Specifier Bersifat Opsional Perilaku Specifier spec

41 frasa.Specifier yang melengkapi frasa verba Bahasa Batak Toba berkategori penjumlah dan penunjuk ini\itu.

1. Specifier Bersifat Opsional

Posisi specifier dalam Bahasa Batak Toba bersifat opsional, artinya dapat terletak di awal frasa sebelah kiri inti leksikal, dan di akhir frasa sebelah kanan inti leksikal.Pada posisi awal, specifier berfungsi menerangkan frasa verba di depannya, sedangkan pada posisi akhir, specifier berfungsi menutup frasa.Specifier yang melengkapi frasa verba Bahasa Batak Toba berkategori penjumlah dan penunjuk ini\itu. Contoh: 29. [sude mamboan gellengna]. ↓ ↓ ↓ Semua membawa anaknya ‘Semua membawa anaknya’ 30. [saotik ro tondongna]. ↓ ↓ ↓ Sedikit datang keluarganya ‘Sedikit datang keluarganya’ 31. [godang tubu duhut]. ↓ ↓ ↓ Banyak tumbuh rumput ‘Banyak tumbuh rumput’ Pada kalimat 29 s.d 31, frasa verba sude mamboan gellengna‘semua membawa anaknya’, saotik ro tondongna ‘ sedikit datang keluarganya’, dan Universitas Sumatera Utara 42 godang tubu duhut ‘banyak tumbuh rumput’; terdiri dari inti leksikal mamboan ‘membawa’, ro ‘datang’, dan tubu ‘tumbuh’. Kemudian, kata sude ‘semua’, saotik ‘sedikit’, dan godang ‘banyak’ hadir di awal frasa sebagai specifier. Specifier ini berfungsi menerangkan frasa verba di depannya. Jika diaplikasikan dalam diagram pohon X-bar, maka hasilnya sebagai berikut: 29 FV Spec V” V’ V Sude mamboan gellengna ‘Semua membawa anaknya’ Universitas Sumatera Utara 43 30 FV 31 FV Spec V” Spec V” V’ V’ V N V N Saotik ro tondongna godang tubu duhut ‘Sedikit datang keluarganya’ ‘Banyak tumbuh rumput’ Dari contoh di atas, terlihat jelas bahwa kata yang berkategori penjumlah seperti sude ‘semua’, saotik ‘sedikit’ dan godang ‘banyak’ sebagai specifier dapat hadir di awal frasa verba Bahasa Batak Toba. Selain contoh di atas, specifier juga hadir di akhir frasa verba Bahasa Batak Toba.Artinya, specifier hadir sebagai penutup frase verba Bahasa Batak Toba. Contoh: 32. [Bolongkon i] 33 [jomput i] ↓ ↓ ↓ ↓ Buang itu pungut itu ‘Buang itu’ ‘Pungut itu’ Universitas Sumatera Utara 44 34. [pangan on] 35 [boan on] ↓ ↓ ↓ ↓ Makan ini Bawa ini ‘Makan ini’ ‘Bawa ini’ Contoh frasa verba Bahasa Batak Toba di atas terdiri dari inti leksikal bolongkon ‘buang’, jomput ‘pungut’, pangan ‘makan’, dan boan ‘bawa’. Penunjuk i ‘itu dan on ‘ini’ hadir di akhir frasa berfungsi sebagai specifier dan kehadirannya bersifat opsional.Posisi specifier tersebut berfungsi menutup frasa verba di depannya. Universitas Sumatera Utara 45

4.2 Kaidah Struktur Frasa Verba dalam Bahasa Batak Toba

Berdasarkan analisis perilaku fungsi gramatikal frasa verba Bahasa Batak Toba di atas, maka terbentuklah beberapa kaidah frasa verba Bahasa Batak Toba. Kaidah-kaidah yang terbentuk dari struktur frasa verba Bahasa Batak Toba, yaitu:

4.2.1 Struktur Frasa Verba Inti Leksikal

Dalam Bahasa Batak Toba, frasa dapat terdiri dari satu kata yang distribusinya sama dengan frasa lengkap. Contoh: 36 [mangombak] bapa 37 [modom] adek ↓ ↓ ↓ ↓ Mencangkol ayah Tidur adik ‘Ayah mencangkol’ ‘Adik tidur’ 38 [mate] huting 39 [masihol] ahu ↓ ↓ ↓ ↓ Mati kucing Rindu aku ‘Kucing mati’ ‘Aku rindu’ Universitas Sumatera Utara