Motivasi a. Pengertian Faktor yang mempengaruhi minat

2. Motivasi a. Pengertian

Istilah motivasi Imotivas berasal dari bahasa latin movere yang berarti menggerakkan To Move. Menurut Mitchell, 1982 dalam Winardi 2001 : 54 mengemukakan bahwa motivasi mewakili proses-proses psikologika yang menyebabkan timbulnya, diarahkannya dan terjadinya persisitensi kegiatan- kegiatan sukarela voluriter yang diarahkan kearah tujuan tertentu. Sedan menurut Gray et al, 1984 dalm Winardi, 2001 : 54 menjelaskan bahwa motivasi merupakan hasil sejumlah proses yang bersifat internal atau eksternal bagi seseorang individu yang menyebabkan timbulnya sikap entusiasme dan persistensi dalam hal melakukan kegiatan-kegiatan tertentu. Pendapat senada juga dikemukakan oleh Elliot, Trash. 2000:332 “ motivation is defined as an internal state that arouses us to action, pushes us in particular direction, and keeps us engaged in certain activities” Motivasi didefinisikan sebagai kekuatan internal yang membangkitkan untuk bereaksi, mendorong dalam fakta yang ditunjukkan, dan menjaga tetap pada kegiatan- kegiatan yang pasti. Motivasi diartikan sebagai suatu kebutuhan atau keinginan seseorang untuk mendapatkan sesuatu dan mengarahkan seluruh kegiatan untuk mencapai suatu tujuan. Seperti dikemukakan Atkinson 1993 : 85 adalah faktor-faktor yang menguatkan perilaku dan memberikan arahannya. Selain menguatkan motivasi cenderung mengarahkan perilaku seperti orang yang lapar dimotivasi untuk mencari makanan untuk dimakan, orang haus untuk minum, orang yang sakit untuk melepaskan diri dari rangsangan yang menyakitkan. MR. Jones dalam Setyowati, 1997 : 67 merumuskan bahwa motivasi merupakan proses psikologis dalam mana terjadi interaksi antara sikap, kebutuhan, persepsi proses belajar dam pemecah masalah. Menurut Handoko 1992 : 147 motivasi adalah suatu tenaga atau faktor yang terdapat didalam diri manusia yang menimbulkan, mengarahkan dan mengorganisasikan tingkah lakunya. Dimyati, et. al. 1994 : 142 menyebutkan bahwamotif merupakan dorongan atau kekuatan mental yang menggerakkan dan mengarahkan aktifitas manusia. Dorongan mental disini berupa keinginan, perh;atian, kemauan dan cita-cita.motif bukanlah hal yang dapat diamati, tetapi sesuatu yang dapat kita saksikan. Tiap aktifitas yang dilakukan oleh seseorang itu didorong oleh sesuatu kekuatan dari dalam orang itu, kekuatan pendorong itulah yang disebut sebagai motif. Kata motif diartikan sebagai daya upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Motif dikatakan sebagai daya penggerak dari dalam dan didalam subyek untuk melakukan aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan. Berawal dari kata motif maka motivasi dapat diartiakan sebagai daya penggerak yang telah menjadi aktif. Motif menjadi aktif pada saat-saat tertentu terutama bila kebutuhan untuk mencapai tujuan sangat dirasakan atau mendesak Sardiman AM., 2007. Menurut McDonald dalam Sardiman AM., 2007 : 74 motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya feeling dan didahului dengan tanggapan terhadap adanyan tujuan. Dari pengertian tersebut motivasi mengandung tiga elemen yaitu mengawali adanya perubahan energi, munculnya rasa feeling dan dirangsang karena adanya tujuan, sehingga motivasi adalah sebagai suatu yang komplek. Elliot, Trash. 2000:333 mengemukakan bahwa motivasi merupakan faktor penting dalam psikologi yang berpengaruh pada belajar dan penampilan dalam empat cara : 1Motivation increases an individual’s energy and activity level; 2 Motivation directs an individual toward certain goals. Motivation affects choices people make and results they find rewarding; 3 Motivation promotes initiation of certain activities and persistence in those activities. Increases the likehood that people will begin something on their own, persist in the face of difficulty, and resume a task after a temporary interruption; 4 Motivation affects the learning strategics and cognitive processes an individual employs. It increases the likehood that people will pay attention to something, study and practice it, and try to learn it in a meanningfull fashion. It also increases the likehood that they will seek help when they encounter difficulty. 1 motivasi termasuk energi individu dan tingkat aktivitas; 2 motivasi menunjukkan individu menuju tujuan tertentupasti, efeknya membuat orang untuk memilih dan menemukan hasil yang mereka inginkan; 3 motivasi membangkitkan aktifitas-aktifitas tertentu dan ketekunan pada katitfitas tersebut, termasuk diantaranya bahwa orang akan memulai sesuatu pada dirinya sendiri, tetap melakukan walaupun dihadapkan pada kesulitan dan memulai lagi tugas setelah terganggu sementara; 4 motivasi berpengaruh pada strategi belajar dan proses kerja kognitif individu, termasuk diantaranya bahwa orang akan mengambil perhatian sesuatu, belajar dan mempraktekkannya, dan berusaha mempelajarinya dalam gaya yang bermakna. Itu juga termasuk bahwa mereka akan meminta pertolongan ketika mereka menemukan kesulitan. Dalam kegiatan belajar motivasi merupakan keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan memberiakan arah pada kegiatan belajar, untuk mencapai tujuan. Motivasi belajar adalah merupakan faktor psikis yang bersifat non intelektual yang mempunyai peranan menumbuhkan gairah, merasa senang dan semangat untuk belajar. Siswa dengan motivasi yang kuat akan mempunyai banyak energi untuk melakukan kegiatan belajar Sardiman AM., 2007 : 73.

b. Teori yang berkaitan dengan Motivasi

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TEAM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA KEPERAWATAN DI PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN STIKES SATRIA BHAKTI NGANJUK

13 65 158

HUBUNGAN ANTARA MINAT, MOTIVASI DAN KECERDASAN EMOSI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA MAHASISWA PRODI D III FISIOTERAPI POLTEKKES SURAKARTA

1 6 87

HUBUNGAN INTENSITAS DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA SI KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH LAMONGAN

0 5 121

KONTRIBUSI PENGGUNAAN BUKU AJAR DAN MINAT MAHASISWA UNTUK BELAJAR MANDIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR Kontribusi Penggunaan Buku Ajar Dan Minat Mahasiswa Untuk Belajar Mandiri Terhadap Prestasi Belajar Akunta

0 2 12

INTELEGENSIA MENENTUKAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PRODI D III KEBIDANAN

0 0 9

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN HAMIL PADA MAHASISWA PRODI D-III KEBIDANAN STIKES KUSUMA HUSADA SURAKARTA

0 0 10

PENGARUH PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DAN MOTIVASI DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH ASKEB II MAHASISWA PRODI D-III KEBIDANAN STIKES KUSUMA HUSADA SURAKARTA Hutari Puji Astuti1

0 0 7

PRODI D III KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN TAHUN 20162017

0 3 24

PRODI D III KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN TAHUN 20142015

0 3 27

HUBUNGAN MINAT MENJADI NERS DENGAN KEBIASAAN BELAJAR DAN PRESTASI MAHASISWA KEPERAWATAN STIKES ‘AISYIYAH YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Minat Menjadi Ners dengan Kebiasaan Belajar dan Prestasi Mahasiswa Keperawatan STIKES Aisyiyah Yogyakarta - DIG

0 0 15