4.3 Strategi Dalam Meyakinkan Penganut Saksi Yehuwa Yang Baru
Dalam hal ini para penganut saksi yehuwa ada menggunakan metode ataupun langkah pengajaran dan latihan yang bertujuan untuk menjangkau dan
meyakinkan penganut Saksi Yehuwa yang baru. Adapun langkah atau metode tersebut antara lain sebagai berikut:
Memberikan Bahan Cetakan
Para penganut Saksi Yehuwa biasanya menjual dan memberikan bahan cetakannya kepada para penganut Saksi Yehuwa yang baru, dimana bahan cetakan
tersebut berupa majalah-majalah, judul majalah tersebut antara lain : Menara Pengawal dan sedarlah. Para penganut saksi yehuwa tersebut tidak hanya sekedar
menjual ataupun memberikan majalah tersebut, akan tetapi mereka juga bersedia untuk mengadakan pertemuan mendiskusikan dengan pembeli mengenai ajaran
ajaran mereka. Salah seorang informan yang membenarkan hal ini dan mengatakan:
“Dalam melakukan pengabaran injil yang saya lakukan yaitu pertama-tama mendatangi setiap rumah kerumah masyarakat
dengan maksud untuk memberikan buku ataupun majalah menara pengawal dan sedarlah yang sering kami bagikan.
Biasanya orang yang menerima bahan cetakan tersebut dapat membayar dengan sukarela tidak di paksa. Kalau tidak dibayar
ya kami juga tidak apa-apa”.
Informan Bapak Sitepu: “Selain bahan cetakan menara pengawal dan sedarlah, saksi
yehuwa juga membawau alkitab dan publikasi-publikasi lainnya berupa buku kecil sebanyak 32 halaman, buku besar, brosur-
brosur dan kita selalu menawarkannya kepada setiap orang yang kita kunjungi”.
Universitas Sumatera Utara
Gambar Sampul majalah Menara Pengawal
Gambar Sampul Majalah Sedarlah
Kunjungan Kepada pembeli Setiap penginjil dan pemimpin daerah para penganut agama Saksi Yehuwa
selalu membuat catatan yang teliti mengenai semua buku dan majalah, brosur yang telah diberikan atau dijual. Kemudian para Saksi Yehuwa tersebut
Universitas Sumatera Utara
mengunjungi setiap pembeli dan mendiskusikan atau membahas buku yang dibeli serta Saksi Yehuwa bersedia menjawab setiap pertanyaan yang diajukan sipembeli
dengan menggunakan ayat-ayat alkitab sebagai bukti. Ayat-ayat itu ada banyak yang sdipetik satu-satu serta dikutip diluar hubungan kalimat, dalam usaha
mendoktrin pembeli agar mau masuk menjadi penganut Saksi Yehuwa. Selain itu Saksi Yehuwa haruslah sigap dan mawas diri terhadap disekitar
kawasan disekelilingnya, seperti masalah kehidupan sosial seperti: kehidpan sosial ekonomi, bencana alam, kriminalitas dan sebagainya. Saksi Yehuwa akan
menghubungkan atau mengaitkan keadaan tersebut dengan ayat-ayat dari alkitab. Hal ini dilakukan oleh Saksi Yehuwa dalam meyakinkan para penganut-penganut
yang baru untuk menjadi penganut ajaran Saksi Yehuwa, seperti yang dikatakan oleh Deni:
“Apabila sudah ada orang menerima atau membeli buku saksi yehuwa kami akan mendatanginya kembali dan saksi yehuwa
membahas kejadian ataupun persoalan-persoalan yang ada dibuku tersebut dan mengaitkan dengan ke kehidupan sehari-
hari dan juga mengaitkannya dengan kejadian-kejadian sekarang lalu alkitab menjadi sumber referensinya”.
Pelajaran di Rumah
Saksi Yehuwa menantikan kesempatan untuk menyarankan agar di perkenankan datang kerumah untuk menjelaskan bahan cetakan yang dibeli
tersebut agar dapat dipahami sipembeli tersebut. Saksi Yehuwa meyakinkan pembeli bahwa mereka sudah terlatih, dan sanggup menolong pembeli
menyelesaikan persoalan apa saja yang timbul dibenaknya. Saksi Yehuwa bersedia datang setiap saat, pada waktu yang cocok bagi pembeli.
Mereka memberi ajaran atau doktrin sedikit demi sedikit secara bertahap,
Universitas Sumatera Utara
Biasanya pelajaran itu diberikan secara pribadi kepada calon anggota. Terlebih dahulu calon harus mengalami pencucian otak yaitu pikirannya harus dibersihkan
dari semua paham yang dia anut sebelumnya yang bertentangan dengan ajaran- ajaran doktrin Saksi Yehuwa. Hal ini dituturkan oleh informan Siaruan:
“Saksi yehuwa dengan senang hati akan membimbing orang- orang yang mau mengenal dan belajar tentang saksi yehuwa
dimanapun tempatnya, dan tidak menuntut upah ataupun bayaran”.
