tidak ada lagi yang dapat dibanggakan dalam dirinya. Maka dengan pikirannya tersebut, ia akan merasa putus asa lalu mencari pelampiasan
yang akan semakin menjerumuskannya kedalam pergaulan bebas. Pembahasan tentang pengetahuan diatas berkaitan dengan penelitian yang
akan dilakukan, dimana akan di ketahui sejauh mana pengetahuan remaja tentang seks bebas.
2.6. Media Sosial
Social media atau dalam bahasa Indonesia disebut media sosial adalah media yang didesain untuk memudahkan interaksi sosial yang bersifat interaktif
atau dua arah. Media sosial berbasis pada teknologi internet yang mengubah pola penyebaran informasi dari yang sebelumnya bersifat satu ke banyak audiens,
banyak audiens ke banyak audiens Paramitha, 2011:42. Defenisi media sosial dalam arti luas adalah demokratisasi informasi,
mengubah orang dari pembaca konten ke penerbit konten. Hal ini merupakan pergeseran dari mekanisme siaran ke model banyak ke banyak, berakar pada
percakapan antara penulis, orang, dan teman sebaya. Berdasarkan defenisi tersebut diketahui unsur-unsur fundamental dari media sosial yaitu pertama,
media sosial melibatkan saluran sosial yang berbeda dan online menjadi saluran utama. Kedua, media sosial berubah dari waktu ke waktu, artinya media sosial
terus berkembang. Ketiga, media sosial adalah partisipatif. “penonton” dianggap kreatif sehingga dapat memberikan komentar Evans, 2008 : 34.
2.6.1. Ciri Media Sosial
Media sosial mempunyai ciri-ciri, yaitu sebagai berikut :
Pesan yang di sampaikan tidak hanya untuk satu orang saja namun bisa keberbagai banyak orang contohnya pesan melalui SMS ataupun
internet. Pesan yang di sampaikan bebas, tanpa harus melalui suatu Gatekeeper.
Pesan yang di sampaikan cenderung lebih cepat di banding media lainnya.
Penerima pesan yang menentukan waktu interaksi. Perkembangan media sosial berdampak pada cara berkomunikasi
organisasi. Munculnya web memungkinkan orang membangun hubungan bisnis dan sosial serta berbagi informasi. Pemasaran melalui
media sosial biasanya berpusat pada upaya membuat konten yang menarik perhatian dan mendorong pembaca untuk berbagi dengan
jaringan sosial mereka. media sosial menjadi platform yang mudah diakses oleh siapapun, maka peluang perusahaan untuk meningkatkan
kesadaran merek mereka dan memfasilitasi percakapan dengan pelanggan.
Teknologi-teknologi web baru memudahkan semua orang untuk membuat dan yang terpenting menyebarluaskan konten mereka sendiri. Post di blog,
tweet, atau video di YouTube dapat direproduksi dan dilihat oleh jutaan orang secara gratis. Pemasang iklan tidak harus membayar banyak uang kepada
penerbit atau distributor untuk memasang iklannya. Sekarang pemasang iklan dapat membuat konten sendiri yang menarik dan dilihat banyak orang Zarrella,
2010: 2.