beban 4,5 kg Dari gambar grafik 4.12 dan gambar grafik 4.13 dapat dilihat efisiensi
thermal tertinggi terjadi pada penggunaan magnet X berkekuatan 2500 Gauss, sedangkan efisiensi volumetris terendah pada penggunaaan magnet Z
berkekuatan 350 Gauss.
4.3.7 Heat Loss
Nilai besarnya Heat Loss pada saluran gas buangpada yang terjadi pada masing-masing pengujian dengan menggunakan variasi beban, variasi putaran dan
variasi magnet dihitung dengan menggunakan persamaan berikut :
Heat loss exhaust =
� −� + ��
100
Dimana : �
= Temperatur Gas Buang
o
C �
= Temperatur Ambien
o
C = Laju aliran massa udara kgjam
= Laju aliran massa bahan bakar kgjam �� = Nilai Kalor Sampel kJkg
Untuk pengujian dengan pembebanan statis 3,5 Kg menggunakan bahan bakar Solar pada putaran mesin 1800 rpm, Heat Loss Exhaust didapat :
Heat loss pada exhaust=
� −� + ��
100
= 150−27 9,23339
+0,1970 42642,47040
�
0,1970
100
=
13,460
Melalui perhitungan yang sama dengan diatas kita dapat mengetahui besarnya Heat Loss pada Exhaust yang dihasilkan dari masing-masing pengujian
baik pada semua variasi putaran,variasi magnet dan variasi beban ditunjukan pada tabel 4.11 sebagai berikut:
Tabel 4.11 Data Perhitungan Heat Loss
Beban Statis kg
Putaraan rpm
Tanpa magnet
+ Magnet X + Magnet Y + Magnet Z
3,5 1600
13,460 13,669
14,135 13,888
1800 14,106
14,334 14,781
14,596 2000
14,693 14,956
16,128 15,238
2200 17,315
17,689 19,479
18,733 2400
21,662 22,550
23,355 22,746
2600 22,735
23,723 23,957
23,245
4,5 1600
14,171 15,186
15,028 14,537
1800 15,286
16,314 16,166
15,687 2000
16,030 17,042
17,634 16,455
2200 17,928
19,032 19,588
18,443 2400
20,267 21,539
22,079 20,830
2600 23,519
24,981 25,503
24,158
Pada pembebanan statis 3,5 kg Heat loss tertinggi diperoleh dari pengaruh penggunaan Magnet X pada putaran 2600 dan yaitu sebesar :23,245 ,
sedangkan Heat Loss terendah diperoleh pada putaran 1600 yaitu : 13,669 dengan menggunakan Magnet Z.
Pada pembebanan statis 4,5 kg Heat loss tertinggi diperoleh dari pengaruh
penggunaan Magnet X pada putaran 2600 yaitu sebesar :22,812 , sedangkan Efisiensi Volumetris terendah diperoleh pada putaran 1600
yaitu : 14,214 dengan menggunakan Magnet Z.
Perbandingan Efisiensi Volumetris untuk masing-masing pengujian dari setiap variasi beban, putaran mesin serta variasi magnet dapat dilihat pada gambar
berikut :
Gambar 4.14 Grafik Heat Loss vs Putaran rpm pada Beban 3,5 kg
Gambar 4.15 Grafik Heat Loss vs Putaran rpm pada Beban 4,5 kg Dari gambar grafik 4.14 dan gambar grafik 4.15 dapat dilihat efisiensi thermal
braketertinggi terjadi pada penggunaan magnet X berkekuatan 2500 Gauss, sedangkanefisiensi volumetris terendah pada penggunaaan magnet Z
berkekuatan 350 Gauss.
5 10
15 20
25 30
1600 1800
2000 2200
2400 2600
H ea
t Lo
ss
rpm
Heat Loss pada pembebanan 3,5 kg
Tanpa Magnet Pakai Magnet X
Pakai Magnet Y Pakai Magnet Z
5 10
15 20
25 30
1600 1800
2000 2200
2400 2600
H e
a t
lo ss
rpm
Heat Loss pada pembebanan 4,5 kg
Tanpa Magnet Pakai Magnet X
Pakai Magnet Y Pakai Magnet Z
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN