Penilaian Kinerja Hubungan Antara Budaya Organisasi dan Kinerja Karyawan

rangka mencapai tujuan organisasi. 3. Disiplin disiplin meliputi ketaataan dan hormat terhadap perjanjian yang di buat antara perusahaan dan karyawan. Dengan demikian, bila peraturan dan ketepaatana yang ada dalam perusahaan sering di abaikan maka karyawan mempuyai disiplin yang buruk. Disiplin juga berkaitan erat dengan sanksi yang perlu dijatuhkan kepada pihak pelanggar. Dalam hal seseorang karyawan melanggar peraturan yang berlaku didalam organisasi, maka karyawan yang bersangkutan harus menerima hukuman yang telah disepakati 4. Inisiatif Inisiatif seseorang berkaitan dengan daya fikir, kreativitas dalam bentuk ide untuk merencanakan seseuatu yang berkaitan dengan tujuan organisasi. Setiap inisiatif sebaiknya mendapat perhatian atau tanggapan positif dari atasan, kalau memang dia atasan yang baik Edy Sutrisno : 2010

2.10 Penilaian Kinerja

Organisasi perusahaan hidup karena aktivitas yang dilakukan oleh para karyawannya. Sesuai dengan unit kerja yang terdapat dalam organisasi perusahaan, maka masing – masing unit dinilai kinerjanya, agar kinerja sumber daya manusai yang terdapat dalam unit dapat dinilai secara objektif. Untuk itu seorang manajer perlu mempunyai ukuran kinerja para karyawan, jangan sampai menunggu suatu masalah. Menurut Dessler 1997 dalam Edy Sutrisno:2010 menyatakan beberapa hal yang digunkan untuk menilai kinerja anatara lain 1. Keterampilan merencanakan • Menilai dan menetapkan prioritas dari hasil bidang • Merancang rencana jangka panjang dan pendek yang realistis • Merumuskan jadwal yang realistis • Mengantisipasi masalah – masalah yang mungkin dan hambatan – hambatan kearah pencapaian hasil yang dituntut 2. Keterampilan mengorganisasi • Mengelompokkan kegiatan demi penggunaan optimal atas sumber – sumber personel dalam rangka mencapai tujuan • Secara jelas mendefinisikan tanggung jawab dan batas wewenang bawahan • Meminimalkan kebingungan dan ketidakefisiensi 3. Keterampilan mengarahkan • Kemampuan untuk memandu dan mengerahkan • Menekankan proses motivasi, komukasi, dan ke pemimpinan 4. Keterampilan mengendali • Menetapkan prosedur yang tepat untuk terinformasi tentang kemajuan kerja bawahan • Mengidentifikasi simpangan dalam kemajuan tujuan kerja • Menyesuaikan diri dalam kerja untuk dapat memastikan tujuan yang ditetapkan yang telah dicapai. 5. Keterampilan Menganalisa • Menetapkan dana yang yang berhubungan dengan permasalahan • Membedakan fakta – fakta yang berarti hubungan timbal balik • Mencapai pemecahan yang kelihatanya praktis

2.11 Hubungan Antara Budaya Organisasi dan Kinerja Karyawan

Gordon 1991; dalam Sudarmadi, 2007 mengemukakan keberhasilan suatu perusahaan sangat tergantung kepada keberhasilannya dalam menciptakan budaya organisasi yang khas sebagai bagian dari rencana strategik.Menurut pendapat Moelyono Djokosantoso 2003, adanya keterkaitan hubungan antara budaya organisasi dengan kinerja organisasi yang dapat dijelaskan bahwa semakin baik kualitas faktor-faktor yang terdapat dalam budaya organisasi makin baik kinerja organisasi tersebut. Budaya organisasi berdasarkan penelitian Masrukhin dan Waridin 2004 memiliki pengaruh yang positif terhadap kinerja. Masrukhin dan Waridin 2004 menyatakan, setiap peningkatan budaya organisasi kearah yang lebih kondusif akan memberikan sumbangan yang sangat berarti untuk peningkatan kinerja pegawai. Karyawan yang sudah memahami keseluruhan nilai-nilai organisasi akan menjadikan nilai-nilai tersebut sebagai suatu kepribadian organisasi. Nilai dan keyakinan tersebut akan diwujudkan menjadi perilaku keseharian mereka dalam bekerja, sehingga akan menjadi kinerja individual. M.hafis AlRizal : 2012

2.12 Kerangka Konseptual