Efisiensi Volumetris Hasil Pengujian Engine Tes Bed TD -111

Dari gambar grafik 4.8 dan gambar grafik 4.9 dapat dilihat Air Flow Ratio AFRtertinggi terjadi pada penggunaan magnet X berkekuatan 2500 Gauss, sedangkanAir Flow Ratio AFRterendah pada penggunaaan magnet Z berkekuatan 350 Gauss.

4.3.5 Efisiensi Volumetris

Besarnya dari nilai efisiensi volumetris yang terjadi pada motor diesel ini pada masing-masing pengujian dengan menggunakan variasi beban, variasi putaran dan variasi magnet ditung dengan menggunakan persamaan berikut : Efisiensi Volumetris � = 1 60 2 untuk mesin 4 langkah Dimana : = Laju aliran massa udara kgjam N = Putaran mesin rpm = Densitasudara kgm 3 = Volume langkah torak m 3 = 0,00023 m 3 [berdasarkan spesifikasi mesin] Untuk pengujian dengan pembebanan statis 3,5 kg menggunakan bahan bakar solar,tanpa menggunkan magnet pada putaran mesin 1600 rpm didapat : Efisiensi Volumetris � = 1 2 60 � = 2 8,99699 60 1600 1,181 3 0,00023 3 = 68,9711 = 68,97 Melalui perhitungan yang sama dengan diatas kita dapat mengetahui besarnya AFR yang dihasilkan dari masing-masing pengujian baik pada semua variasi putaran,variasi magnet dan variasi beban ditunjukan pada tabel 4.10 sebagai berikut : Tabel 4.9 Data Perhitungan Efisiensi Volumetris Beban Statis kg Putaraan rpm - Magnet +Magnet X +Magnet Y +Magnet Z 3,5 1600 68,97 72,60 72,60 72,60 1800 68,52 71,70 71,70 72,12 2000 71,40 74,21 74,21 75,16 2200 76,71 79,20 82,13 83,85 2400 89,25 91,42 91,42 93,95 2600 92,37 94,31 91,83 94,61 4,5 1600 72,60 76,23 76,23 72,60 1800 75,29 78,46 78,46 75,29 2000 77,44 80,24 80,24 77,44 2200 82,13 84,61 84,61 82,13 2400 83,35 85,59 85,59 83,35 2600 89,35 91,35 91,35 89,35  Pada pembebanan statis 3,5 kg Efisiensi Volumetris tertinggi diperoleh dari pengaruh penggunaan Magnet X pada putaran 2400 dan yaitu sebesar :94,61, sedangkan Efisiensi Volumetris terendah diperoleh pada putaran 1800 yaitu : 68,97 dengan menggunakan Magnet Z.  Pada pembebanan statis 4,5 kg Efisiensi Volumetris tertinggi diperoleh dari pengaruh penggunaan Magnet X pada putaran 2600 yaitu sebesar :91,35 , sedangkan Efisiensi Volumetris terendah diperoleh pada putaran 1600 yaitu : 72,44 dengan menggunakan Magnet Z. Perbandingan Efisiensi Volumetris untuk masing-masing pengujian dari setiap variasi beban, putaran mesin serta variasi magnet dapat dilihat pada gambar berikut : Gambar 4.10 Grafik Efisiensi Volumetris vs Putaran rpm pada beban 3,5 kg. Gambar 4.11 Grafik Efisiensi Volumetris vs Putaran rpm pada beban 4,5 kg. Dari gambar grafik 4.10 dan gambar grafik 4.11 dapat dilihat efisiensi volumetris tertinggi terjadi pada penggunaan magnet X berkekuatan 2500 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 1600 1800 2000 2200 2400 2600 E fi si e n si V ol u m e tr is rpm Efisiensi Volumetris pada pembebanan 3, 5 kg Tanpa Magnet Pakai Magnet X Pakai Magnet Y Pakai Magnet Z 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 1600 1800 2000 2200 2400 2600 E fi si e n si V ol u m e tr is rpm Efisiensi Volumetris pada pembebanan 4,5 kg Tanpa Magnet Pakai Magnet X Pakai Magnet Y Pakai Magnet Z Gauss, sedangkanefisiensi volumetris terendah pada penggunaaan magnet Z berkekuatan 350 Gauss.

4.3.6 Efisiensi Termal