Laju aliran Massa Bahan Bakar mf

Gambar 4.2 Grafik Daya vs Putaran rpm pada Beban 4,5 kg. Dari gambar grafik 4.1 dan gambar grafik 4.2 dapat dilihat daya tertinggi terjadi pada penggunaan magnet X berkekuatan 2500 Gauss, sedangkan daya terendah terjadi pada penggunaaan magnet Z berkekuatan 350 Gauss.

4.3.2 Laju aliran Massa Bahan Bakar mf

Laju aliran bahan bakar didapat adalah banyaknya bahan bakar yang habis terpakai selama satu jam pemakaian. mf = 10 −3 60 Dimana: sgf = spesifik gravitasi solar = 0.84 Vf = Volume bahan bakar yang diuji 56 ml. tf = Waktu yang dibutuhkan untuk menghabiskan bahan bakar sekon Dengan menggunakan harga sgf dan tf yang didapat dari percobaan, maka didapatlah laju aliran bahan bakar menggunakan solar: 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5 1600 1800 2000 2200 2400 2600 D a y a P or os kW rpm Daya poros pada pembebanan 4,5 kg Tanpa Magnet Pakai Maget X Pakai Magnet Y Pakai Magnet Z mf= 10 −3 60 � mf = 0,84 56 10 −3 60 x mf = 0,197 kgjam Melalui perhitungan yang sama dengan diatas dapat diketahui besarnya mf yang dihasilkan dari masing-masing pengujian baik dalam semua variasi putaran,variasi magnet dan variasi beban ditunjukan pada tabel 4.6 sebagai berikut : Tabel 4.6 Data Perhitungan Untuk mf kgjam Beban Statis kg Putaraan rpm mf - Magnet mf+ Magnet X mf + Magnet Y mf+ Magnet Z 3,5 1600 0,197 0,187 0,189 0,192 1800 0,219 0,207 0,209 0,213 2000 0,252 0,238 0,239 0,246 2200 0,281 0,265 0,267 0,274 2400 0,353 0,328 0,335 0,343 2600 0,398 0,368 0,375 0,388 4,5 1600 0,213 0,200 0,203 0,208 1800 0,239 0,224 0,226 0,233 2000 0,270 0,253 0,254 0,263 2200 0,311 0,291 0,292 0,302 2400 0,343 0,321 0,323 0,333 2600 0,391 0,367 0,368 0,381  Pada pembebanan statis 3,5 kg mf tertinggi diperoleh dari pengaruh penggunaan Magnet Z pada putaran 2600 yaitu sebesar :0.388 kgjam, sedangkan daya terendah diperoleh pada putaran 1600 yaitu : 0,187 kgjam dengan menggunakan Magnet X.  Pada pembebanan statis 4,5 kg mf tertinggi diperoleh dari pengaruh penggunaan Magnet Z pada putaran 2600 yaitu sebesar :0.381 kgjam, sedangkan daya terendah diperoleh pada putaran 1600 yaitu: 0,200 kgjam dengan menggunakan Magnet X. Perbandingan Laju Bahan Bakar mf untuk masing-masing pengujian dari setiap variasi beban, putaran mesin serta variasi magnet dapat dilihat pada gambar berikut : Gambar 4.3 Grafik mf vs Putaran rpm pada Beban 3,5 kg Gambar 4.4 Grafik mf vs Putaran rpm pada Beban 4,5 kg. Dari gambar grafik 4.3 dan gambar grafik 4.4 dapat dilihat laju aliran massa bahan bakar mf tertinggi terjadi pada penggunaan magnet Z berkekuatan 350 Gauss, sedangkanlaju aliran massa bahan bakar mf terendah terjadi pada penggunaaan magnet X berkekuatan 2500 Gauss. 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3 0.35 0.4 0.45 1600 1800 2000 2200 2400 2600 m f k gj a m rpm mf pada pembebanan 3,5 kg Tanpa Magnet Pakai Magnet X Pakai Magnet Y Pakai Magnet Z 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3 0.35 0.4 0.45 1600 1800 2000 2200 2400 2600 m f k gj a m rpm mf pada pembebanan 4,5 kg Tanpa Magnet Pakai Magnet X Pakai Magnet Y Pakai Magnet Z

4.3.3 Konsumsi Bahan Bakar Spesifik Specific Fuel Consumption sfc