Berdasarkan fakta hukum terdakwa telah nyata-nyata menelantarkan keluarganya tidak member nafkah kepada istri dan kedua orang anaknya, sehingga
terdakwa sebagai suami tidak bertanggungjawab, bahkan terdakwa telah tidak jujur dan menutup-nutupi identitasnya kepada saksi korban termasuk menutupi
keberadaan terdakwa yang ternyata sudah mempunyai istri selain saksi korban. Berdasarkan pertimbangan tersebut diatas maka unsur “menelantarkan seseorang
dalam lingkup rumah tangga”telah terbukti secara sah menurut hukum.
5. Putusan Hakim
Atas pertimbangan-pertimbangan di atas karena unsur-unsur dari dakwaan pertama telah terbukti dan terpenuhi melakukan tindak pidana “menelantarkan
seseorang dalam lingkup rumah tangganya” yaitu melanggar Pasal 49 Huruf a UU RI No 23 Tahun 2004 tentang PKDRT maka Majelis hakim memutuskan:
menjatuhkan hukuman terhadap Terdakwa Drive Lonie Als. Andi Als. Andi Semaun dengan pidana penjara selama 1 satu tahun dan menghukun
terdakwa tersebut untuk membayar ongkos perkara ini sebesar Rp. 1000,- seribu rupiah.
6. Analisis Kasus
Dapat dikemukakan bahwa dalam analisis ini di awali dari analisis dakwaan. Menyadari betapa pentingnya peranan Surat Dakwaan dalam
pemeriksaan perkara pidana di Pengadilan, Jaksa Agung mengeluarkan Surat Edaran Jaksa Agung Nomor SE-004J.A111993 tentang Pembuatan Surat
Dakwaan. Surat Edaran tersebut ditujukan agar dapat keseragaman para Penuntut
Universitas Sumatera Utara
Umum dalam membuat surat dakwaan. Dalam Surat Edaran ini, disebutkan tentang bentuk-bentuk surat dakwaan antara lain:
76
Sama halnya dengan dakwaan alternatif, dakwaan subsider juga terdiri dari beberapa lapisan dakwaan yang disusun secara berlapis dengan maksud lapisan
1. Dakwaan Tunggal
Dalam Surat Dakwaan hanya satu Tindak Pidana saja yang didakwakan, karena tidak terdapat kemungkinan untuk mengajukan alternatif atau dakwaan
pengganti lainnya. Misalnya hanya didakwakan Tindak Pidana Pencurian pasal 362 KUHP.
2. Dakwaan Alternatif
Dalam Surat Dakwaan terdapat beberapa dakwaan yang disusun secara berlapis, lapisan yang satu merupakan alternatif dan bersifat mengecualikan
dakwaan pada lapisan lainnya. Bentuk dakwaan ini digunakan bila belum didapat kepastian tentang Tindak Pidana mana yang paling tepat dapat dibuktikan.
Meskipun dakwaan terdiri dari beberapa lapisan, tetapi hanya satu dakwaan saja yang akan dibuktikan. Pembuktian dakwaan tidak perlu dilakukan secara berurut
sesuai lapisan dakwaan, tetapi langsung kepada dakwaan yang dipandang terbukti. Apabila salah satu telah terbukti maka dakwaan pada lapisan lainnya tidak perlu
dibuktikan lagi. Misalnya didakwakan: Pertama : Pencurian pasal 362 KUHP, atau
Kedua : Penadahan pasal 480 KUHP.
3. Dakwaan Subsidair