Teknik Analisis Data Gambaran Umum Perusahaan .2 Sejarah Perusahaan

Menurut Azuar Juliandi Irfan 2013:146 reliabilitas adalah kepercayaan, keterandalan, keajegan, kestabilan, konsistensi. Ide poko dalam konsep reliabilitas adalah “sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Jika nilai koefisien reliabilitas Cronbach’s Alpha 0,6 maka instrumen memiliki reliabilitas yang baik Nunnaly dalam Ghozali, 2005 atau dengan kata lain instrument adalah reliable atau terpecaya. ri = 2r 1 + r Keterangan : ri = Nilai koefisien reliabilitas r = Nilai korelasi

3.8 Teknik Analisis Data

1. Analisis Regresi sederhana Menurut Azuar juliandi Irfan 2013:164 adalah analisis regresi bertujuan untuk memprediksi perubahan nilai variabel terikat akibat pengaruh dari nilai variabel bebas. Menurut puguh suharso 2009:134 tujuan analisis regresi adalah untuk mengetahui pengaruh hubungan variabel bebasindependent terhadap variabel terikat dependent. Artinya, variabel terikat merupakan fungsi dari variabel bebas, sehingga estimasi pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dapat di amati dari besar kecilnya koefisien regresi koefisien arah dari fungsi tersebut. 2. Analisis Korelasi Menurut Azuar Juliandi Irfan 2013:159 analisis korelasi bertujuan untuk mengetahui keeratan hubungan variabel penelitian. Korelasi sederhana digunakan apabila terdapat satu buah variabel independen dan satu buah variabel dependen 3. Distribusi Frekuensi Dalam penelitian ini penulis menggunakan distribusi frekuensi yaitu susunan data menurut kelas kelas interval tertentu atau menurut kategor tertentu dalam sebuah daftar hasan, 2002:41. Dari distribusi frekuensi, dapat diperoleh atau keterangan sederhana dan sistematis dari data yang diperoleh. Distribusi frekuensi juga dapat memberikan gambaran umum seperti jenis kelamin, pendidikan, usia, serta deskripsi hasil dari jawaban responden. Riska Pratiwi : 2012 BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.2 Sejarah Perusahaan PT Asam jawa merupakan perusahaan yang bergerak dibidang perkebunan kelapa sawit dan pengelolahan minyak kelapa sawit. PT Asam Jawa berlokasi dikecamatan kabupaten Labuhanbatu Selatan. PT. Asam Jawa sebagai badan hukum Indonesia didirikan dengan Akta Notaris No. 37 tanggal 16 Januari 1982 dari Notaris Barnang Armino Poeloengan SH di Medan, diperbaiki dengan Akte tanggal 24 Oktober 1983 No. 53 dibuat dihadapan Notaris itu juga, telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman RI dengan SK No. C2.3259 HT.01.01 TH.84 tanggal 06 Juni 1984 didaftar pada Pengadilan Negeri di Medan tanggal 23 Juni 1984 No. 165PT1984 dan diumumkan dalam TBN.RI.tanggal 3 Agustus 1984 No. 62. PT Asam Jawa di nyatakan sebagai perkebunan besar swasta nasional, sedang legalitas usaha sebagai PMDN di dapatkan berdasarkan SPT Badan Kordinasi Penanaman Modal dalam Negeri Pusat No.261IPMDN1983 tanggal 3 Desember 1983.Pembukaan lahan, pembibitan, sarana dan prasarana dimulai tahun 1982. Tanaman pertama dimulai tahun 1983 diatas lahan gambut yang cukup kering dan selesai pada tahun 1992 dengan luas 7.653,80 Ha. Pembangunan pabrik dimulai tahun 1983 yang dilaksanakan oleh pihak PT.Star Trec, namun karena sesuatu hal pekerjaan pada tahun 1987 dialihkandilanjutkan swakelola. Tahun 1987 pembuatan pabrik selesai dengan kapasitas 30 tonjam dan di resmikan pada tanggal 21 Desember 1987. Pembangunan pabrik tahap ke II menjadi 60 tonjam selesai tahun 1989. Pengusaha Nasional Pribumi yang mengusahakan bisnis perkebunan kelapa sawit dan industri pengolahannya melalui satu badan usaha dengan nama PT. ASAM JAWA lokasi usaha di Desa Pangarungan, Kecamatan Torgamba, Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Sumatera Utara dengan luas lahan bersertifikat HGU No : 02.12.03.21.2.00002 seluas 1.097 Hektar dan Nomor : 02.12.03.21.2.00003 seluas 5.940 hektar dimana proses perizinannya dilakukan dimulai pada awal tahun 1981. Sedangkan unit pengolahan minyak kelapa sawit berkapasitas 60 ton TBSjam, dengan pembangunan secara bertahap yaitu 30 tonjam selesai tahun 1987 dan peningkatan kapasitas menjadi 60 tonjam selesai tahun 1991. Para pendiri perusahaan perkebunan PT. ASAM JAWA adalah sekelompok perwira tinggi tentara nasional Indonesia angkatan darat purnawirawan tugas aktif dan sipil yang usia mudanya turut berjuang untuk kemerdekaan nasional dan proses panjang integrasi bangsa, yang diusia senjanya masih ingin produktif bagi masyarakat luas dan diri mereka masing-masing, patuh ikhlas terhadap norma-norma soapan santun bermasyarakat dan tunduk sadar terhadap ketentuan-ketentuan hukum. Karena berangkat dari wujud cinta tanah air dengan maksud baik dan cita-cita yang benar, lagi mampu beroganisasi dan bekerja keras selama 28 tahun eksistensinya, mereka itu melalui perusahaan perkebunan PT. ASAM JAWA telah mampu memberikan sumbangan yang tidak sedikit kepada kehidupan dan sistem nasional kita seperti. 1. Merubah hutan tidak produktif berlahan gambar menjadi suatu kebun kelapa sawit yang bermanfaat 2. Membuka lapangan kerja di daerah dimana perusahaan tersebut berada. Kegiatan-kegiatan di perusahaan perkebunan PT. Asam Jawa meliputi : a. Administrasi dan kultur teknis b. Pemetikan dan pengumpulan hasil c. Pengolahan hasil d. Penjualan e. Sosial

