Budaya Organisasi yang kuat Fungsi Budaya Organisasi

mampu memahami dan mematuhinya. 7. Pengakuan dan promosi karyawan Pimpinan perlu memberikan pengakuan dalam bentuk promosi bagi karyawan yang berprestasi tinggi, memberikan predikat karyawan teladan berdasarkan kondite dan prestasi mereka. Begitu pula promosi jabatan dan predikat terbaik agar mereka dapat memegang teguh budaya organisasi

2.4 Budaya Organisasi yang kuat

Budaya organisasi yang kuat mendukung tujuan – tujuan perusahaan, sebaliknya yang lemah atau negatif menghambat atau bertentangan dengan tujuan – tujuan perusahaan. Dalam suatu perusahaan yang budaya organisasinya kuat, nilai nilai bersama di pahami secara mendalam, dianut, dan diperjuangkan oleh sebagian besar para anggota organisasi karyawan perusahaan. Budaya yang kuat dan positif sangat berpengaruh terhadap perilaku dan efektivitas kinerja perusahaan sebagaimana di nyatakan oleh Deal Kennedy 1982, Miner 1990, Robbins 1990 dalam Edy Sutrisno: 2010 , karena menimbulkan antara lain sebagai berikut : 1. Nilai – nilai kunci yang saling menjalin, tersosialisasikan, menginternalisasikan, menjiwai pada para anggota, dan merupakan kekuatan yang tidak tampak 2. Perilaku – perilaku karyawan secara tak disadari terkendali dan terkoordinasikan oleh kekuatan yang informal atau tampak 3. Para anggota merasa komit dan loyal pada organisasi 4. Adanya musyawarah dan kebersamaan atau kesertaan dan dalam hal – hal yang berarti sebagai bentuk partisipasi, pengakuan, dan penghormatan terhadap karyawan 5. Semua kegiatan berorientasi atau di arahkan kepada misi atau tujuan organisasi 6. Para karyawan merasa senang, karena di akui dan diharapkan martabat dan kontribusinya, yang sangat rewarding. 7. Adanya koordinasi, integrasi, dan konsitensi yang menstabilkan kegiatan – kegiatan perusahaan 8. Berpengaruh kuat terhadap organisasi dalam tiga aspek : pengarahan perilaku dan kinerja organisasi, penyebarannya para anggota organisasi, dan kekuatannya, yaitu menekan para anggota untuk melaksanakan nilai – nilai 9. Budaya berpengaruh terhadap perilaku individual maupun kelompok

2.5 Fungsi Budaya Organisasi

Dari sisi fungsi, budaya organisasi mempunyai beberapa fungsi. 1. Budaya mempunyai suatu peran pembeda. Hal itu berarti bahwa budaya kerja menciptakan pembedaaa yang jelas antara satu organisasi dengan yang lain. 2. Budaya organisasi membawa suatu rasa indentitas bagi anggota – anggota organisasi 3. Budaya organisasi mempermudah timbul pertumbuhan komitmen pada sesuatu yang lebih luas dari pada kepentingan dari invidual 4. Budaya organisasi itu meningkatkan kemantapan sistem social Robbins, 2001 2.6Karakteristik Budaya Organisasi Suatu organisasi memiliki karakteristik masing – masing, dan karakteristik tersebutlah yang membedakan satu organisasi dengan organisasi lainnya. Menurut Stephen Robbins dalam Irham Fahmi :2014 Karakteristik utama yang menjadi pembeda budaya organisasi, yaitu : 1. Inisiatif individual. Tingkat tanggung jawab, kebebasan, dan independensi yang dipunyai indivindu. 2. Toleransi terhadap tidakan resiko. Sejauh mana para pegawai dianjurkan untuk bertindak agresif, inovatif, dan mengambil resiko. 3. Arah. Sejauh mana organisasi tersebut menciptakan dengan jelas sasaran dan harapan mengenai prestasi. 4. Integrasi. Tingkat sejauh mana unit unit dalam organisasi didorong untuk bekerja dengan cara yang terkoordinasi 5. Dukungan dari manajemen. Tingkat sejauh mana para manajer member komunikasi yang jelas, bantuan, serta dukungan terhadap bawahan mereka 6. Kontrol. Jumlah peraturan dan pengawasan langsung yang digunakan untuk mengawasi dan mengendalikan perilaku 7. Identitas. Tingkat sejauh mana para anggota mengidentifikasi dirinya secara keseluruhan dengan organisasinya ketimbang dengan kelompok kerja tertentu atau dengan bidang keahlian professional 8. Sistem imbalan. Tingkat sejauh mana alokasi tambahan misalnya kenaikan gaji, promosi didasarkan kriteria potensi pegawai sebagai kebalikan dari senioritas. 9. Toleransi terhadap resiko. Tingkat sejauh mana para pegawai didorong untuk mengemukakan konflik dan kritik secara terbuka. 10. Pola komunikasi. Tingkat sejauh mana komunikasi organisasi dibatasi oleh hirarki kewenangan yang formal.

2.7 Manfaat Budaya Organisasi