4.3.3 Konsumsi Bahan Bakar Spesifik Specific Fuel Consumption sfc
Besarnyasfc yang terjadi pada masing-masing pengujian dengan menggunakan variasi beban dan putaran dihitung dengan menggunakan
persamaan berikut : Specific Fuel Consumption sfc
=
10
3
gkWh
Dimana : = Aliran Massa Bahan Bakar kgjam
Untuk pengujian dengan pembebanan statis 3,5 kg menggunakan bahan bakar Solar pada putaran mesin 1600 rpm, S
FC
didapat :
Specific Fuel Consumption sfc =
10
3
=
0,197 10
3
1,1053
= 178 gkWh
Melalui perhitungan yang sama dengan diatas dapat diketahui besarnyasfc yang dihasilkan dari masing-masing pengujian baik pada semua variasi
putaran,variasi magnet dan variasi beban ditunjukan pada tabel 4.8 sebagai berikut :
Tabel 4.7 Data Perhitungan Konsumsi Bahan Bakar sfc gkWh Beban
Statis kg Putaraan
rpm Tanpa
Magnet + Magnet X
+ Magnet Y + Magnet Z
3,5 1600
178 162
166 172
1800 163
148 152
157 2000
145 132
136 140
2200 127
116 118
123 2400
124 113
116 120
2600 124
113 116
120
4,5 1600
112 102
104 108
1800 107
98 99
103 2000
105 96
98 101
2200 105
96 98
101 2400
101 93
94 98
2600 101
93 95
98
Pada pembebanan statis 3,5 kg sfc tertinggi diperoleh dari pengaruh
penggunaan Magnet z pada putaran 1600 yaitu sebesar :172 gkWh, sedangkan sfc terendah diperoleh pada putaran 2600 yaitu :120gkWh
dengan menggunakan Magnet X.
Pada pembebanan statis 4,5 kg sfc tertinggi diperoleh dari pengaruh penggunaan Magnet Z pada putaran 1600 yaitu sebesar :108 gkWh,
sedangkan sfc terendah diperoleh pada putaran 2600 yaitu : 93 gkWh dengan menggunakan Magnet X.
Perbandingan Konsumsi Bahan Bakar mf untuk masing-masing pengujian dari setiap variasi beban, putaran mesin serta variasi magnet dapat dilihat pada
gambar berikut :
Gambar 4.5 Grafik sfc vs Putaran rpm pada Beban 4,5 kg
Gambar 4.6 Grafik sfc vs Putaran rpm pada Beban 4,5 kg Dari gambar grafik 4.5 dan gambar grafik 4.6 dapat dilihat konsumsi
bahan bakar Spesific fuel consumtion sfc tertinggi terjadi pada penggunaan magnet Z berkekuatan 350 Gauss, sedangkankonsumsi bahan bakar Spesific
fuel consumtion sfcterendah terjadi pada penggunaaan magnet X berkekuatan 2500 Gauss.
100 200
300 400
500 600
700 800
1600 1800
2000 2200
2400 2600
S FC
g kW
h
rpm
SFC pada pembebanan 3,5 kg
Tanpa Magnet Pakai Magnet X
Pakai Magnet Y Pakai Magnet Z
50 100
150 200
250 300
1600 1800
2000 2200
2400 2600
S FC
g kW
h
rpm
SFC pada pembebanan 4,5 kg
Tanpa Magnet Pakai Magnet X
Pakai Magnet Y Pakai Magnet Z
4.3.4 Air Fuel Ratio AFR