Struktur Frasa Verba Struktur Frasa Verba Inti Leksikal+ Komplemen + Keterangan

48 42.FV 43. FV V” V” V’ V’ V N V N Manjangkit jengkol manginum kopi ‘Memanjat jengkol’ ‘Meminum kopi’ Pada skema di atas, frasa verba dibentuk oleh inti leksikal mamupuk ‘memupuk’, mamonggol ‘memotong’, manjangkit ‘memanjat’, dan manginum ‘meminum’ ditambah nomina eme ‘padi’, soban ‘kayu’, jengkol ‘jengkol’, dan kopi ‘kopi’ sebagai komplemen. Keterangan dan specifier tidak hadir dalam struktur tersebut sehingga frasa verba tidak bercabang dan langsung mendominasi konstituen V’.

4.2.3 Struktur Frasa Verba

Inti Leksikal + Keterangan Selain komplemen, frasa verba Bahasa Batak Toba dapat dibentuk oleh inti leksikal dan keterangan.Keterangan tersebut berkategori FAdj, FP, dan Aspek.Keterangan dapat hadir di awal dan di akhir inti frasa verba bahasa Batak Toba. Universitas Sumatera Utara 49 Contoh: 44. [Paulak tu ingananna] 45. [Modom sambing] karejona ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ Kembalikan ke tempatnya Tidur saja kerjanya ‘Kembalikan ke tempatnya’ ‘Tidur saja kerjanya’ 46. [Mangan lalap] anggiku 47. [Padomu na rotak dohot na ias] ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ Makan selalu adikku Satukan yang kotor dengan yang bersih ‘Adikku selalu makan’ ‘Satukan yang kotor dengan yang bersih’ Struktur frasa verba 44 dibentuk oleh inti verba paulak ‘kembalikan’ ditambah frasa preposisi tu ingananna ‘ke tempatnya’ sebagai keterangan. Kemudian skema frasa verba 45-46 didominasi inti leksikal modom ‘tidur’ dan mangan ‘makan’ ditambah dengan kehadiran aspek sambing ‘saja’ dan lalap ‘selalu’ sebagai keterangan. Terakhir, struktur frasa verba 47 dibentuk oleh inti leksikal pasada ‘satukan’ ditambah dengan kehadiran frasa adjektiva na dorum dohot na ias ‘yang kotor dengan yang bersih’ yang berfungsi sebagai keterangan. Universitas Sumatera Utara 50 Dalam skema X-bar, contoh-contoh di atasakan terlihat sebagai berikut: 28FV 29 FV V” V” V’ FP V’ Asp V V Paulak tu ingananna Modom sambing ‘Kembalikan ke tempatnya’ ‘tidur saja’ 30 FV 31 FV V” V” V’ Asp V’ F Adj V V Mangan lalap pasada na dorum dohot na ias ‘Selalu makan’ ‘Satukan yang kotor dengan yang bersih’ Universitas Sumatera Utara 51 4.2.4 Struktur Frasa Verba Inti Leksikal+ Komplemen + Keterangan Frasa verba Bahasa Batak Toba juga dapat dibentuk oleh inti leksikal bersama dengan komplemen dan keterangan.Komplemen yang mengisi frasa verba tersebut berkategori nomina N, sedangkan keterangan berkategori frasa nomina FN, frasa adjektiva FAdj, frasa preposisi FP, dan aspek Asp. 32. [Manaruhon indahan tu juma] ahu ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ Mengantarkan nasi ke ladang aku ‘Aku mengantarkan nasi ke ladang’ 33. [Mangallang napuran na paet i] oppung ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ Memakan sirih yang pahit itu nenek ‘Nenek memakan sirih yang pahit itu’ 34. [Mangalakkat pining nuaeng] omak ↓ ↓ ↓ ↓ Mengupas pinang sedang ibu ‘Ibu sedang mengupas pinang’ 35. [Mangula sabah na bolak] bapa ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ Mengolah sawah yang lebar ayah ‘Ayah mengolah sawah yang lebar’ Universitas Sumatera Utara 52 Dalam skema X-bar, contoh-contoh di atas akan terlihat sebagai berikut, 32.FV V’’ V’ FP V N Manaruhon indahan tu juma ‘Mengantar nasi ke ladang’ Universitas Sumatera Utara 53 33.FV V’’ V’ Fadj V N Mangallang napuran na paet i ‘Memakan sirih yang pahit itu’ Universitas Sumatera Utara 54 34.FV V’’ V’ Asp V N Mangalakkat pining nuaeng ‘Mengupas pinang sedang’ Universitas Sumatera Utara 55 35.FV V’’ V’ Fadj V N Mangula sabah na bolak ‘Mengolah sawah yang lebar’ Struktur frasa verba di atas menunjukkan V’ V-bar yang berulang iteratif.Pada frasa verba 32 terdiri dari inti leksikal manaruhon ‘mengantarkan’ ditambah nomina indahan ‘nasi’ sebagai komplemen. Inti leksikal dan komplemen tersebut didominasi V’ V-bar terendah. V’ V-bar terendah ditambah frasa preposisi tu juma ‘ke ladang’ yang berperan sebagai keterangan didominasi V’ V-bar tertinggi. Begitu juga dengan struktur frasa verba 33, 35, V’ V-bar terendah didominasi oleh inti leksikal mangallang ‘memakan’ dan mangula ‘mengolah’ berkombinasi dengan nomina napuran ‘sirih’, dan sabah ‘sawah’. Kemudian V’ terendah berkombinasi dengan frasa adjektiva Fadj, na paet i ‘yang pahit itu’ dan na bolak ‘yang lebar’ membentuk V’ V-bar tertinggi. Universitas Sumatera Utara 56 Pada frasa 34, inti verba mangalakkat ‘mengupas’ bersama nomina pining ‘pinang’ yang berperan sebagai komplemen, didominasi oleh V’ V-bar terendah. Kemudian, V’ V-bar terendah tersebut bersama dengan aspek nuaeng ‘sedang’ sebagai keterangan didominasi V’ V-bar tertinggi. Pada keempat frasa verba bahasa Batak Toba di atas, specifier tidak hadir sehingga FV tidak bercabang. 4.2.5 Struktur Frasa Verba Specifier + IntiLeksikal