4.1.3 Perizinan Yang Dipakai Untuk Laporan Ke Instansi Pemerintah TK. I Atau II

Nama Badan Usaha : PT. Asam Jawa Status Permodalan : PMDN – Swasta Nasional Bidang Usaha : Perkebunan kelapa sawit dan pabrik pengolahan Lokasi Usaha : Desa Pangarungan, Kec. Torgamba, Kab. Labuhanbatu

4.1.4 Visi dan Misi PT. Asam Jawa Visi :

• Membangun perekonomian bangsa Indonesia melalui usaha perkebunan di bidang kelapa sawit. Misi : • Membangun perkebunan yang produktif. • Menciptakan lapangan kerja. • Memberdayakan SDM warga Negara Indonesia untuk membangun sebuah perkebunan kelapa sawit yang kompetitif. • Memberdayakan SDA yang ada untuk dan bagi masyarakat. • Meningkatkan kualitas pendidikan anak bangsa melalui gagasan pendidikan Paud, TK, SD, SMP, SMA.

4.1.5 Struktur Organisasi

` Pengorganisasian merupakan sebuah proses untuk menyusun struktur organisasi yang sesuai dengan tujuan organisasi, sumber daya yang dimiliki dan lingkungan yang melingkupinya. Pengorganisasian dapat pula diartikan sebagai cara menejemen dalam merancang struktur formal untuk menggunakan sacara efektif. Sumber daya yang ada dalam organisasi Dalam pengorganisasian mengandung makna hubungan – hubungan diantara fungsi – fungsi, jabatan, tugas – tugas dan para karyawan. Struktur organisasi merupakan suatu cara pembagian tugas pekerjaan yang kemudian dikelompokkan serta dikoordinasikan secara formal. Hal ini melambangkan keteraturan, output dari kegiatan pengorganisasian adalah menghasilkan sebuah struktur organisasi. Struktur organisasi merupakan distribusi orang –orang dengan posisi tertentu, peranan dan hubungan satu sama lain melalui berbagai saluran, struktur organisasi berupa pola dan pengelompokkan pekerjaan dalam sebuah organisasi. Gambar 1.3 Struktur Organisasi MANAGER 1. Bertanggung jawab terhadap terlaksananya semua kegiatan operasional di unit Kebun PKS yang meliputi : kultur teknis, sumber daya manusia, pembiayaan, administrasi, dan keamanan. 2. Membuat rencana anggaran biaya dan produksi baik yang bersifat bulanan maupun tahunan dan dilaporkan kepada General Manager secara tertulis. 3. Melakukan pemeriksaan baik secara routin, periodik maupun insidentil terhadap instruksi- instruksi dari Perusahaan yang meliputi bidang : Kultur teknis dan produksi secara kualitatif dan kuantitatif; ketenaga kerjaan yang berkaitan dengan produktifitas, keselamatan dan kesehatan; administrasi dan keamanan. 4. Mengkoordinir pembuatan laporan kerja baik yang bersifat harian maupun bulanan dari bawahannya, mengevaluasi untuk segera mengambil tindakan solusi jika dianggap perlu dan membuat laporannya kepada General Manager. 5. Melakukan pengawasan, pembinaan dan pengarahan bagi Staff dan karyawan bawahannya dibidang disiplin kerja dan produktifitas kerja sehingga tujuan Perusahaan dapat tercapai semaksimal mungkin. 6. Memberikan saran masukan kepada General Manager baik diminta atau tidak, dalam hal perencanaan dan kebijaksanaan pokok Perusahaan yang meliputi segi-segi teknis, teknologi, material, sumber daya manusia, pengembangan organisasi dan bidang-bidang yang terkait. 7. Guna pertanggung jawabannya, maka dibenarkan untuk mengambil sikap tindakan terhadap bawahannya yang melakukan pelanggaran dan hal-hal lain yang dapat mengganggu kegiatan operasional, sebatas kewenangannya dan melaporkan kepada General Manager terhadap sikap tindakan yang sudah diambil. 8. Melengkapi dan mengembangkan manajemen teknik secara inovatif guna pencapaian sasaran mutu yang lebih efektif dan efisien. KEPALA TATA USAHA GENERAL MANAGER 1. Menjalankan kebijakan pencatatan akuntansi keuangan sesuai ketentuan Perusahaan. 