Pertimbangan Hakim PENERAPAN UNDANG-UNDANG PENGHAPUSAN KEKERASAN

meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana “Menelantarkan seseorang dalam lingkup rumah tangganya”, sebagaimana diatur dan diancam pidana melanggar Pasal 49 huruf a UU RI No. 23 Tahun 2004 tentang PKDRT dalam Surat Dakwaan. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Drive Loni E Als. Andi Als. Andi Semaun dengan pidana penjara selama:1 satu Tahun.

4. Pertimbangan Hakim

Adapun pertimbangan hakim dalam kasus ini dari yang didakwakan kepadanya yaitu: Pertama, melanggar Pasal 49 huruf a UU RI No. 23 Tahun 2004 tentang PKDRT atau, Kedua Pasal 77 b UU R I No. 2 3 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Karena dakwaan Jaksa Penuntut Umum bersifat alternatif, maka kepada M a j e l i s Hakim diberi kewenangan untuk memilih salah satu dakwaan tersebut sesuai dengan fakta-fakta yang terungkap dipersidangan dan apabila dakwaan tersebut telah terbukti dan terpenuhi maka untuk dakwaan yang selebihnya tidak perlu dipertimbang lagi. Sesuai dengan fakta-fakta yang terungkap dipersidangan, majelis hakim akan mempertimbangkan Surat Dakwaan Pertama yaitu melanggar Pasal 49 huruf a UU RI No. 23 Tahun 2004 tentang PKDRT yang unsur-unsurnya sebagai berikut: - Barang siapa. - Menelantarkan seseorang dalam lingkup rumah tangganya. Ad. 1. Unsur Barang Siapa Unsur barang siapa adalah sebagai subjek hukum yang mampu bertanggungjawab menurut hukum, di persidangan telah dihadapkan seorang Universitas Sumatera Utara terdakwa bernama Drive Loni E Als. Andi Semaun sebagaimana dalam surat dakwaan. Semula terdakwa tidak mengaku atas identitasnya tersebut, terdakwa mengaku bernama Drive Lonie akan tetapi berdasarkan fakta dipersidangan terdakwa pada saat melakukan perbuatannya adalah bernama Drive Lonie Als Andi Als. Andi Semaun sebagaimana tertulis dalam Berita Acara Penyidik dan juga di dalam Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum. Terdakwa adalah seorang yang sehat jasmani dan rohani dan dapat memberikan keterangan secara lancar adalah seorang yang mampu dan dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya, sehingga unsur barang siapa telah terpenuhi. Ad. 2. Menelantarkan seseorang dalam lingkup rumah tangganya: Berdasarkan dari hasil perkawinan saksi korban dan Terdakwa telah dikarunia 2 dua orang anak bernama Christabel Lydia Holly umur 5 tahun dan Christian Manuel Louis umur 3 tahun keduanya dalam asuhan saksi korban. Bahwa sejak bulan mei 2012 terdakwa telah tidak satu rumah lagi dengan saksi korban dan anak-anaknya dan Terdakwa tidak pernah lagi memberi nafkah istri dan anak-anaknya tersebut. Terdakwa telah pergi meninggalkan keluarganya saksi korban karena pindah tugas bekerja di Palembang, disamping itu antara saksi korban dan terdakwa terjadi percekcokan disebabkan ketahuan atau terbongkarnya kedok terdakwa yang ternyata sebelumnya sudah punya istri dan anak yang selama ini disembunyikan oleh terdakwa. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan fakta hukum terdakwa telah nyata-nyata menelantarkan keluarganya tidak member nafkah kepada istri dan kedua orang anaknya, sehingga terdakwa sebagai suami tidak bertanggungjawab, bahkan terdakwa telah tidak jujur dan menutup-nutupi identitasnya kepada saksi korban termasuk menutupi keberadaan terdakwa yang ternyata sudah mempunyai istri selain saksi korban. Berdasarkan pertimbangan tersebut diatas maka unsur “menelantarkan seseorang dalam lingkup rumah tangga”telah terbukti secara sah menurut hukum.

5. Putusan Hakim

Dokumen yang terkait

Penerapan Sanksi Terhadap Anak Pelaku Tindak Pidana Pencurian (Studi Kasus Putusan No 2.235./Pid.B/2012/PN.Mdn.)

10 234 98

Kekuatan Pembuktian Visum Et Repertum Terhadap Korban Tindak Pidana Pemerkosaan Di Bawah Umur ( Studi Putusan PN No. 609/Pid.B/2011/PN Mdn )

3 73 99

Tinjauan Hukum Terhadap Anak Korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (Putusan Pengadilan Negeri Medan No.1345/Pid. B/2010/PN/Medan)

0 66 146

Penelantaran Istri Oleh Suami Sebagai Bentuk Kekerasan Dalam Rumah Tangga Dan Penerapan Hukumnya (Studi Kasus No: 378/Pid.B/2007/PN-Medan) dan (STUDI KASUS No: 1921/Pid.B/2005/PN-Medan)

1 44 93

Analisis Hukum Mengenai Tindak Pidana Pencurian Dengan Kekerasan Dalam Perspektif Kriminologi (Studi Putusan Kasus Putusan No:2438/Pid.B/2014/Pn.Mdn )

5 117 134

Penerapan Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga Terhadap Tindak Pidana Penelantaran Anak (Studi Putusan No: 2632 Pid.B 2013 PN-Mdn dan Putusan No: 498 Pid.B 2014 PN-Rap)

0 0 7

Penerapan Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga Terhadap Tindak Pidana Penelantaran Anak (Studi Putusan No: 2632 Pid.B 2013 PN-Mdn dan Putusan No: 498 Pid.B 2014 PN-Rap)

0 0 1

Penerapan Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga Terhadap Tindak Pidana Penelantaran Anak (Studi Putusan No: 2632 Pid.B 2013 PN-Mdn dan Putusan No: 498 Pid.B 2014 PN-Rap)

0 0 25

Penerapan Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga Terhadap Tindak Pidana Penelantaran Anak (Studi Putusan No: 2632 Pid.B 2013 PN-Mdn dan Putusan No: 498 Pid.B 2014 PN-Rap)

0 0 34

Penerapan Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga Terhadap Tindak Pidana Penelantaran Anak (Studi Putusan No: 2632 Pid.B 2013 PN-Mdn dan Putusan No: 498 Pid.B 2014 PN-Rap)

0 0 2