Berdasarkan hasil uji chi square diperoleh nilai p=0,039 0,05, dengan demikian terdapat hubungan antara jenis media dengan tindakan. Kebanyakan
responden menggunakan jenis media content sharing yang memfasilitasi gambar, video, maupun chatting board, sehingga mereka cenderung terpengaruh dengan
pesan-pesan iklan yang berisi konten dewasa. Di samping itu juga, mereka bisa secara langsung mengunduh gambar, video yang berisi konten dewasa tersebut.
Kebanyakan mereka yang terpapar mengaku pernah melakukan kissing, petting saling meraba alat vital.
5.2.3.2. Hubungan Alamat Situs Dengan Tindakan Pada Remaja Responden
Berdasarkan hasil analisis menunjukan bahwa ada pengaruh alamat situs dengan tindakan pada remaja. Menunjukkan bahwa dari 16 siswa yang tidak
mengetahui alamat situs porno, terdapat 14 orang 87,5 yang tindakannya baik, sedangkan dari 45 siswa yang mengetahui alamat situs porno, terdapat 27 orang
60,0 yang tindakannya baik. Berdasarkan penelitian sebelumnya juga menunjukkan kesamaan terdapat Pengunjung yang membuka situs porno dengan
kategori gambar porno sebanyak 86 orang 98,85 dan yang tidak pernah hanya 1 orang 1,15, kategori karikatur porno sebanyak 70 orang 80,46 dan yang
tidak pernah sebanyak 17 orang 19,54, kategori tulisan porno sebanyak 77 orang 88,54 dan yang tidak pernah sebanyak 11 orang 11,49, dan kategori
film porno berjumlah 76 orang 87,36 dan yang tidak pernah 11 orang 12,64 Muslim; dkk, 2014.
Berdasarkan hasil uji chi square diperoleh nilai p=0,044 0,05, dengan demikian terdapat hubungan antara alamat situs dengan tindakan. Alamat situs
yang memang tergolong sebagai situs porno porn sites seharusnya tidak diakses oleh para remaja. Namun, dari hasil penelitian terdapat 45 orang responden 73,8
mengetahui alamat situs porno. Sehingga mereka cenderung mengakses alamat situs yang berisikan konten porno tersebut dan melakukan tindakan seksual seperti
kissing, petting dan perilaku seks menyimpang lainnya.
5.2.3.3..Hubungan Intensitas Dengan Tindakan Pada Remaja Responden
Berdasarkan hasil analisis menunjukan bahwa ada pengaruh intensitas dengan tindakan pada remaja. Menunjukkan bahwa dari 43 siswa yang intensitas
penggunaan ≤ 1 jam, terdapat 34 orang 79,1 yang sikapnya baik, sedangkan dari 18 siswa yang intensitas penggunaan 1 jam, terdapat 7 orang 38,9 yang
tindakannya baik. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Muslim, dkk 2014 menunjukkan Distribusi perilaku seks remaja untuk bermasturbasi yaitu yang
menyatakan sangat terdorong 18 orang 20,69, menyatakan terdorong 46 orang 52,87, menyatakan kurang terdorong sebanyak 18 orang 20,69, dan yang
menyatakan tidak terdorong hanya 5 orang 5,57. Berdasarkan hasil uji chi square diperoleh nilai p=0,002 0,05, dengan
demikian terdapat hubungan antara intensitas penggunaan dengan tindakan. Jadi disimpulkan semakin lama seseorang mengakses media sosial, maka berdampak
pada tindakan mereka terhadap perilaku seksual yang menyimpang karena tingkat keingintahuan mereka tinggi untuk melakukan dan mencoba sesuatu yang baru
mengarahkan mereka kepada fantasi seksual. Peneliti mendapatkan di lapangan beberapa siswa bahkan menyatakan diri mereka memiliki pasangan pacar dan
adapula yang berpacaran dalam satu lingkungan sekolah.
71
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan pada 65 responden pada pelajar SMA Raksana Medan tahun 2014 dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut : 6.1.1.
Karakteristik responden yang dilihat meliputi umur, jenis kelamin dan pendidikan, yang berjumlah 61 siswa SMA Swasta Raksana 1 Kota
Medan. Proporsi umur siswa tertinggi pada kelompok 15 tahun sebesar 59,0. Mayoritas berjenis kelamin perempuan sebesar 54,1 dan
mayoritas pendidikan kelas XI dan XII sebesar 65,6. 6.1.2.
Distribusi jenis media yang digunakan siswa didapatkan 1-2 yang menggunakan media sosial sebanyak orang 41 67,2 dan 2 media
sebanyak 20 orang 32,8, alamat situs didapatkan sebanyak 16 orang 26,2 siswa tidak mengetahui situs porno dan sebanyak 45 orang
73,8 siswa mengetahui alamat situs porno, intensitas penggunaan didapatkan sebanyak 43 orang 70,5 siswa intensitas penggunaanya
≤ 1 jam dan sebanyak 18 orang 29,5 siswa intensitas penggunaanya 1
jam. 6.1.3.
Tingkat pengetahuan siswa tentang seksual diri dengan kategori buruk sebanyak 33 orang 54,1 , sikap responden tentang seksual yang