2. Memeriksa dan atau menanda tangani jurnal keuangan laporan keuangan transaksi biaya, retribusi, tagihan pihak ketiga, permintaan biaya barang, laporan jamsostek, pekerjaan lembur, Pajak karyawan, dan perjanjian kerja terhadap pihak ketiga. 3. Mengawasi sistem administrasi, kelancaran pelayanan barang dan jasa dan manajemen Perusahaan sesuai ketentuan yang berlaku. 4. Bertanggung jawab terhadap kelancaran pelaksanaan instruksi dari atasan General Manager dalam bidang pembiayaan, pengadaan barang, penyimpanan barang, analisa biaya dan produksi. 5. Melakukan pemeriksaan, inventarisasi dan evaluasi sistem internal kontrol dalam usaha untuk mengamankan asset Perusahaan. 6. Monitoring, membina dan evaluasi kinerja Sumber daya manusia pada bagian terkait dalam usaha untuk meningkatkan produktivitas kerja. 7. Memberikan saran masukan kepada atasannya baik diminta maupun tidak dalam hal perencanaan dan kebijaksanaan pokok Perusahaan dibidangnya. 8. Pertanggung jawaban dari tugas-tugas yang diberikan dituangkan dalam bentuk laporan secara harian, bulanan dan tahunan. 9. Dalam tanggung jawabnya diberi wewenang untuk mengambil sikap atau tindakan terhadap bawahannya yang melakukan pelanggaran maupun yang berprestasi, sementara pelaporan harus disampaiakn kepada atasan langsung. KEPALA BAGIAN METRIAL DAN PELAYANAN UMUM MPU 1. Bertanggung jawab terhadap kelancaran pelaksanaan instruksi dari atasannya General Manager dalam bidang bangunan, jalan, drainase dan transportasi. 2. Membuat rencana anggaran biaya bulanan dan tahunan. 3. Membuat rencana kerja monitoring dan evaluasi pekerjaan secara harian, mingguan, bulanan dan tahunan, yang meliputi kebutuhan tenaga kerja, kebutuhan alat dan kebutuhan bahan. 4. Melengkapi dan mengembangkan manajemen teknik secara inovatif guna pencapaian sasaran mutu yang lebih efektif dan efisien. 5. Membuat program perencanaan pemeliharaan dan perbaikan alat-alat dan kendaraan. 6. Berkoordinasi dan bekerjasama dengan kepala bagian bengkel automotif dan alat berat untuk melaksanakan pemeliharaan dan perbaikan alat berat dan kendaraan sehingga menjadi siap pakai. 7. Melayani unit atau bagian setaip harinya terhadap kebutuhan alat, kendaraan, bahan atau tenaga kerja. 8. Bekerjasama dengan bagian lain didalam pengawasan terhadap alat, kendaraan dan sumber daya manusia yang diperbantukan dari segi disiplin kerja, mutu kerja dan produktifitas kerja. 9. Memberikan saran masukan kepada atasannya baik diminta atau tidak dalam hal perencanaan dan kebijaksanaan pokok Perusahaan dibidangnya. 10. Pertanggung jawaban dari tugas-tugas yang diberikan dituangkan dalam bentuk laporan secara mingguan, bulanan, dan tahunan. 11. Dalam menjalankan tanggung jawabnya diberi wewenang untuk mengambil sikap atau tindakan terhadap bawahannya yang melakukan pelanggaran maupun yang berprestasi, sementara pelaporan harus disampaikan kepada atasannya langsung. KEPALA BAGIAN PENGAMANAN 1. Bertanggung jawab terhadap kelancaran pelaksanaan instruksi dari atasannya General Manager dalam bidang pengamanan seluruh asset Perusahaan baik yang bergerak maupun yang tidak bergerak serta lingkungan Perusahaan. 2. Membuat perencanaan, monitoring dan evaluasi pekerjaan yang berhubungan dengan pengamanan dan keamanan. 3. Membuat standart dan sistem pengamanan yang baik 4. sehingga terjamin keamanan asset-asset Perusahaan dan menciptakan rasa aman bagi seluruh karyawan dan keluarganya. 