liv prinsip universal. Usaha PNPM-MP diwujudkan melalui implementasi program
yang dikenal dengan konsep TRIDAYA, Kemampuan daya ekonomi unit pengelola ekonomi, daya sosial unit pengelola sosial, daya lingkungan unit pengelola
lingkungan. Dalam penelitian ini mencoba untuk mengetahui bagaimana partisipasi perempuan dalam PNPM-MP khususnya dalam kegiatan Lingkungan di RT 01 dan
RT 02 RW IV Kelurahan Bulakan. Partisipasi perempuan dalam hal ini dapat dilihat dari beberapa sisi. Dapat
dilihat dari sejauh mana mereka berpartisipasi dalam program tersebut. Penelitian ini melihat bagaimana partisipasi perempuan dalam program PNPM-MP khususnya
dalam pelaksanaan kegiatan lingkungan sesuai dengan tahapan-tahapan perencanaan program, pelaksanaan program, pemanfaatan hasil program.
2. Kerangka Pemikiran Penulis
Dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat mandiri Perkotaan ini menganut pendekatan pemberdayaan
empowerment
sebagai suatu syarat menuju pembangunan yang berkelanjutan
sustainable development
,. Pernberdayaan dalam penelitian ini yaitu upaya yang dilakukan untuk membangun masyarakat
miskin yang mandiri agar dapat mengatasi kemiskinannya,secara lingkungan salah satunya dengan cara pembangunan betonisasi jalan bagi masyarakat miskin.
Dalam PNPM-MP pengelolaan seluruh kegiatan baik pembangunan betonisasi jalan melalui kegiatan lingkungan, bantuan sosial maupun pembangunan
dasar lingkungan pada prinsipnya dilakukan oleh masyarakat sendiri. Mulai dari perencanaan, pelaksanaan sampai pemeliharaan semuanya dilakukan dengan
pendekatan bertumpu pada kelompok. Pendekatan semacam ini menuntut adanya partisipasi aktif dari masyarakat. Pelaksanaan kegiatan ini diarahkan untuk
meningkatkan kemampuan masyarakat serta memperkuat kelembagaannya.
lv Dalam konsep pemberdayaan masyarakat melalui PNPM-MP dalam
pemberian dana bergulir di Desa Bulakan, meliputi pengembangan institusi lokal dan kegiatan-kegiatan pemberdayaan yang dilakukan. Adapun pengembaagan
institusi lokal disini meliputi pembentukan BKM Badan Keswadayaan Masyarakat dan KSM Kelompok Swadaya Masyarakat. Sedangkan kegiatan-
kegiatan pemberdayaan yang dilakukan yaitu pendampingan fasilitator kelurahan faskel dalam penyusunan rencana kegiatan BKM dan permasalahan yang
dihadapi, penyadaran dan peningkatan kepedulian masyarakat terhadap BKM dan KSM dan permasalahan yang dihadapi, sosialisasi pengorganisasian masyarakat
untuk pembentukan KSM dan permasalahan yang dihadapi serta kegiatan pelatihan, yang bertujuan untuk meningkatkan upaya penciptaan peluang usaha baru dan
peluang pembangunan secara lingkungan. Dengan konsep pemberdayaan masyarakat melalui PNPM-MP ini,
menempatkan masyarakat sebagai pelaku utama proyek mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, dan pemanfaatan. Pembentukan institusi lokal yaitu
BKM dan KSM ini juga dibentuk atas inisiatif masyarakat sendiri, sehingga dengan begitu akan timbul sikap kemandirian dan kesatuan rasa kebersamaan kelompok.
Dengan begitu, masyarakat dapat merasakan hasil dari pelaksanaan program sehingga dapat meningkatkan kesejahteraannya. Untuk memperjelas alur pikir,
maka penulis tuangkan dalam skema di bawah ini :
Diagram 2. kerangka Berfikir
Pemberdayaan masyarakat
BKM Badan Kswadayaan
Masyarakat
lvi
I. METODE PENELITIAN 1
Jenis Penelitian
Penelitian ini pada dasarnya merupakan penelitian deskriptif kualitatif yaitu penelitian yang berakar pada kata ilmiah sebagai keutuhan manusia
sebagai alat penelitian, memanfaatkan metode kualitatif, mengadakan analisa data secara kualitatif lebih mementingkan proses daripada hasil
Moleong, 1991:4-8
2. Lokasi penelitian