lxxx Adapun pada konsep TRIDAYA Program Nasional Pemberdayaan
Masyarakat Mandiri Perkotaan ini memiliki prinsip-prinsip dasar yang telah terumuskan, pada tataran ini kita akan menyajikan khusus prinsip-prinsip indikator
kinerja kegiatan lingkungan yang mengacu pada :
1. Kelompok Sasaran
Prioritas penerima manfaat kegiatan lingkungan adalah kelompok yang paling miskin dan paling rentan dengan acuan 70 pengguna atau pemanfaatnya
harus masuk atau terdaftar dalam data PS-2 yang ada berdasarkan kesepakatan masyarakat.
2. 20 lebih murah
Program lingkungan yang dibangun masyarakat harus memperhatikan aspek selisih dana 20 yang lebih murah dibandingkan dengan pola
pembangunan yang tidak berbasis masyarakat dan melibatkan swadaya masyarakat.
3. Skala prioritas kegiatan atas kesepakatan masyarakat
Kegiatan lingkungan dilaksanakan berdasarkan kriteria yang disepakati bersama oleh masyarakat, misalnya dirumuskan bersama atas dasar tingkat
pelayanan, tingkat kebutuhan, keterdesakan, kebutuhan yang prioritas, ketersediaan bahan baku atau sumber daya pendukung, adanya kemampuan
untuk chanelling dan menjalin kemitraan dengan pihak lain.
4. Kualitas Pembangunan
Program lingkungan yang ada sedapat mungkin dilaksanakan sesuai dengan aturan dan standart yang sudah dirumuskan, misalnya salah satu standart
ukuran kualitas yang digunakan adalah umur bangunan minimal 5 tahun berjalan.
5. Partisipasi dan kemitraan
lxxxi Program lingkungan yang ada harus dapat menggerakkan potensi
kapasitas swadaya masyarakat dan kemitraan dengan kelompok peduli untuk saling membantu dan berpartisipasi terhadap upaya penanggulangan kemiskinan
diwilayahnya. Termasuk disyaratkan adanya partisipasi perempuan sebesar 40 dalam tiap tahapan pelaksanaan kegiatan lingkungan termasuk dalam
keanggotaan KSM Panitia
6. Responsif gender
Program lingkungan harus melibatkan minimal 40 dalam setiap tahapan pelaksanaannya dan juga memperhatikan keseimbangan, kesetaraan, dan
keadilan bagi laki-laki dan perempuan baik sebagai pengelola atau panitia kegiatan dan tentunya sebagai penerima manfaat dari kegiatan lingkungan
sehingga tidak akan menimbulkan permasalahan atau kecemburuan sosial didalam masyarakat.
7. Transparan