5. Membuat perencanaan dan pelaksanaan pelatihan, pembinaan dan pengarahan kepada seluruh anggotanya sehingga menjadi satpam yang handal secara fisik, teknik maupun taktik. 6. Selalu menyikapi kondisi sosial internal dan eksternal Perusahaan guna mengembangkan inovasi sistem pengamanan. 7. Memberikan saran masukan kepada atasannya baik diminta atau tidak dalam hal perencanaan dan kebijakan pokok Perusahaan dibidangnya. 8. Pertanggung jawaban dari tugas-tugas yang diberikan dituangkan dalam bentuk laporan secara harian, bulanan dan tahunan. 9. Dalam menjalankan tanggung jawabnya diberi wewenang untuk mengambil sikap atau tindakan terhadap bawahannya yang melakukan pelanggaran maupun yang bresprestasi, sementara pelaporan harus disampaikan kepada atasan langsung KEPALA BAGIAN BENGKEL AUTOMOTIF ALAT BERAT 1. Bertanggung jawab terhadap kelancaran pelaksanaan instruksi dari atasannya General manager dalam bidang teknik pemeliharaan dan perbaikan mesin-mesin, kendaraan, dan alat berat. 2. Membuat perencanaan anggaran belanja bulanan dan tahunan. 3. Membuat perencanaan jadwal pemeriksaan, monitoring dan evaluasi pekerjaan teknik yang berhubungan dengan pemeliharaan dan perbaikan mesin, kendaraan dan alat berat. 4. Menentukan standart fisik dan mutu suku cadang. 5. Melakukan perbaikan dan pemeriksaan yang terprogram, terarah sehingga mencegah terjadinya stagnasi yang mengganggu kegiatan operasional. 6. Melengkapi dan mengembangkan manajemen teknis secara inovatif guna pencapaian sasaran mutu yang lebih efektif dan efisien. 7. Memberikan saran masukan kepada atasannya baik diminta atau tidak dal hal perencanaan dan kebijaksanaan pokok Perusahaan dibidangnya. 8. Pertanggung jawaban dari tugas-tugas yang diberikan dituangkan dalam bentuk laporan secara harian, bulanan dan tahunan. 9. Dalam pertanggung jawabnya diberi wewenang untuk mengambil sikap atau tindakan terhadap bawahannya yang melakukan pelanggaran maupun yang berprestasi, sementara pelaporan harus disampaikan kepada atasan langsung. KEPALA DIVISI 1. Bertanggung jawab terhadap kelancaran pelaksanaan instruksi dari atasannya dalam bidang kultur teknis, produksi kebun, pengolahan dan administrasi yang berlaku terhadap Divisi. 2. Dalam bidang perencanaan, membuat rencana kerja, kebutuhan tenaga kerja, bahan dan bidang produksi kebun, pengolahan, perawatan serta administrasi kantor baik yang bersifat harian, bulanan maupun tahunan. 3. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pada point 2 secara kuantitas maupun kualitas yang dibatasi oleh norma norma Perusahaan dan RAB yang sudah disahkan. 4. Pertanggung jawaban pada point 3 dituangkan dalam bentuk laporan laporan harian, bulanan dan tahunan. 5. Bertanggung jawab terhadap pemeliharaan dan keamanan yang meliputi barang barang inventaris Perusahaan, prasarana dan sarana penunjang bidang kultur teknis, pabrik pengolahan, produksi dan administrasi yang ada di Divisi. 6. Bertanggung jawab terhadap pengawasan, pembinaan dan pengarahan bawahannya dalam bidang disiplin kerja, produktifitas kerja guna tercapainya kuantitas dan kualitas kerja yang maksimal yang dibatasi oleh norma norma Perusahaan. 7. Memberikan saran masukan kepada atasannya baik diminta atau tidak diminta dalam hal perencanaan dan kebijakan pokok Perusahaan. 8. Menciptakan suasana yang harmonis, aman dan tentram dalam kehidupan bermasyarakat, sosial dan beragama dilingkungan Divisi. 