Komunikasi Kehidupan Sosial Budaya Pengikut Saksi-saksi Yehuwa di Indonesia Pada Umumnya.

melalui suatu perantara. Misalnya, percakapan melalui telepon. Kontak sekunder dapat dilakukan secara langsung dan tidak langsung. Kontak sekunder langsung misalnya terjadi saat ketua RW mengundang ketua RT datang ke rumahnya melalui telepon. Sementara jika Ketua RW menyuruh sekretarisnya menyampaikan pesan kepada ketua RT agar datang ke rumahnya, yang terjadi adalah kontak sekunder tidak langsung.

3.3 Komunikasi

Komunikasi merupakan syarat terjadinya interaksi sosial. Hal terpenting dalam komunikasi yaitu adanya kegiatan saling menafsirkan perilaku pembicaraan, gerakan-gerakan fisik, atau sikap dan perasaan-perasaan yang disampaikan. Ada lima unsur pokok dalam komunikasi yaitu sebagai berikut. 1. Komunikator, yaitu orang yang menyampaikan pesan, perasaan, atau pikiran kepada pihak lain. 2. Komunikan, yaitu orang atau sekelompok orang yang dikirimi pesan, pikiran, atau perasaan. 3. Pesan, yaitu sesuatu yang disampaikan oleh komunikator. Pesan dapat berupa informasi, instruksi, dan perasaan. 4. Media, yaitu alat untuk menyampaikan pesan. Media komunikasi dapat berupa lisan, tulisan, gambar, dan film. 5. Efek, yaitu perubahan yang diharapkan terjadi pada komunikan, setelah mendapatkan pesan dari komunikator. Universitas Sumatera Utara

