya Informasi Elektronik dengan Kebutuhan oleh Digital Native dan Digital Immigrants Data pada Tabel 4.6 di atas dapat diinterpretasikan bahwa sebesar 64 atau sebanyak 32 responden digital native menyatakan setuju bahwa dengan sumber daya informasi elektronik, informasi yang didapatkan sangat relevan dengan yang dibutuhkan. dan sebesar 36 atau sebanyak 18 responden menyatakan tidak setuju. Untuk responden digital immigrant, sebanyak 62 atau 31 responden menyatakan setuju dan sebesar 38 atau 19 responden digital immigrant tidak setuju bahwa dengan sumber daya informasi elektronik, informasi yang didapatkan sangat relevan. Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa responden digital native lebih banyak setuju dibandingkan dengan responden digital immigrant bahwa dengan sumber daya informasi elektronik, informasi yang didapatkan sangat relevan. Sebagian kecil responden digital immigrant dan jauh lebih sedikit digital native tidak setuju bahwa dengan sumber daya informasi elektronik, informasi yang didapatkan sangat relevan. Baik pengguna digital native maupun digital immigrants memiliki persepsi yang hampir sama, bahwa informasi yang didapatkan dari sumber daya informasi elektronik relevan dengan kebutuhan. Setelah melihat uraian di atas maka untuk indikator kecenderungan responden terhadap kebutuhan sumber daya informasi dapat disimpulkan bahwa Universitas Sumatera Utara 41 pengguna perpustakaan USU, baik generasi digital native atau digital immigrant lebih cenderung menggunakan sumber daya informasi elektronik, diantara alasannya adalah informasinya lebih mutakhir dan relevan dengan kebutuhannya, namun sumber daya informasi tercetak juga tetap dibutuhkan dalam pemenuhan kebutuhan informasi pengguna.

4.2.2 Kecenderungan Kemudahan Sumber Daya Informasi

Dokumen yang terkait

Perubahan Paradigma Layanan Perpustakaan Untuk Generasi Digital Immigrant dan Generasi Digital Native

1 35 14

Peran Layanan Digital Perpustakaan Universitas Dalam Mendukung Penelitian Sivitas Akademika

0 38 27

Perbandingan Pemanfaatan Bahan Tercetak dan Elektronik oleh Digital Natives (Studi Kasus pada Mahasiswwa Program Studi Ilmu Perpustakaan Universitas Sumatera Utara)

1 19 112

Perbandingan Pemanfaatan Bahan Tercetak dan Elektronik oleh Digital Natives (Studi Kasus pada Mahasiswwa Program Studi Ilmu Perpustakaan Universitas Sumatera Utara)

0 0 12

Perbandingan Pemanfaatan Bahan Tercetak dan Elektronik oleh Digital Natives (Studi Kasus pada Mahasiswwa Program Studi Ilmu Perpustakaan Universitas Sumatera Utara)

0 0 1

Perbandingan Pemanfaatan Bahan Tercetak dan Elektronik oleh Digital Natives (Studi Kasus pada Mahasiswwa Program Studi Ilmu Perpustakaan Universitas Sumatera Utara)

0 0 6

Perbandingan Pemanfaatan Bahan Tercetak dan Elektronik oleh Digital Natives (Studi Kasus pada Mahasiswwa Program Studi Ilmu Perpustakaan Universitas Sumatera Utara)

0 0 34

Perbandingan Pemanfaatan Sumber Daya Informasi Oleh Pengguna Digital Native dan Digital Immigrants pada Perpustakaan Universitas Sumatera Utara

0 1 11

BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Sumber Daya Informasi Pada Perpustakaan Perguruan Tinggi - Perbandingan Pemanfaatan Sumber Daya Informasi Oleh Pengguna Digital Native dan Digital Immigrants pada Perpustakaan Universitas Sumatera Utara

0 0 20

Perbandingan Pemanfaatan Sumber Daya Informasi Oleh Pengguna Digital Native dan Digital Immigrants pada Perpustakaan Universitas Sumatera Utara

0 0 9