Pelajaran Sedaearah
Sesudah pelajaran diberikan secara pribadi di rumah, maka calon itu dipimpin selangkah lebih maju, yakni: Mengikuti pelajaran indoktrinasi sedaerah.
Sampai saat ini belum ada terhadap calon agar ia hadir disalah satu Balai kerajaan gereja atau tempat pertemuan Saksi Yehuwa. Para Saksi Yehuwa itu dengan
hati-hati memimpin calonnya tahap demi tahap, sampai ia benar-benar sudah mengalami pencucian otak dan indoktrinasi. Kelompak belajar studi group itu
merupakan satu kumpulan dari semua calon anggota di daearh yang berdekatan, yaitu perhimpunan orang-orang yang sudah lebih dahulu belajar dirumah masing-
masing. Pelajaran-pelajaran sedaearah itu dibawakan oleh seorang Saksi Yehuwa yang sudah lama menjadi penganut Saksi Yehuwa, dan cukup pandai menjawab
pertanyaan dan keberatan yang mungkin diajukan.
Undangan Ke Balai Kerajaan Setelah fase pencucian otak selesai dilakukan calon penganut saksi
yehuwa itu siap di didik di balai kerajaan. Selain pelajaran alkitab disitu juga diberikan pelajaran doktrin dan organisasi Saksi Yehuwa tersebut. Dijelaskan
Universitas Sumatera Utara
kepada calon tersebut tentang pekerjaan gerakan Saksi Yehuwa, serta tanggung jawabnya sendiri jika ia menjadi anggota. Pelajaran- peljaran di balai kerajaan itu
tidak selesai-selesai, dan belum pernah ada seorangpun yang tamat.
Calon Itu Diutus sebagai Penjual Setelah calon itu didik kemudian, calon itu siap keluar sebagai penjual
bahan cetakan, dengan demikian calon itu mulai melakukan langkah-langkah indoktrinasi seperti yang dilakukan pendahulunya kepada dia. Pertama-tama ia
diutus dengan di dampingi oleh seorang anggota yang terlatih dan dapat dipercaya. Baik selama masa latihannya maupun sesudahnya, ia diharapkan
supaya memberikan waktu sebanyak-banyaknya bagi pekerjaan alirannya, serta memberi laporan secara teratur kepada pemimpin-pemimpin daerahnya, seperti
yang dikatakan oleh informan hera maya: calon tersebut mulai dilatih untuk menjadi pemberitapenyiar ajaran alkitab Saksi Yehuwa tetapi belum di baptis.
Kesediaan untuk menjadi penyiar ataupan pengabar Saksi Yehuwa merupakan kerelaan hati sendiri apabila calon sudah merasa mengalami kemajuan
rohani, bukan dipaksakan dari penganut Saksi Yehuwa yang lain. Ada persyaratan yang harus dilakukan untuk menjadi pengabar atau penyiar Saksi Yehuwa,
persyaratan itu berupa pertanyaan yang diajukan oleh penatua dan guru alkitab kepadanya. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh penatua atau guru alkitab
tersebut biasanya pertanyaan mengenai isi alkitab dan juga mengenai kehidupan sehari-hari yang mungkin ada kebiasaan buruk yang sulit ditinggalkan yang
bertentangan dengan ajaran mereka. Adapun Pertanyaan yang diajukan kepada calon tersebut antara lain sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
1. Apakah pernyataan-pernyataan orang tersebut memperlihatkan bahwa ia mempercayai alkitab sebagai firman allah yang terilham?
2. Apakah ia mengetahui dan memmercayai ajaran- ajaran alkitab sehingga apabila ia ditanya ia akan menjawab selaras dengan alkitab dan tidak menuruti
ajaran agama palsu yang tidak sesuai dengan alkitab atau pendapatnya sendiri? 3. Apakah ia sedang mengindahkan perintah alkitab untuk bergabung dengan
umat Allah? Apakah ia sudah datang berhimpun dalam corak-corak perhimpunan?
4. Apakah ia mengetahui apa yang alkitab ajarkan tentang pencabulan, perzinahan,poligami, homoseksualitas dan apakah ia sedang hidup selaras
dalam ajaran-ajaran tersebut? 5. Apakah ia mengindahkan larangan alkitab tentang pemabukan? Apakah ia
bebas dari semua zat alami atau buatan yang mencandu? 6. Apakah ia melihat pentingnya menghindari pergaulannya yang tidak sehat?
7. Apakah ia sebelumnya adalah anggota dari suatu organisasi atau agama yang lain?
8. Apakah ia sama sekali tidak terlibat dalam urusan dunia politik? 9. Apakah ia memercayai dan hidup selaras apa yang alkitab ajarkan?
