IPK
3,63 3,50
3,38 3,25
3,13 3,00
2,88 2,75
2,63 2,50
2,38
Histogram
F re
q u
e n
c y
14 12
10 8
6 4
2 Std. Dev = ,29
Mean = 2,77 N = 49,00
Gambar 4. Histogram data IPK mahasiswa Prodi D III Keperawatan STIKes Satria Bhakti Nganjuk
Berdasarkan  histogram  dalam  gambar  4.3  nampak  bahwa  frekuensi tertinggi IPK mahasiswa Prodi D III Keperawatan STIKes Satria Bhakti Nganjuk
berada dalam interval 2,55 sampai dengan 2,70 yaitu sebanyak 12 orang. Rata-rata IPK seluruh responden adalah 2,77 dengan standar deviasi 0,29.
C. Uji Prasayarat Analisis
1. Uji Normalitas
Untuk  melakukan  uji  hipotesis  dengan  menggunakan  metode  statistik parametris  maka  data  yang  digunakan  harus  terdistribusi  normal.  Hasil  uji
normalitas  disajikan  dalam  lampiran  7 .
Normalitas  data  dapat  diketahui  dari  uji Kolomogorov Smirnov yang hasilnya adalah sebagai berikut :
Tabel 5. Hasil  Uji  Normalitas  Data  dengan  Menggunakan  Metode  Uji
Kolomogorov Smirnov No.
Variabel Z
P-Value 1.
Minat 0,121
0,072 2.
Motivasi 0,163
0,002 3.
IPK 0,165
0,002 Berdasarkan  tabel 4.3, Z untuk variabel  minat,  motivasi dan  IPK kurang dari
1,96.  Hal ini berarti data seluruh variabel terdistribusi normal.
2. Uji Heterokedasitas
Uji  heterokedasitas  bertujuan  untuk  mengetahui  apakah  data  yang  dianalisis memiliki  varian  yang  homogen  atau  tidak  sebagai  persyaratan  agar  hasil  regresi
linear memenuhi kaidah yaitu data yang dipergunakan untuk regresi lenear harus memiliki  varian  yang  homogen.  Uji  heterokedasitas  dilakukan  dengan
menggunakan  analisis  spearman  rho  antara  variabel  bebas  dengan  residual. Berdasarkan hasil uji pada lampiran 8 menunjukkan bahwa seluruh variabel bebas
tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan residual yang berarti varian data variabel yang dianalisa adalah homogen.
3. Uji Multikolinearitas
Untuk  membuktikan  bahwa  antar  variabel  bebas  dalam  penelitian  tidak memiliki  hubungan  yang  bermakna  multikolinearitas  dapat  dilakukan  dengan
menggunakan acuan nilai varian inflation factor  VIF , dengan ketentuan apabila nilai  VIF  berkisar  antara  0,1  sampai  dengan  10  maka  multikolinearitas  tidak
terjadi.  Hasil  analisis  kolinearitas  disajikan  dalam  lampiran  10,  menunjukkan bahwa nilai VIF untuk masing-masing variabel adalah sebagai berikut :
Tabel 6. Hasil  Uji Kolinearitas  Untuk Masing-Masing Variabel  Bebas  dalam
Penelitian Statistik Kolinearitas
Variabel Bebas Tolerance
VIF Minat
0,88 1,14
Motivasi 0,88
1,14 Berdasarkan  tabel  4.4  nampak  bahwa  nilai  VIF untuk  seluruh  variabel  bebas
penelitian  dalam  range  0,1  sampai  dengan  10,  yang  berarti  tidak  terjadi multikolinearitas antara variabel bebas.
4. Uji Autokorelasi
Uji  gejala autokorelasi  dilakukan dengan  melihat hasil  Durbin Watson. Hasil Durbin-Watson  d  rata-rata  d=1,566  dengan  level  signifikansi  0,05  5  dan  k
regressor=4 dan n observasi=49 diperoleh nilai dL=1,46 dan dU=1,63. Karena d berada diantara dL dan dU maka tidak ditemukan auto korelasi.
D. Uji Hipotesis