Pasal 304 KUHP Pasal 305 KUHP “Barangsiapa menempatkan anak yang berumur di bawah tujuh tahun Pasal 306 KUHP

35

BAB III KETENTUAN UNDANG-UNDANG YANG TERKAIT DENGAN

PENELANTARAN ANAK A. Penelantaran Anak Menurut KUHP Dikaitkan dengan hukum nasional Indonesia, masalah penelantaran anak sudah diatu dalam Kitab Undang-undang Hukum Pidana KUHP. Adapun Pengaturan tentang penelantaran anak diatur dalam Pasal 304-309 adalah sebagai berikut.

1. Pasal 304 KUHP

“Barangsiapa dengan sengaja menyebabkan atau membiarkan seseorang dalam keadaan sengsara, sedangkan menurut hukum yang berlaku baginya atau karena persetujuan dia wajib memberi kehidupan, perawatan atau pemeliharaan kepada orang itu, diancam dengan pidana penjara paling lama dua tahun delapan bulan atau pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah”. Menurut pasal ini ialah orang yang sengaja menyebabkan atau membiarkan orang dalam kesengsaraan, sedang ia wajib memberi kehidupan, perawatan atau pemeliharaan kepada orang itu karena hukum yang berlaku atau karena perjanjian, misalnya orang tua membiarkannya anaknya dalam keadaan sengsara, demikian pun wali terhadap anak peliharaannya. 56

2. Pasal 305 KUHP “Barangsiapa menempatkan anak yang berumur di bawah tujuh tahun

untuk ditemukan atau meninggalkan anak itu dengan maksud untuk melepaskan diri daripadanya, diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun enam bulan”. 56 R. Soesilo, Kitab Undang-Undang Hukum Pidana KUHP serta Komentar- Komentarnya Lengkap Pasal Demi Pasal, Bogor: Politeia, 1995, Hal. 223 Universitas Sumatera Utara “menaruhkan anak” sama dengan membuang anak kecil artinya meninggalkan anak kecil yang belum berumur 7 tahun di suatu tempat, sehingga dapat ditemukan oleh orang lain dengan tidak mengetahui siapa orang tuanya, maksudnya ialah untuk melepaskan tanggungjawab atas anak itu, dan boleh dilakukan oleh siapa saja. 57

3. Pasal 306 KUHP

1 Bila salah satu perbuatan tersebut dalam pasal 304 dan 305 mengakibatkan luka-luka berat, maka yang bersalah dianeam dengan pidana penjara paling lama tujuh tahun enam bulan. 2 Bila mengakibatkan kematian, maka yang bersalah diancam dengan pidana penjara paling lama sembilan tahun. Luka berat atau luka parah ialah: 58 1. Penyakit atau luka yang tak boleh diharap akan sembuh lagi dengan sempurna atau dapat mendatangkan bahaya maut. 2. Terus menerus tidak cakap lagi melakukan jabatan atau pekerjaan. 3. Tidak lagi memakai kehilangan salah satu panca indera. 4. Kudung romping dalam teks bahasa Belandanya “verminking” cacat sehingga jelek rupanya karena ada sesuatu anggota badan yang putus. 5. Lumpuh verlamming. 6. Berubah pikiran lebih dari empat minggu. 7. Menggugurkan atau membunuh bakal anak kandungan ibu. 57 Ibid, Hal. 224 58 Ibid, Hal. 98 Universitas Sumatera Utara Selain dari 7 macam tersebut diatas menurut yurisprudensinya termasuk pula segala luka yang dengan kata sehari-hari disebut “luka berat”

4. Pasal 307 KUHP

Dokumen yang terkait

Penerapan Sanksi Terhadap Anak Pelaku Tindak Pidana Pencurian (Studi Kasus Putusan No 2.235./Pid.B/2012/PN.Mdn.)

10 234 98

Kekuatan Pembuktian Visum Et Repertum Terhadap Korban Tindak Pidana Pemerkosaan Di Bawah Umur ( Studi Putusan PN No. 609/Pid.B/2011/PN Mdn )

3 73 99

Tinjauan Hukum Terhadap Anak Korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (Putusan Pengadilan Negeri Medan No.1345/Pid. B/2010/PN/Medan)

0 66 146

Penelantaran Istri Oleh Suami Sebagai Bentuk Kekerasan Dalam Rumah Tangga Dan Penerapan Hukumnya (Studi Kasus No: 378/Pid.B/2007/PN-Medan) dan (STUDI KASUS No: 1921/Pid.B/2005/PN-Medan)

1 44 93

Analisis Hukum Mengenai Tindak Pidana Pencurian Dengan Kekerasan Dalam Perspektif Kriminologi (Studi Putusan Kasus Putusan No:2438/Pid.B/2014/Pn.Mdn )

5 117 134

Penerapan Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga Terhadap Tindak Pidana Penelantaran Anak (Studi Putusan No: 2632 Pid.B 2013 PN-Mdn dan Putusan No: 498 Pid.B 2014 PN-Rap)

0 0 7

Penerapan Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga Terhadap Tindak Pidana Penelantaran Anak (Studi Putusan No: 2632 Pid.B 2013 PN-Mdn dan Putusan No: 498 Pid.B 2014 PN-Rap)

0 0 1

Penerapan Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga Terhadap Tindak Pidana Penelantaran Anak (Studi Putusan No: 2632 Pid.B 2013 PN-Mdn dan Putusan No: 498 Pid.B 2014 PN-Rap)

0 0 25

Penerapan Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga Terhadap Tindak Pidana Penelantaran Anak (Studi Putusan No: 2632 Pid.B 2013 PN-Mdn dan Putusan No: 498 Pid.B 2014 PN-Rap)

0 0 34

Penerapan Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga Terhadap Tindak Pidana Penelantaran Anak (Studi Putusan No: 2632 Pid.B 2013 PN-Mdn dan Putusan No: 498 Pid.B 2014 PN-Rap)

0 0 2