21
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN
1. KESIMPULAN
Setelah dilakukan asuhan keperawatan dengan masalah kebutuhan dasar nutrisi meliputi pengkajian yang dikaji dalam pengkajian yaitu, pengkajian khusus
seperti riwayat keperawatan dan diet, faktor yang mempengaruhi diet, dan pengkajian fisik secara umum. Setelah pengkajian analisa data berupa data
subyektif dan obyktif. Selanjutnya adalah rumusan masalah dalam nutrisi adalah perubahan Nutrisi Kurang dari kebutuhan berhubungan dengan intake masukan
nutrisi tidak adekuat ditandai dengan nafsu makan berkurang dan Nyeri pada luka. Dan yang terakhir dalam asuhan keperawatan adalah perencanaannya.
Dalam pengelolaan kasus terdapat tiga masalah keperawatan yaitu: masalah perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh, Gangguan Integritas Kulit,
Gangguan Rasa Nyaman Nyeri. dengan diagnosa proiritas adalah perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan Intake masukan nutrisi yang
tidak adekuat ditandai dengan nafsu makan berkurang dan nyeri pada luka.
2. SARAN a. Bagi pendidikan keperawatan
Sebaiknya pendidikan keperawatan lebih meningkatkan kualitas pendidikan mahasiswa, khususnya sebelum praktik di rumah sakit.
Sebaiknya diadakan ujian praktik kembali sebelum praktik ke rumah sakit.
b. Bagi praktek keperawatan
Sebaiknya peran perawat lebih dioptimalkan dalam memberikan pelayanan terhadap kebutuhan dasar nutrisi, sehingga dapat mencegah
masalah nutrisi yang lebih buruk lagi.
c. Bagi penulis
Hasil penulisan ini diharapkan dapat memberikan informasi baru bagi penulis tentang kebutuhan nutrisi, sehingga penulis dapat memberikan
asuhan keperawatan yang komprehensif terhadap masalah kebutuhan nutrisi
Universitas Sumatera Utara
4
BAB II PENGELOLAAN KASUS
A. Konsep Dasar 1. Defenisi
Nutrisi merupakan proses pemasukan dan pengolahan zat makanan oleh tubuh yng bertujuan menghasilkan energi dan digunakan dalam aktivitas tubuh
Hidayat, 2006. Nutrisi merupakan zat kimia organi maupun anorganik yang ditemukan dalam
makanan dan diperlukan agar tubuh dapat berfungsi dengan sebaik-baiknya. Nutrien tersebut diabsorbsi di saluran pencernaan kemudian didistribusikan ke
sel-sel tubuh. Di dalam sel-sel tubuh, nutrien digunakan untuk proses fungsional sel tersebut, sumber energi, dan sintesis protein Asmadi, 2008.
2. Anatomi dan Fisiologi a. Mulut