Latar Belakang Analisis Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Studi Pada Pt Asam Jawa

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan bisnis dalam perkebunan khusunya dibidang kepala sawit semakin lama terus berkembang dan maju. Perkembangan bisnis sektor perkebunan kelapa sawit merupakan salah satu roda penggerak ekonomi bangsa Indonesia. Perkembangan bisnis perkebunan kelapa sawit tidak hanya menghasilkan devisa melainkan juga dapat membuka lapangan pekerjaan. Dalam perkembangannya bisnis kepala sawit tentunnya banyak persaingan yang dihadapi oleh perusahaan. Perusahaan yang mampu bersaing tentunya harus siap dinilai dari berbagai aspek yaitu internal maupun eksternal dan perusahaan harus dapat memenangkan persaingan global tersebut. Dalam persaingan yang semakin ketat membuat perusahaan harus menyadari pentingnya suasana yang kondusif dan dapat memberikan dorongan pada sumber daya manusia yang bekerja di perusahaan dan harus berusaha untuk mencapai tujuan visi dan misi perusahaan. Dengan kondisi suasana organisasi yang kondusif maka perusahaan dapat membangun budaya organisasi yang dapat diterapkan dan dijalankan oleh karyawannya. Manajemen perusahaan harus diisi dengan sumber daya manusia yang mempunyai kemampuan dan keterampilan dalam organisasi. Dengan demikian, perusahaan akan mampu berkompetisi dengan para pesaingnya. Mengingat bahwa setiap individu dalam perusahaan tersebut berasal dari latarbelakang yang berbeda sehingga perusahaan harus dapat menempatkan para karyawan itu dengan tepat agar mencapai kinerja yang baik. Pengelolaan sumber daya manusia sangat penting peranannya dan sangat berpengaruh terhadap tercapainya tujuan organisasi, salah satunya adalah meningkatkan kinerja karyawan. Sumber daya manusia merupakan faktor penentu kinerja organisasi, karena sumber daya manusia memegang peran sebagai perencana, pelaksana dan evaluator seluruh program yang telah ditetapkan organisasi. Organisasi pasti ingin memastikan sumber daya manusia dengan hasil yang sangat memuaskan. Peran karyawan dalam perusahaan sangat penting maka itu perusahaan harus dapat menciptakan suasana yang kondusif dalam perusahaan. Budaya organisasi ini merupakan salah satu sarana untuk membangun sumber daya manusia melalui aspek perubahan sikap dan perilaku yang diharapkan mampu menyesuaikan diri dengan tantangan yang sedang berjalan dan yang akan datang. Menurut Robins 1999, budaya organisasi merupakan sistem nilai bersama dalam suatu organisasi yang menentukan tingkatan bagaimana para karyawan melakukan kegiatan untuk mencapai tujuan organisasi. Budaya organisasi juga dapat didefinisikan sebagai suatu nilai - nilai yang menjadi pedoman sumber daya manusia untuk menghadapi permasalahan eksternal dan usaha penyesuain integrasi ke dalam perusahaan, sehingga masing – masing anggota organisasi harus memahami nilai – nilai yang ada dan bagaimana mereka harus bertindak dan bertingkah laku Susanto, 1997 dalam Edy Sutrisno : 2010 Setiap perusahaan memiliki budaya organisasi yang dimana budaya harus dijalankan oleh setiap para karyawanya. Budaya memberikan identitas bagi para anggota organisasi dan membangkitkan komitmen terhadap keyakinan dan nilai yang lebih besar dari dirinya sendiri. Objek penelitian ini adalah para karyawan yang bekerja di kantor perkebunan PT Asam Jawa. yang dimana perusahaan ini bergerak dibidang bisnis perkebunan kelapa sawit. Lokasi perusahaan terletak di daerah kecamatan torgamba kabupaten Labuhanbatu Selatan Provinsi Sumatra Utara. Perusahaan ini mempunyai budaya organisasi yaitu disiplin, dedikasi, loyalitas, dan semangat kerja. Di mana setiap karyawannya harus tertanam budaya perusahaan yang ada yang dimana budaya tersebut yang diterapkan oleh perusahaan. Kedisiplinan didalam perusahaan ini sangat perlu karena semuanya itu dapat meningkatkan kinerja karyawan tersebut. mempunyai dedikasi yang tinggi terhadap perusahaan yang mana dedikasi tersebut dapat meningkatkan kualitas karyawan. Dalam perusahaan ini setiap karyawan di tuntut harus giat dalam melaksanakan tugas pekerjaan yang diperoleh dari atasan guna untuk dilaksanakan, dan setiap karyawan harus mempunyai loyalitas yang tinggi terhadap perusahaan guna untuk membagun keamanan dan kenyamanan organisasi perusahaan. Dalam perusahaan ini setiap karyawan akan di evaluasi guna mengetahui kinerjannya yang baik. karyawan akan mendapatkan penghargaan dan pendapatan apabila dapat melaksanakan tugas dengan baik dan semankin baik bekerja maka semakin baik penghargaan dan pendapatan yang diperolehnya. inilah budaya organisasi yang diterapkan di perusahaan agar dapat meningkatkan kinerja karyawannya dengan baik. Penelitian yang dilakukan oleh penelitian terdahulu Yoga Pratama Universitas Indonesia: 2012 yang berjudul pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja pegawai pada kantor kecamatan Nanggung kabupaten Bogor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penelitian menjelaskan dua variabel yaitu budaya organisasi dan kinerja pegawai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja pegawai. Variabel budaya organisasi di uji menggunakan 10 dimensi