6. Mencatat hasil pengujian yang meliputi Torsi, tekanan udara pada
manometer, temperatur gas buang, waktu menghabiskan 56 ml bahan bakar.
7. Mengulangi pengujian menggunakan variasi beban statis 3,5 kg dan 4,5
kg, variasi magnet Magnet X, Magnet Y dan Magnet Z sertaputaran mesin yang berbeda 1600 rpm, 1800 rpm, 2000 rpm, 2200 rpm, 2400 rpm
dan 2600 rpm.
3.7 Prosedur Pengujian Prestasi Mesin Diesel Dengan Menggunakan Magnet
Prosedur pengujian performansi motor dilakukan dengan langkah-langkah sebagai
berikut :
1. Kalibrasi instrumentasi mesin diesel sebelum digunakan.
2. Mengoperasikan mesin dengan menarik poros engkol mesin, kemudian
memanaskan mesin selama 5menit, dan mengalirkan air ke dalam mesin. 3.
Memasang Magnet X Magnet Y Magnet Z pada saluran injeksi bahan bakar solar pada mesin diesel.
4. Mengatur putaran mesin pada 1600 rpm dengan menggunakan tuas
kecepatan dan memastikan putaran mesin dengan melihat data analog pada instrumentachometer.
5. Meletakkan beban statis pada dynamometer, kemudian menggoyang beban
statis dynamometer untuk memastikan nilai torsi stabil 6.
Mengamati konsumsi bahan bakar yang akan diuji pada tabung kuantitas 56 mldan dihitung dengan stopwatch.
7. Mencatat hasil pengujian yang meliputi Torsi, tekanan udara pada
manometer, temperatur gas buang, waktu menghabiskan 56 ml bahan bakar.
8. Mengulangi pengujian menggunakan variasi beban statis 3,5 kg dan 4,5
kg, variasi magnet, dan putaran mesin yang berbeda 1600 rpm, 1800 rpm, 2000 rpm, 2200 rpm, 2400 rpm dan 2600 rpm.
3.8 Diagram Alir Penelitian
Penelusuran literatur dan penyusunan skripsi Mulai
Pemasangan magnet pada saluaran minyak
2500 Gauss 2100 Gauss
310Gauss
Pencatatan lamanya waktu menghabiskan 56 ml
rpm torsi
Suhu gas buang Aliran Udara
Ya
Kesimpulan
Selesai
Mengakalibrasi Mesin dan alat penelitian
Mengatur putaran mesin : n rpm Pemberian beban statik : 3,5 kg 4,5
kg
Pemasangan magnet pada saluran minyak
Data memenuhi
Tidak
Analisa Data
BAB IV HASIL DAN ANALISA PENGUJIAN
4.1 Pengujian Prestasi Mesin Diesel
Pengujiaan prestasi mesin diesel satu silinder TecQuipment TD 111 dilakukan dengan pengambilan data yang diperoleh dari pembacaan langsung alat
uji melalui instrumentasi dan perlengkapan TecQuipment TD 114 dan Dynamometer TecQuipment TD 115 MK II. Adapun data yang diambil selama
pengujian antara lain :
Putaran rpm, melalui tachometer.
Waktu untuk menghabiskan 56 ml bahan bakar s, melalui pembacaan stopwatch.
Torsi N.m, melalui torquemeter.
Tinggi Kolom Udara mm H2O melalui pembacaan padaair flow
manometer.
Temperaturgas buang
o
C, melalui pembacaan exhaust temperaturemeter. Pengujian dilakukan dengan membuat asumsi dalam kondisi standard :
Temperatur ambien = 27
o
C
Specific gravity bahan bakar diesel = 0,84 Tecquipment, 2000
Tekanan ambien = 100 kPa
Densitas udara = 1,181 kgm
3
pulkrabek, 1997
4.2 Hasil Pengujian Engine Tes Bed TD -111
Padaengine tes bed TD -111 di lakukan pengujian dan hasil uji diamati pada instrumentasi pembaca TD
– 115. Pengujian dilakukan dengan variasi putaran mesin sebanyak 6 variasi, variasi magnet sebanyak 3 variasi dan variasi
beban statis sebanyak 2 variasi yakni : 3,5 kg dan 4,5 kg.