14
5. Riwayat Kesehatan Keluarga
Saat melakukan pengkajian Klien mengatakan ayah Klien mengalami penyakit yang sama yaitu diabetes melitus. ayah Klien telah meninggal dunia karena
sakit yang di deritanya. Klien memiliki 1 kakak dan 3 adik, kakak klien juga menderita sakit yang sama yaitu diabetes melitus. diabetes melitus merupakann
penyakit keturunan yang ada dalam keluarganya.
6. Riawayat Keadaan Psikossosial
klien mengetahui proses penyakitnya dan klien mengatakan lemas, nafsu makan berkurang dan tidak nyaman dengan kondisinya saat ini karena Klien
tidak dapat melakukan aktivitasnya sendiri. Klien mengatakan ingin cepat sembuh dan berkumpul dengan keluarganya kembali. Klien merasa sedih
dengan kondisi yang di alami sekarang, klien merasa sekarang tidak mampu lagi melakukan peran sebagai seorang suami dan ayah bagi anaknya karena
tidak mampu bekerja lagi.
7. Pemeriksaan Fisik
Secara umum Klien sadar namun tampak lemas dan Klien mengatakan nafsu makan berkurang dikarenakan nyeri yang masih bisa ditahankan pada daerah
kaki yang luka. Klien tidak dapat jalan sendiri, semua aktivitas yang dilakukan klien di bantu oleh keluarga. Suhu tubuh 36,5 C, tekanan darah 13090 mmHg,
nadi 100xmenit, pernafasan 20x menit, skala nyeri 5 0-10, TB 160 cm dan BB 56 Kg. Dalam melakukan pengkajian dilakukan juga pemeriksaan Head to
toe untuk memperoleh data pemeriksaan fisik lebih lengkap. Dalam pemeriksaan kepala dan rambut didapati bentuk kepala simetris, tidak ada
benjolan pada ubun-ubun, kulit kepala besih. Rambut tumbuh merata, dengan bau rambut yang tidak enak, dan rambut mulai berwarnah putih.
Pada pemeriksaan wajah warna kulit tampak Hitam dengan struktur wajah oval dan simetris. Mata lengkap dan simetris, palpebra merah, lembab, konjungtiva
merah, sklera coklat muda, pupil merah dan coklat muda, kornea bulat merata, iris simetris berbatas jelas, ketajaman penglihatan baik tekanan bola mata baik.
Universitas Sumatera Utara
15
Pada pemeriksaan hidung, tulang hidung tepat di tengah, posisi septum nasi simetris, lubang hidung normal, bersih dan tidak ada sumbatan, tidak ada
pernafasa cuping hidung. Bentuk daun telingan normal, dan simetris, ukuran telinga simetris kiri dan kanan, lubang telinga paten dan bersih, ketajaman
pendengaran baik.
Pada pemeriksaan mulut dan faring didapati bahwa bibir tidak kering, keadaan gusi baik, gigi sehat, keadaan lidah bersih tidak ada jamur, pita suara baik.
Posisi trachea normal, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, suara normal.
Tidak ada pembesaran kelenjar limfe, tidak ada distensi vena jugularis, denyut nadi karotis teraba.
Pada pemeriksaan integumen kebersihan integumen kurang terjaga dengan baik karena pasien tidak bisa mandi seperti biasa. terlihat pucat, terdapat luka pada
kaki kanan ganggren, kondisi luka setengah kering. Akral hangat, warna kulit normal, tidak ada cianosis, turgor kurang, kelembaban kulit baik, kelainan pada
kulit merupakan luka ganggren pada kaki kanan klien.
Pada pemeriksaan thoraksdada normal, simetris, pernafasan frekuensi,irama 20kali menit dan tidak ada tanda kesulitan saat bernafas. Saat palpasi
pemeriksaan paru gerak dada tampak normal,suara perkusi resonan dan saat auskultasi suara nafas vesikuler.
Pada pemeriksaan jantung tidak didapati cianosis, ta pulsasi teraba, suara dullnes saat perkusi, bunyi jantung 1 dan 2 normal, tidak ada bunyi tambahan.
Abdomen terlihat normal,simetris, tidak ditemukan benjolan, ada nyeri saat di tekan.Pada pemeriksaan muskoloskeletalekstremitaskesimetrisan, kekuatan
otot,edema, otot tampak simetris,tidak ada edema, namun Klien mengalami penurunan kekuatan otot ekstremitas bawah karena luka pada kaki klien.
Universitas Sumatera Utara
16
8. Pola Kebersihan Sehari-hari