9
5. Asuhan Keperawatan a. Pengkajian
Menurut Tarwoto dan Wartonah, 2010 Pengkajian yang dilakukan pada Gangguan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan adalah :
1 Riwayat Keperawatan
Pengkajian pada Riwayat Keperawatan merupakan pengkajian anggaran makanan, makan kesukaan, waktu makan. apakah ada diet
yang dilakukan secara khusus dan adakah penurunan dan peningkatan berat badan dan berapa lama periode waktunya.
Kemudiaan adakah status fisik pasien yang dapat meningkatkan diet seperti luka dan demam.
2 Faktor yang mempengaruhi diet
Faktor-faktor yang mempengaruhi diet merupakan status kesehatan, kultur dan kepercayaan, status sosial ekonomi, faktor psikologis, dan
informasi yang salah tentang makanan dan cara berdiet.
3 Pemeriksaan Fisik
a Keadaan fisik : apatis, lesu.
b Berat badan : obesitas, kurus.
c Otot : Lemah, tonus kurang, tidak mampu bekerja.
d Sistem saraf : bingung, rasa terbakar, refleks menurun.
e Fungsi gastrointestinal : anoreksia, konstipasi, diare,
pembesaran liver. f
Kardiovaskular : Denyut nadi lebih dari 100 xmenit, irama abnormal, tekanan darah rendah atau tinggi.
g Rambut : kusam, kering, pudar, kemerahan, tipis atau patah-
patah. h
Kulit : kering, pucat, iritasi. i
Bibir : kering, pecah-pecah, bengkak, lesi, membran mukosa lembab.
j Gusi : pendarahan, peradangan.
k Lidah : edema, hiperemis.
Universitas Sumatera Utara
10
l Gigi : karies, nyeri, kotor.
m Mata : konjungtiva pucat, kering, tanda-tanda infeksi.
n Kuku : mudah patah.
o pengkuran antropometri yaitu pengukuran berat badan ideal,
lingkar pergelangan tangan, lingkar lengan atas.
4 Laboratorium
a Albumin N:4-5,5 mg100ml
b Transferin N:170-25 mg100ml
c Hb N:12 mg
d Ekskresi kreatinin untuk 24 jam N: laki-laki 0,6-1,3 mg100
ml, wanita 0,5-1,0 mg100 ml
b. Diagnosa Keperawatan dan Intervensi
Diagnosa Keperawatan dan Intervensi yang dilakukan pada gangguan Nutrisi kurang dari kebutahan menurut Tarwoto dan Wartonah 2010, yaitu
sebagai berikut: 1
Gangguan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh Kemungkinan berhubungan dengan:
a Efek dan pengobatan
b Mual atau Muntah
c Gangguan Intake makanan
d Radiasi atau kemoterapi
e penyakit kronis
Kemungkinan data yang di temukan: a
Berat badan menurun b
Kelemahan c
Kesulitan Makan d
Nafsu makan berkurang e
hipotensi f
kulit kering
Universitas Sumatera Utara
11
Kondisi klinis kemungkinan terjadi pada a
Anoreksia nervosa. b
Kanker. c
Anemia. d
Deabetes melitus. e
Marasmus.
Tujuan yang diharapkan a
Terjadi Peningkatan berat badan sesuai batasan waktu. b
Peningkatan status nutrisi. Kriteria Hasil
a Masalah Nutrisi Teratasi
b Menunjukkan Peningkatan nafsu makan
Tabel 2.1 IntervensiRasional INTERVENSI
RASIONAL
1. Tingkatkan intake makanan melalui
: mengurangi gangguan dari lingkungan seperti berisik.
2. Jaga kebersihan mulut pasien.
3. Bantu pasien makan jika tidak
mampu. 4.
sajikan makanan yang mudah di cerna, dalam keadaan hangat,
tertutup, dan berikan sedikit tetapi sering.
5. Selingi makanan dan minuman.
6. Hindari makanan yang banyak
mengandung gas. 7.
Ukur intake makanan dan timbang berat badan.
8. Lakukan latihan pasif dan aktif.
1. Cara untuk meningkatkan nafsu
makan. 2.
Mulut yang bersih meningkatkan nafsu makan.
3. Membantu pasien makan.
4. Meningkatkan selera makan dan
intake makan.
5. Memudahkan makanan masuk.
6. Mengurangi rasa nyaman.
7. Observasi kebutuhan Nutrisi.
Universitas Sumatera Utara
12
9. Kaji tanda vital, sensori, bisin usus.
10. Atur
posisi semifowler saat memberikan makanan
11. Cek kepatenan tube.
12. Cek temperatur makanan agar tidak
terlalu panasdingin. 8.
Menambah nafsu makan. 9.
Membantu mengkaji keadaan pasien. 10.
Mengurangi reguritasi.
11. Menghindari aspirasi
12. Mengurangi kram dan rasa terbakar
pada abdomen.
Universitas Sumatera Utara
13
B. ASUHAN KEPERAWATAN KASUS 1. Biodata
Seorang laki-laki Tn.M, berusia 55 tahun dan telah menikah, Tn.M menganut agama Islam. Tn.M adalah seorang Wiraswasta dengan pendidikan terakhir
adalah SMP, tinggal di Jln dahlia raya No.1, Medan Helvetia. Pada tanggal 18 Juni 2013 dirawat di ruangan RA2, kamar III-4, dengan nomor rekam medik
00.56.32.95. dengan Diagnosa Medis Diabetes Melitus type II dengan ganggren pada kaki kanan.
2. Keluhan Utama