3.4. Kehidupan Sosial Budaya Pengikut Saksi-saksi Yehuwa di Indonesia Pada Umumnya.

Organisasi Saksi Yehuwa dengan badan hukumnya lembaga menara pengawal telah dikenal dan ditandai oleh para pakar kultus sekuler sebagai sebuah kelompok kultus berbahaya yang mengaku agama Kristen. Namun pihak Menara Pengawal berupaya keras menolak label kultus dikenakan atasnya dengan cara berpropaganda informasi yang ingin mengetahui informasi lebih mendalam dan sebenarnya tentang ajarannya Adapun ciri atau tanda khas utama dari sebuah grup kultus sehingga organisasi Saksi Yehuwa dikategorikan oleh para pakar kultus sebagai sebuah kelompok kultus berbahaya adalah ajaran tentang keselamatan. Menurut Robert Jay Lifton dalam bukunya Thought Reform and the Psychology of Totalism pasal 22 berbicara tentang 8 tanda atau ciri suatu kelompok merupakan sebuah kultus dan ciri ke-8 adalah dispensing existence pemberian eksistensi 30  Pemberian eksistensi. Kelompok ini memiliki hak prerogatif untuk menentukan siapa yang berhak untuk eksis dan yang tidak. Hal ini biasanya tidak harfiah tetapi berarti bahwa orang-orang di dunia luar tidak diselamatkan, belum tercerahkan, sadar dan mereka harus dikonversi ke dalam ideologi kelompok. Jika mereka tidak bergabung dengan grup atau kelompok yang kritis, maka mereka harus ditolak oleh para anggota. Dengan demikian, dunia luar kehilangan semua kredibilitas. Demikian . Dalam tulisan tersebut disimpulkan bahwa komunitas ini memiliki beberapa ciri yaitu: 30 https:www.facebook.compagesFakta-Di-Balik-Ajaran-Sesat-Saksi-Yehuwa Akses 14 April 2014 Universitas Sumatera Utara juga, bagi setiap anggota yang meninggalkan kelompoknya, ia harus ditolak juga.  Pemimpin kultus mengklaim dirinya memiliki hak prerogatif untuk menentukan siapa selamat dan siapa yang tidak. Seseorang akan selamat jika bergabung dengan atau berada di dalam grupnya sedangkan di luar grupnya atau para pengeritik, termasuk para pembelot, tidak selamat. Oleh karena itu, jika orang-orang itu tidak bergabung dengan grupnya, termasuk mantan anggotanya, maka mereka juga harus ditolak oleh seluruh anggota lainnya. Steve Hassan, seorang pakar kultus, juga menyampaikan hal yang esensinya sama dalam bukunya:  Manipulasi mistis dapat menjadi sebuah kualitas spesial dalam kultus-kultus tersebut karena pemimpinnya menjadi pengantara untuk Tuhan. Prinsip-prinsip yang berpusat pada Tuhan dapat dimasukkan dengan paksa dan diklaim secara eksklusif sehingga kultus dan keyakinannya menjadi satu-satunya jalan yang benar menuju keselamatan.  Pemimpin kultus berkedok agama mengklaim secara eksklusif bahwa dirinya merupakan pengantara antara Allah dan manusia sehingga dirinya merupakan satu-satunya jalan yang benar menuju Universitas Sumatera Utara keselamatan. Baca artikel Penyembahan Berhala Modern untuk detailnya. 3.5.Ruang lingkup dan keanggotaan Anggota-anggotanya terdiri dari kelompok pria yang melayani di kantor pusat Saksi-Saksi Yehuwa di Brooklyn, New York, dikenal sebagai Betel yang berarti Rumah Allah. Mereka adalah kelompok penatua yang mempunyai harapan hidup di surga. Jumlah anggota Badan Pimpinan sangat bervariasi dari tahun ke tahun. Badan Pimpinan tidak mempunyai kepala pimpinan chairman yang tetap atau permanen; setiap tahunnya posisi chairman berganti berdasarkan abjad alfabet. Lembaga Menara Pengawal adalah Badan Hukum yang dikenal Zion’s Watch Tower Tract Society pada tahun 1884. Para direktur yang melayani sebagai Badan Pimpinan pusat yang mengawasi pengabaran Kerajaan secara global. Pada tahun 1971 dibentuklah kelompok Badan Pimpinan Saksi-Saksi Yehuwa yang terdiri dari tujuh pria. Belakangan, Badan Pimpinan diperbesar di bawah kepemimpinan Presiden Knorr menjadi 18 anggota. Sejak 1 Januari 1976, seluruh aktivitas Lembaga Menara Pengawal, kantor pusat, kantor cabang, dan sidang-sidang Saksi-Saksi Yehuwa langsung berada di bawah kepengawasan Badan Pimpinan Saksi-Saksi Yehuwa di Brooklyn, New York. Universitas Sumatera Utara  Panitia Pekerjaan Badan Pimpinan dibagi tugas kepada enam panitia. Masing- masing panitia mengawasi kegiatan administrasi departemen dan penerapan keputusan dari Badan Pimpinan  Panitia Personalia - mengurus kegiatan para sukarelawan yang melayani di kantor pusat dan kantor-kantor cabang di seluruh dunia.  Panitia Penerbitan - menangani penerbitan lektur Saksi-Saksi Yehuwa dan izin pencetakan serta properti fasilitas-fasilitas pencetakan. Panitia ini mengawasi pencetakan, penerbitan, dan pengiriman lektur ke seluruh dunia. Panitia ini bertanggung jawab atas penanganan pabrik-pabrik pencetakan, properti-properti yang dimiliki, dan berbagai kegiatan badan hukum yang digunakan oleh Saksi-Saksi Yehuwa di seluruh dunia.  Panitia Dinas - mengawasi para pengawas keliling, para perintis dan kegiatan-kegiatan penyiar sidang.  Panitia Pengajaran - menyusun petemuan-pertemuan sidang, hari-hari kebaktian-kebaktian istimewa, hari-hari kebaktian-kebaktian wilayah, hari- hari kebaktian-kebaktian distrik, dan hari-hari kebaktian-kebaktian internasional juga berbagai macam sekolah bagi para penatus, para hamba pelayanan, para perintis, para misionaris atau utusan injil, seperti Sekolah Gilead. Panitia ini bertanggung jawab mengawasi pengajaran atau instruksi pendidikan rohani bagi umat Yehuwa melalui sekolah-sekolah, kebaktian-kebaktian, dan keluarga Betel. Panitia ini juga mengawasi garis- garis besar materi yang akan digunakan untuk pendidikan. Bidang-bidang pengajaran yang ditangani oleh panitia ini termasuk: Universitas Sumatera Utara 1. Sekolah Alkitab Gilead Menara Pengawal; 2. Sekolah Pelayanan Kerajaan; 3. Sekolah Pelayanan Teokratis; 4. Sekolah Dinas Betel; 5. Tabel Program Betel; 6. Pertemuan Keluarga Betel; 7. Kebaktian-kebaktian Internasional; 8. Kebaktian-kebaktian Distrik; 9. Kebaktian-kebaktian Wilayah; 10. Kebaktian-kebaktian Istimewa; 11. Program-program TV dan Radio; 12. Sekolah Dinasa Perintis; 13. Kelas-kelas Bahasa Isyarat; 14. Layanan Berita; 15. Sekolah Pelatihan Pelayanan; 16. Sekolah Pengawas Keliling; 17. Sekolah Panitia Cabang; 18. Semua audio kaset dan program-program video.  Panitia Penulisan - mengawasi penulisan dan penerjemahan semua publikasi yang diterbitkan oleh Saksi-Saksi Yehuwa. Publikasi-publikasi yang diawasi oleh panitia ini termasuk majalah Menara Pengawal dan Sedarlah, semua bundel majalah, buku, buku kecil, brosur, risalah, selebaran, Pelayanan Kerajaan Kita. Universitas Sumatera Utara

3.6 Kehidupan Sosial Budaya Pengikut Saksi-saksi Yehuwa di Kota Medan .