9. Dalam menjalankan tanggung jawabnya diberi wewenang untuk mengambil sikap atau tindakan terhadap bawahannya yang dipandang perlu, sementara pelaporan harus disampaikan kepada atasan langsung. 10. Melengkapi dan mengembangkan manajemen teknik secara inovatif guna pencapaian sasaran mutu yang lebih efektif dan efisien. KONDUKTOR 1. Bertanggung jawab terhadap kelancaran pelaksanaan instruksi dari atasannya dalam bidang pemeliharaan teknik, produksi dan perawatan tanaman. 2. Mengawasi dan melaksanakan kelancaran jalannya proses produksi dan perawatan teknik tanaman agar sesuai dengan kelayakan operasional , persyaratan mutu dan jumlah yang ditetapkan Perusahaan. 3. Melakukan pengawasan, pembinaan dan pengarahan kepada Mandor pemeliharaan teknik, mandor produksi, krani produksi dan pemanen pelaksana dalam hal disiplin kerja, mutu kerja dan produktifitas kerja. 4. Memberikan saran masukan baik diminta atau tidak dalam bidangnya masing masing yang meliputi segi teknis, material alat, organisasi dan bidang bidang lainnya yang terkait. MANDOR PRODUKSI 1. Bertanggung jawab terhadap kelancaran pelaksanaan instruksi dari atasannya dalam bidang produksi dan perawatan. 2. Menyusun perencanaan pokok bidang produksi setiap harinya, meliputi segi kebutuhan pemanen dan luas areal yang akan dipanen, serta menuangkan pada buku rencana kerja. 3. Mengawasi, membina dan mengarahkan pemanen yang dibawahinya dalam disiplin kerja, produktifitas kerja dan mutu kerja sesuai persyratan dan target yang sudah ditetapkan. 4. Bertanggung jawab terhadap jalannya proses produksi dalam hal kuantitas, kualitas dan keamanan ancak panen 5. Memberikan sangsi terhadap bawahannya yang melakukan pelanggaran mutu hasil panen dan kebersihan hasil panen serta ancak panen. 6. Memberikan saran masukan baik diminta atau tidak dalam bidang produksi yang meliputi segi teknis, material, organisasi dan bidang bidang lain yang terkait. KRANI PRODUKSI 1. Bertanggung jawab terhadap kelancaran pelaksanaan instruksi dari atasannya dalam bidang produksi. 2. Mencatat kuantitas TBS hasil panen dari masing masing pemanen di TPH setiap harianya. 3. Memeriksa kualitas dan melakukan sortase TBS hasil panen di TPH sesuai kriteria mutu yang sudah ditetapkan. 4. Hasil point 2 dan 3 diisikan pada blanko cecking buah. 5. Mengawasi dan mengamankan TBS selama pengangkutan dari lapangan ke PKS. KRANI DIVISI 1. Bertanggung jawab terhadap kelancaran pelaksanaan instruksi dari atasannya dalam bidang administrasi Divisi. 2. Membuat laporan harian produksi dan perawatan yang bersumber dari laporan krani produksi dan mandor perawatan. 3. Menghitung dan membuat laporan gaji dan premi karyawan dan pemanen setiap bulannya. 4. Bertanggung jawab terhadap jalannya proses keadministrasian kantor Divisi MANDOR PERAWATAN 1. Bertanggung jawab terhadap kelancaran pelaksanaan instruksi dari atasannya dalam bidang perawatan tanaman. 2. Menyusun perencanaan pokok bidang perawatan tanaman setiap harinya dan menuangkannya pada buku rencana kerja. 3. Mengawasi dan mengarahkan pekerja agar hasil pekerjaan sesuai dengan persyaratan dari Perusahaan yang tertuang dalam surat Perjanjian kerja, kemudian dituangkan pada buku laporan harian perawatan. 4. Bertanggung jawab terhadap jalannya proses perawatan tanaman dalam hal kuantitas dan kualitas serta keamanan dari saprodi yang dipakai. 5. Memberikan saran masukan baik diminta atau tidak dalam bidang perawatan yang meliputi segi teknis, material, organisasi dan bidang bidang yang terkait. 4.2 KARAKTERISTIK RESPONDEN 4.2.1 Gambaran Umum Responden