44 n-heksana, fraksi etilasetat dan fraksi air dari daun ketepeng dengan menggunakan
spektrofotometer UV-Visibel.
4.7.1 Hasil penentuan panjang gelombang serapan maksimum
Hasil pengukuran serapan maksimum larutan DPPH 40 µgml dalam metanol dengan menggunakan spektrofotometer UV-Visibel. Hasil pengukuran
menunjukkan bahwa larutan DPPH dalam metanol menghasilkan serapan maksimum sebesar 0,99101 pada panjang gelombang 516 nm. Data hasil
pengukuran panjang gelombang serapan maksimum larutan DPPH 40 µgml dalam metanol dapat dilihat pada Gambar 4.1.
Gambar 4.1 Kurva panjang gelombang DPPH dalam metanol 4.7.2 Hasil analisis peredaman radikal bebas DPPH oleh sampel uji
Kemampuan antioksidan diukur pada menit ke-60 sebagai penurunan serapan DPPH hilangnya warna ungu DPPH akibat adanya penambahan larutan
uji. Nilai serapan DPPH sebelum dan sesudah penambahan larutan uji tersebut dihitung sebagai persen peredaman. Hasil analisis peredaman radikal bebas oleh
ekstrak dan fraksi daun ketepeng dapat dilihat pada Tabel 4.4 berikut ini.
Universitas Sumatera Utara
45
Tabel 4.4 Hasil analisis peredaman radikal bebas oleh ekstrak dan fraksi daun ketepeng
No. Konsentrasi
µgml Peredaman
Ekstrak etanol
Fraksi n-heksana
Fraksi etilasetat
Fraksi air
1. 40
42,98 18,50
77,53 35,53
2. 60
54,68 24,00
90,94 48,25
3. 80
63,86 29,70
91,77 60,67
4. 100
73,65 40,31
92,96 68,50
Hasil analisis peredaman radikal bebas oleh ekstrak dan fraksi daun ketepeng menunjukkan bahwa semakin meningkat konsentrasi ekstrak atau fraksi
maka semakin meningkat aktivitas peredaman DPPH karena semakin banyak atom hidrogen dari ekstrak atau fraksi daun ketepeng yang berpasangan dengan
elektron pada radikal bebas DPPH sehingga serapan semakin menurun yang ditandai dengan berubahnya warna larutan menjadi kuning Molyneux, 2004.
4.7.3 Hasil analisis aktivitas antioksidan
Aktivitas antioksidan ekstrak etanol, fraksi n-heksana, fraksi etilasetat dan fraksi air dari daun ketepeng diperoleh dari hasil pengukuran absorbansi radikal
bebas DPPH pada menit ke-60 dengan adanya penambahan ekstrak atau fraksi dengan konsentrasi 40 µgml, 60 µgml, 80 µgml, dan 100 µgml yang
dibandingkan dengan kontrol DPPH tanpa penambahan larutan uji. Hubungan persen peredaman DPPH terhadap pertambahan konsentrasi larutan uji ekstrak
etanol, fraksi n-heksana, fraksi etilasetat serta fraksi air untuk mengetahui aktivitas antoksidannya dapat dilihat pada Gambar 4.2.
Universitas Sumatera Utara
46
Gambar 4.2 Grafik hasil analisis aktivitas antioksidan ekstrak etanol, fraksi n-heksana, fraksi etilasetat dan fraksi air dari daun ketepeng
Pada Gambar 4.2 dapat dilihat adanya peningkatan persen peredaman radikal bebas DPPH pada setiap kenaikan konsentrasi. Peningkatan persen
peredaman DPPH ini menunjukkan adanya aktivitas antioksidan dari ekstrak atau pun fraksi. Interaksi antioksidan dengan DPPH baik secara transfer elektron atau
donor hidrogen kepada DPPH, akan menetralkan radikal bebas DPPH. Jika semua elektron pada radikal bebas DPPH menjadi berpasangan, maka warna larutan
berubah dari ungu tua menjadi kuning terang. Perubahan ini dapat diukur secara stoikiometri sesuai dengan jumlah elektron atau atom hidrogen yang ditangkap
oleh molekul DPPH akibat adanya zat antioksidan Molyneux, 2004.
4.7.4 Hasil analisis nilai IC