Tehnik Analisis Data METODOLOGI

dengan N=30 dan diperoleh nilai kritis sebesar 0,361. Karena r 11 r tabel atau 0,775 0,361 maka item pernyataan angket tersebut reliabel Lampiran 18 halaman 112. Hasil analisis reliabilitas kemudian dikonsultasikan dengan koefisien reliabilitas. Adapun mengenai besarnya koefisien korelasi dapat digunakan ketentuan sebagai berikut: Adapun mengenai interprestasi besarnya koefisien korelasi dapat menggunakan ketentuan sebagai berikut : 0.800 – 1.000 = reliabilitas sangat tinggi 0.600 – 0.800 = reliabilitas tinggi 0.400 – 0.600 = reliabilitas cukup 0.200 – 0.400 = reliabilitas rendah 0.000 – 0.200 = reliabilitas sangat rendah Suharsimi Arikunto,2006: 276 Apabila dilihat dengan ketentuan koefisien korelasi maka angket tersebut dikatakan reliabilitasnya tinggi dikarenakan berada pada interprestasi 0,600 – 0,800.

E. Tehnik Analisis Data

Teknik analisis data merupakan suatu cara yang digunakan untuk mengolah data hasil penelitian. Ada dua teknik analisis data dalam suatu penelitian, yaitu teknik statistik dan non statistik. Dalam penelitian ini menggunakan teknik statistik karena data diambil merupakan data kuantitatif. Adapun prosedur analisis data dalam penelitian ini: 1. Uji prasyarat analisis 2. Pengujian hipotesis 1. Uji Prasyarat Analisis a. Uji Normalitas Uji normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah sampel diambil dari distribusi normal atau tidak. Uji normalitas ini menggunakan uji Lilliefors dengan cara menggunakan penafsir rata-rata X dan simpangan baku. Adapun langkah- langkah dalam uji Lilliefors adalah sebagai berikut: 1 S X Xi zi − = zi = Angka baku X = Rata-rata N X i ∑ S = Simpangan baku 1 2 2 − − = ∑ ∑ N N Xi X N i 2 Tiap angka baku dan menggunakan daftar distribusi normal baku, hitung peluang: zi z P zi F ≤ = 3 N zi yang z z Banyaknyaz zi S n i ≤ = ,.... , 2 4 Hitung selisih zi S zi F − tentukan harga mutlaknya 5 Cari nilai yang terbesar dari selisih zi S zi F − jadikan L hitung atau L hit 6 Kesimpulannya: a Jika L hit ≥ L tabel atau L kritis tolak hipotesis statistik, jadi tidak normal b Jika L hit L tabel , terima hipotesis statistik, jadi normal. Hassan Suryono, 2005:79 b. Uji Linieritas Pengujian ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas dengan varibel terikat terdapat hubungan yang linier atau tidak. Jika F hitung F tabel maka terima H berarti korelasinya linier, tetapi apabila F hitung F tabel maka tolak H berarti korelasinya tidak linier. Pengujian linieritas menggunakan rumus menurut Sudjana 2001:15 dengan langkah-langkah sebagai berikut: ∑ = 2 Y T JK n Y a JK 2 ∑ =       − = ∑ ∑ ∑ n Y X XY b a b JK ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ − − = 2 2 X X n Y X XY n a b JK a JK T JK S JK − − = ∑ ∑ ∑         − = i X i n Y Y G JK 2 2 G JK S JK TC JK − = Keterangan: JK : Jumlah kuadrat-kuadrat JKT : Jumlah kuadrat total JKa : Jumlah kuadrat koefisien JKba: jumlah kuadrat regresi JKS: Jumlah kuadrat siswa JKTC: Jumlah kuadrat tuna cocok JKG: Jumlah kuadrat galat 2. Uji Hipotesis Setelah uji prasyarat telah dipenuhi maka dapat dilakukan pengujian hipotesis yang telah diajukan. Untuk membuktikan hipotesis yang telah dikemukakan maka diperlukan adanya pengolahan data selama penelitian, dalam penelitian ini digunakan teknik analisis korelasi sederhana. Adapun langkah- langkah pengujian analisis dengan tehnik korelasi sederhana adalah sebagai berikut: a. Mencari koefisien korelasi sederhana antara X dan Y, menggunakan rumus Product Moment dari Pearson sebagai berikut : r xy = ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ − − − 2 2 2 2 }{ { Y Y N X X N Y X XY N Suharsimi Arikunto, 2006: 274 Keterangan: r xy : Koefisien korelasi antara X dan Y ∑ XY : Jumlah perkalian X dan Y ∑ XY : Jumlah perkalian X dan Y X : Skor masing-masing item Y : Skor total 2 X : Jumlah kuadrat dari X 2 Y : Jumlah kuadrat dari Y N : Jumlah responden Hipotesis yang diajukan : Apabila r hitung r tabel maka terdapat hubungan antara X dan Y H ditolak dan Ha diterima, sebaliknya jika r hitung ≤ r tabel maka tidak terdapat hubungan antara X 1 dan Y H diterima dan Ha ditolak. Ketentuan nilai r tidak lebih dari harga -1 ≤ r ≤ 1. b. Uji Keberartian Koefisiensi Korelasi 2 2 1 1 r r t − − Ν = Suharsimi Arikunto, 2006: 294 Keterangan: t : uji keberartian r : koefisien korelasi N : jumlah sampel Jika tabel hitung t t maka koefisien korelasinya signifikan, sebaliknya jika tabel hitung t t ≤ maka koefisien korelasinya tidak signifikan. c. Persamaan garis regresi y= a + bX dengan harga a dan b diperoleh melalui: a 2 2 2 ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ − − = X X N XY X X Y b ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ − − = 2 2 X X N Y X XY N apabila harga b positif, maka variabel kesadaran akan hak asasi manusia Y akan mengalami kenaikan atau pertambahan sehingga hubungan fungsionalnya menjadi positif, sebaliknya apabila harga b negatif, maka variabel kesadaran akan hak asasi manusia Y akan mengalami penurunan sehingga hubungan fungsionalnya menjadi negatif. Husaini Usman dan Purnomo Setyadi Akbar, 2003: 216 62

BAB IV HASIL PENELITIAN