Efisiensi Termal Hasil Pengujian Engine Tes Bed TD -111

Gauss, sedangkanefisiensi volumetris terendah pada penggunaaan magnet Z berkekuatan 350 Gauss.

4.3.6 Efisiensi Termal

Efisiensi termal adalah perbandingan antara daya keluaran aktual terhadap laju panas rata-rata yang dihasilkan dari pembakaran, dihitung dengan menggunakan persamaan berikut ini : ɳ = x 100 Dimana : = . .4,184 3600 kW ɳ = Effisiensi thermal brake CV = Nilai kalor pembakaran bahan bakar, calor value kjkg CV = 42642,4704  Untuk pengujian tanpa menggunakan magnet : Putaran 1600 rpm ɳ = x100 Qf = 42642 ,4704 . 0,197 . 4,184 3600 Qf = 9,763 kW ɳ = 1,105 9,763 x 100 ɳ = 11,33 Dengan mengunakan perhitungan diatas untuk menghitungefisiensi thermal ideal brake pada masing-masing pengujian variasi magnet dapat diketahui efisiensi thermal brake pada tabel 4.10 sebagai berikut: Tabel 4.10 Data Perhitungan Efisiensi Termal Beban Statis kg Putaraan rpm - Magnet +Magnet X +Magnet Y +Magnet Z 3,5 1600 11,33 12,46 12,16 11,76 1800 12,35 13,59 13,26 12,83 2000 13,89 15,27 14,88 14,41 2200 15,86 17,38 17,05 16,45 2400 16,23 17,80 17,42 16,82 2600 16,30 17,90 17,44 16,86 4,5 1600 18,08 19,73 19,35 18,72 1800 18,94 20,68 20,32 19,61 2000 19,27 21,02 20,66 19,95 2200 19,29 21,04 20,65 20,01 2400 19,96 21,77 21,37 20,68 2600 19,94 21,72 21,33 20,63  Pada pembebanan statis 3,5 kg efisiensi thermal brake tertinggi diperoleh dari pengaruh penggunaan Magnet X pada putaran 2600 yaitu sebesar :17,90 ; sedangkan efisiensi thermal brake terendah diperoleh pada putaran 1600 yaitu : 11,76 menggunakan Magnet Z.  Pada pembebanan statis 4,5 kg efisiensi thermal brake tertinggi diperoleh dari pengaruh penggunaan Magnet X pada putaran 2600 yaitu sebesar :21,72 ; sedangkanefisiensi thermal brake terendah diperoleh pada putaran 1600 yaitu : 18,72 menggunakan Magnet Z. Perbandingan efisiensi thermal ideal untuk masing-masing pengujian dari setiap variasi beban, putaran mesin serta variasi magnet dapat dilihat pada gambar berikut : Gambar 4.12 Grafik Efisiensi Termal vs Putaran rpm pada beban 3,5 kg. Gambar 4.13 Grafik Efisiensi Termal vs Putaran rpm pada 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 1600 1800 2000 2200 2400 2600 E f. T er ma l B ra ke rpm Efisiensi Termal pada pembebanan 3,5 kg Tanpa Magnet Pakai Magnet X Pakai Magnet Y Pakai Magnet Z 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 1600 1800 2000 2200 2400 2600 E f. T e rma l B ra k e Axis Title Efisiensi termal pada pembebanan 4,5 kg Tanpa Magnet Pakai Magnet X Pakai Magnet Y Pakai Magnet Z beban 4,5 kg Dari gambar grafik 4.12 dan gambar grafik 4.13 dapat dilihat efisiensi thermal tertinggi terjadi pada penggunaan magnet X berkekuatan 2500 Gauss, sedangkan efisiensi volumetris terendah pada penggunaaan magnet Z berkekuatan 350 Gauss.

4.3.7 Heat Loss