Karies Gigi Obat Kumur

11 5. Dekoktasi Dekoktasi adalah proses penyarian dengan menggunakan pelarut air pada temperatur 90°C selama 30 menit.

2.3 Karies Gigi

Karies gigi adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh adanya interaksi antara bakteri plak, gigi dan lingkungan. Plak gigi merupakan suatu lapisan tipis dan padat yang menutupi permukaan email gigi yang mengandung bebagai macam kuman. Plak gigi berperan dalam etiologi kelainan utama di dalam rongga mulut yaitu karies gigi. Bakteri yang mendominasi pada plak adalah Streptococcus mutans yang merupakan bakteri yang kariogenik karena mampu segera membentuk asam dari karbohidrat yang dapat diragikan. Bakteri ini dapat tumbuh subur dalam suasana asam dan dapat menempel pada permukaan gigi karena kemampuannya membuat polisakarida ekstra sel. Polisakarida ekstra sel ini terutama terdiri dari polimer glukosa yang menyebabkan matriks plak mempunyai konsistensi seperti gelatin, akibatnya bakteri terbantu untuk melekat satu sama lain. Plak makin lama makin tebal, sehingga terbentuk karies gigi. Beberapa faktor yang dianggap faktor resiko adalah keturunan, ras, jenis kelamin, umur, makanan, unsur kimia Melani, 1988.

2.4 Obat Kumur

Produk pembersih mulut dapat secara luas dibagi menjadi pasta gigi yang menggunakan sikat gigi sewaktu digunakan dan obat kumur yang tidak menggunakan sikat gigi sewaktu digunakan. Mouthwash juga disebut sebagai obat kumur. Meskipun mirip dalam bentuk larutan cair pasta gigi, tetapi mouthwash tidak digunakan dengan sikat gigi. Sejumlah mouthwash yang tepat diletakkan di Universitas Sumatera Utara 12 dalam mulut untuk dikumur dan kemudian setelah itu dibuang. Obat kumur terbagi menjadi 3 jenis yaitu: yang langsung digunakan, jenis terkonsentrasi, dan jenis bubukkering meskipun jenis langsung digunakan adalah yang paling banyak digunakan saat ini. Fungsi obat kumur dapat membersihkan bagian dalam mulut, mencegah bau nafas yang tidak sedap, dan menyegarkan mulut. Obat kumur mengandung zat antibakteri yang mencegah karies gigi dan penyakit periodontal Mitsui, 1997. Menurut Farmakope Indonesia edisi III 1979, obat kumur gargarismagargle adalah sediaan berupa larutan, umumnya pekat yang harus diencerkan dahulu sebelum digunakan sebagai pencegahan atau pengobatan infeksi tenggorokan. Menurut Sagarin dan Gerson 1972, secara garis besar, obat kumur dalam penggunaanya dibedakan menjadi 3 yaitu: 1. Sebagai kosmetik, hanya membersihkan, menyegarkan, danatau menghilangkan bau mulut. 2. Sebagai terapeutik, untuk perawatan penyakit pada mukosa atau ginggiva, pencegahan karies gigi atau pengobatan infeksi saluran pernafasan. 3. Sebagai kosmetik dan terapeutik Berdasarkan komposisinya, Saragin dan Gershon 1972 menggolongkan obat kumur dalam berbagai jenis, yaitu; 1. Obat kumur untuk kosmetik terdiri atas air dan biasanya alkohol, flavor, dan zat pewarna, mengandung surfaktan dengan tujuan meningkatkan kelarutan. 2. Obat kumur yang mempunyai tujuan utama untuk menghilangkan bakteri yang biasanya terdapat dalam jumlah besar di saluran nafas. Universitas Sumatera Utara 13 3. Obat kumur yang bersifat sebagai astringent, dengan maksud memberi efek langsung pada mukosa mulut, juga mengurangi flokulasi dan presipitasi protein ludah sehingga dapat dihilangkan secara mekanis. 4. Obat kumur yang pekat yang penggunaannya perlu diencerkan terlebih dahulu. 5. Obat kumur untuk terapeutik, diformulasikan untuk meringankan infeksi, mencegah karies gigi dan untuk meringankan kondisi patologis pada mulut, gigi atau tenggorokan. Tabel 2.1 Jenis-jenis obat kumur Mitsui, 1997:

2.5 Uraian Bahan