dan variabel kinerja di uji mengguakan 8 dimensi. Metode penelitian nya ialah menggunakan metode kuantitatif, tehnik pengumpulan data ialah membagikan kuisoner kepada responden. Dari hasil penelitian nya menunjukkan bahwa budaya organisasi mempunyai pengaruh positif da signifikan terhadap kinerja pegawai. Penelitian yang dilakukan oleh penelitian terdahulu M.Hafiz Alrizal Universitas Diponegoro : 2012 yang berjudul pengaruh budaya organisasi dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan pada rumah sakit Cilasa Citarum kota Semarang hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya organisasi berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan yang ditunjukkan oleh nilai probabiltas 0,007 dan Thitung sebesar 2,759 dengan nilai koefisien 0,241, kepuasan kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan yang ditunjukkan dengan nilai probabilitas 0,000 dan t hitung sebesar 5,262 dengan nilai koefisien 0,460. Hasil tersebutmengindikasikan bahwa untuk meningkatkan kinerja karyawan manajemen Rumah Sakit Panti Wilasa “Citarum” perlu memperhatikan faktor-faktor budaya organisasi dan kepuasan kerja, karena faktor-faktor tersebut terbukti mempengaruhi kinerja karyawan Penelitian yang dilakukan oleh penelitian terdahulu Riska Pratiwi Universitas Hasanuddin: 2012 yang berjudul pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja pegawai pada kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Makasar. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja pegawai pada Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Makassar. Sampel yang digunakan adalah sampel jenuh yaitu mengunakan seluruh anggota populasi sebagai sampel yang berjumlah 42 orang. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya organisasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Makassar sebesar 32 dan 68 dipengaruhi oleh faktor lain. Penelitian yang dilakukan oleh penelitian terdahulu Verlita Yolandari Universitas Jenderal Soedirman : 2011Penelitian ini berjudul “Pengaruh Budaya Organisasi, Pengembangan Karir, dan Self-Efficacy terhadap Kinerja Karyawan PT. PLN Persero APJ Purwokerto. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh budaya organisasi, pengembangan karir, dan self-efficacy terhadap kinerja karyawan. Populasi dalam penelitian ini adalah semua karyawan PT. PLN Persero APJ Purwokerto. Jumlah responden yang diambil dalam penelitian ini adalah 67 orang. Pengumpulan data menggunakan metode penyebaran kuesioner dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis jalur menggunakan SPSS Statistica 16.0 diperoleh Fhitung sebesar 17,600 dan Ftabel sebesar 2,751. Sedangkan hasil perhitungan uji t diperoleh thitung X1 sebesar 2,606 , thitung X2 sebesar 5,553 , thitung X3 sebesar 3,461, dan ttabel sebesar 1,998. Jadi, dengan demikian baik secara simultan maupun secara parsial variabel budaya organisasi, pengembangan karir, dan self-efficacy memprja kunnyai pengaruh siginifikan terhadap kinerja karyawan PT. PLN Persero APJ Purwokerto. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti terdahulu Susandi Prihayanto Universitas Diponegoro : 2012. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Budaya Organisasi dan Motivasi terhadap peningkatan kinerja individu karyawan. Budaya organisasi mengandung norma dan nilai-nilai keyakinan yang mengarahkan perilaku anggota organisasi. Oleh sebab itu, organisasi selayaknya harus menyediakan wahana bagi karyawan untuk proses internalisasi budaya agar mereka mampu menerapkannya dalam pekerjaan. Penelitian ini dilakukan pada PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. Metode yang digunakan berupa metode survei melalui penyebaran kuesioner. Dari populasi sejumlah 1548 orang, dengan menggunakan teknik sampel convenience, diperoleh jumlah sampel sebanyak 94 orang. Analisis regresi digunakan sebagai analisis kuantitatif. Hasil regresi menunjukkan adanya pengaruh dari Budaya Organisasi dan Motivasi terhadap Kinerja Karyawan dengan nilai 0.442 melalui penjumlahan koefisien beta yang distandarkan. Hasil perhitungan koefisien determinasi total menunjukkan bahwa 44,2 perubahan variabel dependen mampu dijelaskan oleh variabel independen. Sedangkan sisanya sebesar 55.8 dijelaskan oleh variabel-variabel lain di luar model penelitian. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan adanya pengaruh secara positif dan signifikan dari Budaya Organisasi terhadap Kinerja Karyawan. Selanjutnya, Motivasi memiliki pengaruh secara positif dan signifikan terhadap. Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti tertarik ingin melakukan penelitian yang berjudul Analisis Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja Karyawan PT ASAM JAWA. 1.2 Batasan Masalah Berdasarkan rumusan masalah yang ada, maka peneliti membatasi permasalaha yang ada dan ruang lingkup penelitian. Penelitian ini hanya terfokus kepada kinerja karyawan kantor dan budaya organisasi kantor PT Asam Jawa. 1. Obyek penelitian ini adalah kantor perusahaan PT Asam Jawa yaitu budaya organisasi dan kinerja karyawan kantor 2. Subyek penelitian ini adalah karyawan kantor PT Asam Jawa

1.3 Rumusan Masalah :