77
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Pada bab ini maka dapat dikemukakan untuk menarik keseluruhan
kesimpulan mulai dari bab awal sampai pada bab akhir penulisan skripsi ini yaitu:
1. Bentuk-bentuk penelantaran anak pada umumnya dapat dibagi dalam bentuk:
Penelantaran Fisik, Penelantaran pendidikan, Penelantaran secara emosi, dan penelantaran fasilitas medis, dan faktor-faktor penyebab terjadinya
penelantaran anak pada umumnya dapat dilihat pada faktor: faktor orang tua, faktor situasi keluarga, dan faktor anak itu sendiri.
2. Ketentuan Undang-undang yang terkait dengan Penelantaran anak diatur pada
Kitab Undang Hukum Pidana KUHP, diatur pada Undang-undang No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia, diatur pada Undang-undang No. 35
Tahun 2014 perubahan atas Undang-undang No. 22 Tahun 2002 tentang Perlindungan anak, dan Undang-undang No. 23 Tahun 2004 tentang
Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga. 3.
Penerapan Undang-undang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga terhadap tindak pidana penelantaran anak pada putusan No. 2632
Pid.B2013PN-Mdn Hakim menjatuhkan hukuman terhadap Terdakwa Drive Lonie Als. Andi Als. Andi Semaun dengan pidana penjara
selama 1 satu tahun dan terhadap kasus tindak penelantaran anak pada putusan No. 498 Pid.B2014PN-Rap hakim menjatuhkan
hukuman dengan pidana penjara selama 6 bulan. Atas kedua kasus
Universitas Sumatera Utara
tersebut adapun pertimbangan hakim yaitu karena unsur-unsur dari dakwaan pertama telah terbukti dan terpenuhi melakukan tindak pidana
“menelantarkan seseorang dalam lingkup rumah tangganya” yaitu melanggar Pasal 49 Huruf a UU RI No 23 Tahun 2004 tentang PKDRT.
B. Saran
1. Perlu dilaksanakan dan diterapkan dengan baik terutama kepada aparat
penegak hukum yakni polisi, jaksa dan hakim untuk mencegah terjadinya tindak pidana penelantaran anak dalam menoptimalkan Undang–Undang
Nomor 23 Tahun 2004 Tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga sehingga kepada pihak-pihak yang terlibat seperti pelaku dan korban
dapat secara adil dilakukan dalam proses hukumnya. 2.
Perlu peran serta masyarakat dalam mencegah terjadinya tindak pidana Penelantaran Anak, misalnya dengan melaporkan kepada pihak yang berwajib
apabila ada hal-hal yang mencurigakan misalnya adanya suatu keluarga yang menelantarkan anaknya sehingga anaknya bebas berkeliaran di jalan.
Universitas Sumatera Utara
1
BAB I PENDAHULUAN