10.Apakah ia ingin benar-benar menjadi Saksi Yehuwa?
Universitas Sumatera Utara
Calon itu dibaptis ke dalam Teokrasi
Saksi Yehuwa banyak menggunakan istilah Teokrasi yang artinya wilayah kekuasaan ilahi. Merekak menganggap bahwa Teokrasi atau Kerajaan Allah itu
tak lain dan tak bukan adalah oganisasi mereka sendiri. Seperti halnya saat menjadi penyiar, calon saksi yehuwa juga harus menjawab pertanyaan sebagai
satu cara untuk membuat pernyataan lisan dihadapan umum tentang iman mereka untuk benar-benar di baptis menjadi penginjilpengabar ajaran Saksi Yehuwa.
Bukan hanya modal kata percaya dari mulutnya tetapi harus diperlihatkan juga dari kelakuan kehidupan sehari-hari seperti sifatnya dan aktivitasnya selama
menjadi penyiar ajaran Saksi Yehuwa. Calon Saksi Yehuwa juga memberitahu kepada pengawas umum sidang
bahwa ia ingin dibaptis. Pengawas umum akan mengatur agar beberapa penatua meninjau ajaran-ajarana dasar alkitab bersama calon Saksi Yehuwa. Jika para
penatua itu sepakat bahwa calon Saksi Yehuwa memenuhi syarat, mereka akan memberitahu calon Saksi Yehuwa tersebut bahwa ia dapat di baptis. Setelah
dibaptis, calon anngota itu sudah sah menjadi seorang saksi yehuwa yang lengkap, yang sudah di indoktrinir serta berhak untuk menyandang nama Saksi Yehuwa.
Untuk didaerah medan pembaptisan sering dilakukan dikolam-kolam renang ataupun membuat kolam sendiri.
Adapun cara pembaptisan yaitu dengan membenamkan seluruh tubuh kedalam air atau kolam yang telah disediakan untuk menunjukkan kepada umum
bahwa ia telah membaktikan diri kepada Yehuwa. Acara Pembaptisan merupakan acara tetap dalam kebaktian-kebaktian tahunan, yakni kebaktian distrik, kebaktian
Universitas Sumatera Utara
wilayah yang diselenggarakan oleh Saksi Yehuwa. Setelah Saksi Yehuwa dibaptis harus wajib menginjil seperti yang dituturkan oleh informan hera maya: Saksi
Yehuwa yang sudah dibaptis harus wajib menginjil. Menginjil dengan cara mendatangi rumah setiap rumah.
Gambar Prosesi pembaptisan Calon Saksi Yehuwa 5.Pendapatan dan Pengelolaan Sumber Dana Saksi Yehuwa
Pada umumnya setiap organisasi mempunyai anggaran dasar rumah tangganya ADRT untuk menjalankan dan meggerakkan kemajuan organisasinya tersebut.
Sama halnya dengan Saksi Yehuwa, mereka juga membutuhkan dana untuk pengembangan ajaran Saksi Yehuwa. Biasanya setiap organisasi atau semua
oraganisasi yang bergerak memiliki sumber dana, baik itu dari iuran wajib anggotanya, kiriman dana dari pusat bahkan internasional. Berbeda dengan Saksi
Yehuwa mereka tidak memiliki sumber dana dari pihak manapun dan juga tidak meminta kepada siapapun.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan hasil wawancara dilapangan, dapat diketahui bahwa dana Saksi Yehuwa berasal dari penganutnya sendiri, tidak ada bantuan dari siapapun, baik
itu dari pusatinternasional dan dana yang diperoleh merupakan sumbangan sukarela dari para penganutnya. Seperti yang dituturkan oleh informan Deni:
Tidak ada bantuan dana dari pusat, dana berasal dari para penganutnya sendiri dan itu merupakan sumbangan sukarela dari penganutnya. Saksi Yehuwa berbeda
dengan agama lainnya seperti halnya agama kristen pada umumnya contoh yang paling dekat, dimana kalau masalah mengenai persembahan kolekte Saksi
Yehuwa tidak memiliki kolekte persembahan baik itu perhimpunansidang ibadah mingguan, perhimpunan distrik ataupun kegiatan rohani lainnya.
Akan tetapi, dalam pehimpunan-perhimpun ibadah Saksi Yehuwa mereka menyediakan kotak sumbangan yang tidak dipegang sebagai wadahtempat bagi
penganut-penganut Saksi Yehuwa langsung memasukkan dana sukarelanya kedalam kotak sumbangan tersebut lalu dierahkan semuannya ke kantor cabang.
