Daya Poros Power Brake

Tabel 4.4 Hasil Pengujian Prestasi Mesin Diesel + Magnet Z Beban Statis kg Putaraan rpm Waktu detik Torsi N.m Tekanan Udara mmH 2 O Temp.Gas Buang o C 3,5 1600 865 6,7 8,5 145 1800 780 7,2 9,5 150 2000 675 8,4 11 155 2200 606 9,7 13,5 170 2400 483 11,4 16,5 205 2600 429 11,9 18 215 4,5 1600 776 11,5 9 160 1800 708 12 10,5 165 2000 628 12,4 11,5 170 2200 534 13 13,5 185 2400 481 13,6 15 205 2600 410 14,3 17,5 230 4.3 Pengujian Prestasi Motor Bakar Diesel Data yang diperoleh dari pembacaan langsung alat uji mesin diesel 4 langakah 1 silinder TD – 111 melalui alat pembaca TD – 115 selanjutnya akan dihitung dan diproses guna mendapatkan mendapatkan besar prestasi dari mesin diesel.

4.3.1 Daya Poros Power Brake

Besar daya porosPower Brake yang dihasilkan dari masing-masing pengujian, variasi magnet dan variasi beban dapat dihitung dengan menggunakan persamaan berikut : P B = 2 60 � Dimana : P B = Daya keluaran ideal kW N = Putaran mesin rpm T = Torsi Nm Untuk pengujian dengan pembebanan statis 3,5 kg menggunakan bahan bakar Solar pada putaran 1800 rpm didapat : Daya Poros : P B = 2 60 � = 2 1600 60 6,6 = 1105,3 W = 1,1053 kW Melalui perhitungan yang sama dengan diatas dapat diketahui besarnya daya yang dihasilkan dari masing-masing pengujian baik dalam semua variasi putaran,variasi magnet dan variasi beban ditunjukan pada tabel 4.5sebagai berikut : Tabel 4.5 Data Perhitungan Untuk DayaPoros kW Beban Statis kg Putaraan rpm Tanpa magnet + Magnet X + Magnet Y + Magnet Z 3,5 1600 1,105 1,156 1,139 1,122 1800 1,338 1,394 1,375 1,356 2000 1,737 1,800 1,758 1,758 2200 2,211 2,280 2,257 2,234 2400 2,839 2,889 2,889 2,864 2600 3,211 3,266 3,238 3,238 4,5 1600 1,909 1,959 1,943 1,943 1800 2,242 2,298 2,280 2,280 2000 2,575 2,638 2,596 2,596 2200 2,970 3,040 2,993 2,993 2400 3,391 3,467 3,416 3,416 2600 3,864 3,946 3,892 3,892  Pada pembebanan statis 3,5 kg daya tertinggi diperoleh dari pengaruhpenggunaan Magnet X pada putaran 2600 yaitu sebesar : 3,266 kW, sedangkan daya terendah diperoleh pada putaran 1600 yaitu : 1,122 kW dengan menggunakan magnet Z.  Pada pembebanan statis 4,5 kg daya tertinggi diperoleh dari pengaruh penggunaan Magnet X pada putaran 2600 yaitu sebesar : 3.946 kW, sedangkan daya terendah diperoleh pada putaran 1600 yaitu sebesar : 1.926 kW dengan menggunakan Magnet Z. Perbandingan nilai daya untuk masing-masing pengujian dari setiap variasi beban dan putaran mesin dapat dilihat pada gambar berikut : Gambar 4.1 Grafik Daya vs Putaran rpm pada Beban 3,5 kg. 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 1600 1800 2000 2200 2400 2600 D a ya P o ro s k W rpm Daya Poros pada pembebanan 3,5 kg Tanpa Magnet Pakai Magnet X Pakai Magnet Y Pakai Magnet Z Gambar 4.2 Grafik Daya vs Putaran rpm pada Beban 4,5 kg. Dari gambar grafik 4.1 dan gambar grafik 4.2 dapat dilihat daya tertinggi terjadi pada penggunaan magnet X berkekuatan 2500 Gauss, sedangkan daya terendah terjadi pada penggunaaan magnet Z berkekuatan 350 Gauss.

4.3.2 Laju aliran Massa Bahan Bakar mf