Semua kebutuhankeperluan diberitahu kepusat, tidak dipegang oleh sidang, akan tetapi kas sidang juga ada, yang dipergunakan untuk membeli peralatan sederhana
untuk keperluan siadang sehari-hari. Kas sidang dimasukkan kecabang lalu dilaporkan kepusat. Seperti yang dikatakan oleh informan pak sitepu: kas sidang
yang biasanya digunakan untuk memmbeli peralatan sederhana misalnya sapu. 6. TempatGedung Saksi Yehuwa
Saksi Yehuwa membangun atau mendirikan gedung tempat ibadahnya sumber dana berasal dari penganutnya sendiri dan tidak ada patokan berdasarkan sukarela
dan tenaga manusia yang digunakan untuk membangun gedung tersebut dilakukan
Universitas Sumatera Utara
oleh Saksi Yehuwa sendiri baik itu laki-laki maupun perempuan mereka bergotong royong dan mereka tiadak digaji. Seperti yang diungkapkan oleh ibu
surbakti; ketika membangun tempat ibadah tersebut mereka bergotong royong secara sukarela tanpa digaji termasuk ibu surbakti salah satunya yang ikut.
Gedung atau tempat ibadah yang dibangun Saksi Yehuwa diberi nama Balai Kerajaan.
7.Tanda atau Lambang symbol Saksi Yehuwa Dalam dunia perlambangan ada 2 hal yang perlu diketahui yaitu, Pertama:
sesuatu rohaniah sakral yang hendak dijelaskan. Kedua: benda Lambang yang dipakai untuk menjelaskan. Pada umumnya setiap Organisasi atau institusi
Lembaga atau apapun itu termasuk sekalipun agama biasanya memiliki lambang atau tanda sebagai ciri khas suatu organisasi institusi tersebut. Contohnya saja
agama Islam dengan lambang ka’bahnya atau agama Kristen Protestan dengan lambang Salib, agama kristen katholik dengan lambang Bunda Marianya dan lain
sebagainya. Dengan lambang atau simbol yang dimiliki setiap institusi ataupun
organisasi itu merupakan suatu pengenal bagi kita orang awam. Akan tetapi, Saksi Yehuwa tidak mempunyai lambangtandasimbol seperti organisasi ataupun
institusi lainnya seperti yang dikatakan oleh informan hera maya; lambangsimboltanda, kami tidak memilikinya karena dilarang, dasarnya adalah
hukum taurat yaitu Jangan ada Allah lain dihadapanku. Disatu sisi mereka menyebut organisasi mereka merupakan bagian dari agama kristen. Tapi disisi
lain Saksi Yehuwa jaga tidak mengakui adanya salib. Pertimbangan mereka
Universitas Sumatera Utara
tertulis di kitab galatia 3 : 13, yang mengatakan: Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis :
Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib. Saksi Yehuwa hanya mengakui bahwa yesus mati ditiang siksaan dengan cara dipantek. Saksi Yehuwa
juga mengambil kutiban dari alkitab Ulangan 21 : 22, yang bunyinya : Apabila seseorang berbuat dosa yang sepadan dengan hukuman mati, lalu ia dihukum
mati, kemudian kau digantung dia pada sebuah tiang. Sementara infoman lain mengatakan Pak Bintara yang dapat dijadikan sebagai ciri khas yaitu: Saksi
Yehuwa juga sudah mempunyai gedung sebagai tempat ibadah ataupun perhimpunan serta untuk kegiatan rohani lainnya yang disebut dengan Balai
Kerajaan, yang dulu tempat perhimpunan saksi yehuwa hanya dirumah jemaat saja, tetapi sekarang setelah pemerintah memberikan ijin, Saksi Yehuwa sudah
mulai membangun gedung sebagai tempat beribadah ataupun kegiatan rohani lainnya.
Selain itu Saksi Yehuwa Juga memiliki bahan bacaan Sedarlah dan Menara Pengawal. Bahan bacaan tersebut dikemas dengan sedemikian rupa yang
isinya menganai tentang masalah-masalah semua bidang kehidupan dihadapi manusia modern. Selain kedua bahan buku bacaan tersebut, Saksi Yehuwa juga
mempunyai traktat-traktat atau buku-buku terbitan Watch Tower yang berwarna banyak dan disebarluaskan. Semua bahan bacaan atau literatur Saksi Yehuwa
tidak ada nama pengarangnya melainkan mereka memakai nama organisasilembaga Saksi Yehuwa, yakni Watch Tower Bible And Tract Of
Pennsylvania. Seperti yang dikatakan oleh informan pak baintara: Semua bahan cetakan ataupun buku Saksi Yehuwa tidak ada nama pengarangnya mereka hanya
Universitas Sumatera Utara
menuliskan nama lembaga organisasi Saksi Yehuwa, berbeda dengan buku diluar Saksi Yehuwa yang selalu menuliskan nama pengarangnya seakan ingin
menonjolkan diri pribadinya.
Universitas Sumatera Utara
BAB V
5.1. Kesimpulan